28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42538

Satgas PDIP Jatim Menuju Jakarta

Jakarta, Aktual.co —  Sebanyak 80 anggota Satgas PDI Perjuangan Jawa Timur, bertolak ke Jakarta untuk membantu pengamanan Pesta Rakyat saat pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019.
“Kami ke Jakarta atas permintaan Satgas Cakrabuana DPP PDI Perjuangan. Kami diminta untuk membantu pengamanan selama pelantikan presiden,” kata Komandan Satgas DPD PDI Perjuangan Jatim, Suyanto, Minggu (19/10).
Dia mengaku belum tahu nantinya akan ditempatkan di titik mana selama bertugas di Jakarta. Yang jelas, kata dia, satgas dari Jawa Timur siap ditempatkan dimana pun. Kami nanti akan koordinasi dengan satgas DPP.
Untuk menuju Jakarta, satgas Jatim yang di antaranya diperkuat satgas asal Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan Mojokerto itu menumpang dua bus. Pemberangkatan mereka dilepas, Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim SW Nugroho.
Menurut Nugroho, pesta rakyat menyambut pelantikan Jokowi-JK adalah murni inisiatif masyarakat. Pesta rakyat itu dilakukan dengan penuh kegembiraan menyambut presiden-wakil presiden baru.
Oleh karena itu, dia berpesan kepada para satgas agar selama di Jakarta tidak berlebihan dalam membantu pengamanan. Apalagi, katanya, petugas Polri dan TNI sudah lebih dari cukup untuk mengamankan jalannya pelantikan.
“Selalu berkoordinasi dengan satgas pusat selama di Jakarta,” kata Nugroho.
Sementara, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur sendiri pada hari ‘H’ pelantikan Jokowi-JK, menggelar nonton bareng pelantikan, sekaligus tumpengan syukuran di aula DPD Jalan Kendangsari Industri, Surabaya mulai jam 09.00 WIB.
Pada hari H (20/10) pula, Polda Jatim menggelar apel pasukan dalam rangka pengamanan pelantikan Jokowi-JK di lapangan upacara Mapolda Jatim dengan inspektur upacara Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf.
Sebelumnya, Polda Jatim telah mengirimkan 210 personel Brimob Polda Jatim untuk mendukung Polda Metro Jaya dalam pengamanan pelantikan Jokowi-JK. Mereka bertugas di Jakarta sejak 15 Oktober hingga 22 Oktober.

Artikel ini ditulis oleh:

FITRA: Ahok Lebih Pro Pemodal Ketimbang Rakyat Miskin

Jakarta, Aktual.co —Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menaikkan angka Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dianggap lebih berpihak pada para pemilik modal, ketimbang pada rakyat kecil di Ibukota. 
Disampaikan peneliti Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi, rencana tersebut tak lebih hanya untuk mengusir warga Jakarta dari tempat tinggal mereka saja. 
“Nantinya, apabila suatu wilayah yang tidak sanggup bayar PBB yang telah ditentukan, maka satu daerah itu akan dibeli oleh pemilik modal untuk pembangunan properti,” ungkap Uchok, saat dihubungi Minggu (19/10).
Lebih jauh bahkan Uchok menilai kebijakan yang dilakukan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menaikkan PBB sebesar 120-240 persen dari nominal yang sekarang, merupakan bentuk penjajahan baru bagi bangsa Indonesia.
Atau dengan kata lain, ujarnya, maka warga yang tidak mampu membayar pajak dengan jumlah yang mencekik itu, maka harus enyah dari Jakarta.
“Kenaikan Pajak baru PBB ini betul-betul tidak humanis, dan penguasa baru Jakarta ini, bak seorang penjajah baru yang ingin mengusir warga dari tempat tinggalnya. Jangan tinggal lagi di Jakarta, kalau tidak punya duit atau bayar pajak kepada Pemerintah Ahok,” tandasnya.
Dari hitung-hitungan yang diakuinya sudah dilakukannya, apabila rencana menaikkan PBB itu terealisasikan Pemprov DKI maka secara otomatis DKI akan mendapat tambahan dana sekitar Rp 76,9 triliun untuk Rencana Anggaran dan Belanja Daerah (RAPBD) pada 2015 nanti.

Artikel ini ditulis oleh:

Soksi Usulkan Kadernya Sebagai Menteri Agraria

Jakarta, Aktual.co — Ormas pendiri Partai Golkar, Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) mengusulkan seorang kadernya, Riyad sebagai menteri agraria/kepala Badan Pertanahan Nasional kepada Presiden terpilih Joko Widodo.
Pendiri SOKSI Suhardiman mengatakan, Riyad merupakan praktisi agraria dan merupakan kader andalan SOKSI.
Riyad menyatakan, pemilihan seseorang menjadi menteri merupakan hak prerogatif Presiden dan dia siap mengemban amanat itu bila dipercaya menjadi menteri agraria/kepala BPN.
Ditanya mengenai program-program apa saja yang telah disiapkan dan ditawarkan kepada Presiden terpilih Joko Widodo, Riyad mengatakan, ada 10 program nyata yang ditawarkan terangkum dalam “10 Program Reforma Agraria Indonesia, baik menyangkut internal institusi maupun agrarian secara makro”.
Program itu bersumber pada gagasan Nawacita atau sembilan program prioritas Joiowi-JK dan perkembangan kebutuhan serta permasalahan agraria yang ada dan cukup pelik.
Mengenai peluangnya dipilih, Riyad mengatakan,”Masalah dipilih atau tidak itu hak prerogratif Presiden. Jadi bukan kapasitas saya untuk menjawabnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Kualitas Udara Jakarta Semakin Menurun

