29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42550

Jokowi Jangan Sampai Dipecundangi Mafia

Jakarta, Aktual.co —Selama ini perubahan tidak berjalan maksimal karena kepolisian, kejaksaan, dan kementerian hukum dan HAM tidak dibenahi dengan maksimal. Jika Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tidak segera bekerja cepat dan tidak segera membenahi ketiga institusi tersebut, dikhawatirkan Jokowi malah dipecundangi para mafia, yang selama ini menguasai segala lini.

Demikian dinyatakan Neta S. Pane, Ketua Presidium IPW (Indonesian Police Watch), dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (19/10). Lebih lanjut, dikatakan Neta, mafia hukum, mafia proyek, mafia pajak, dan mafia migas selama ini menggerogoti Indonesia. Mafia hukum, misalnya, telah memperdaya Indonesia dengan aksi para bandar narkobanya, memanjakan para koruptor, dan memutar balikkan hukum.

Para bandar narkoba dan koruptor mendapat keistimewaan remisi maupun pembebasan bersyarat. Mafia proyek selalu diistimewakan untuk mendapatkan proyek-proyek besar di berbagai instansi, diduga bekerjasama dengan oknum-oknum legislatif. Mafia pajak kerap melindungi pengemplang pajak.

“Ke depan Revolusi Mental harus mendorong pemeriksaan pajak para pejabat partai dan legislatif. Partai politik dan legislatif jangan dijadikan tempat