Jakarta, Aktual.co —Kualitas udara di DKI Jakarta semakin menurun akibat meningkatnya pencemaran udara dari emisi gas buang karbon monoksida kendaraan bermotor yang jumlahnya semakin bertambah.
Dari hasil pemantauan kualitas udara DKI Jakarta tahun 2013 di lima wilayah kota, menunjukkan tiga parameter seperti karbon monoksida, sulfur dioksida dan ozon di Jakarta sudah berada di atas baku mutu yang distandarkan.
Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Dien Emmawati, untuk memecahkan persoalan itu, beberapa upaya sudah dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Seperti pemberlakuan ‘car free day’ yang diklaimnya sebagai langkah tepat untuk meminimalisasi pencemaran udara.
Untuk meminimalisasi peningkatan pencemaran udara, kata Emma, Pemprov DKI juga terus melakukan perluasan ruang terbuka hijau dengan menanam pohon. 
“Pohon ini akan mengeluarkan oksigen setelah menyerap karbon dioksida atau CO2,” kata dia, di Jakarta, Minggu (19/10).
Diakui Emma, terpapar gas buang kendaraan bermotor yang sudah di atas ambang batas akan menyebabkan infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA.
“Bahkan ketika terhirup anak dalam waktu lama akan terjadi “down grade IQ” atau penurunan derajat intelejensi,” ujarnya.
Karena itulah, kata dia, upaya yang bisa dilakukan Pemprov DKI adalah dengan mengendalikan pencemaran oleh instansi teknis. 
“Bila tidak kondisi udara di Jakarta akan semakin menurun kualitasnya,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Ruwatan di Depan Rumah Amien Rais Dilaporkan ke Polisi

Jakarta, Aktual.co — Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengatakan, ada elemen masyatakat yang melaporkan kegiatan ruwatan di depan rumah Amien Rais ke Polda DIY.
Dia mengatakan jika aksi demonstrasi berbentuk ruwatan itu telah melanggar Pasal 19 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
“Pasal dan ayat tersebut secara tegas melarang penyampaian pendapat di lingkungan rumah ibadah. Berdasarkan laporan yang diterima, aksi tersebut dilakukan persis beberapa meter dari mesjid sekolah yang ada di sebelah rumah Amien Rais,” kata Saleh Partaonan Daulay melalui pesan singkat, Minggu (19/10).
Saleh mengatakan, hal itu merupakan pelanggaran sangat serius karena dilakukan secara sengaja. Bahkan, aksi tersebut telah membuat banyak masyarakat resah.
Karena itu, Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah itu meminta aparat kepolisian sigap untuk menanggapi pengaduan dan laporan mengenai hal tersebut.
“Tadi malam, ada beberapa kawan pengurus DPP PAN yang berencana untuk membawa kasus ini ke Mabes Polri. Sedang dikumpulkan bukti-bukti pendukung,” kata dia.
Jika pengaduan masyarakat di Polda DIY tidak ditanggapi dan ditindaklanjuti, maka DPP PAN akan menindaklanjutinya dengan melapor ke Mabes Polri.
Saleh mengatakan di tengah suasana yang semakin mendingin, tidak semestinya ada elemen masyarakat yang melakukan aksi-aksi provokatif.
Sebab, dikhawatirkan aksi itu bisa merembet luas dan dimanfaatkan orang-orang yang memiliki kepentingan temporal. Karena itu, para pelaku diharapkan segera mengakui kesalahannya dan segera meminta maaf.
“Kalau mereka mengaku salah dan meminta maaf, saya kira perbuatan mereka masih bisa dimaafkan. Tetapi kalau mereka merasa paling benar, maka hukum yang akan menentukan siapa yang benar dan salah,” kata dia. 

Artikel ini ditulis oleh:

Baku Tembak Kembali Terjadi di Perbatasan Korsel dan Korut

Jakarta, Aktual.co —Pasukan Korea Utara dan Korea Selatan terlibat baku tembak Minggu (19/10) di dalam zona demiliterisasi yang membagi dua semenanjung itu.
Sumber dari kementerian pertahanan Seoul mengatakan insiden hari ini merupakan kejadian kedua di bulan Oktober, setelah baku tembak senapan mesin berat pada tanggal sepuluh.
Insiden terjadi saat satu patroli perbatasan Korsel memergoki pasukan Korut tengah berada di dekat Garis Demarkasi Militer.
Peringatan-peringatan lisan kemudian dikeluarkan melalui pengeras suara dan kemudian tembakan peringatan.
“Tapi tentara Korut kemudian menembaki pasukan kami, yang kemudian membalasnya,” kata sumber dari Kementerian Pertahanan Korsel.
Dijelaskannya bahwa baku tembak hanya berlangsung sebentar, tidak lebih dari 10 menit.
Sejauh ini belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa dalam insiden tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain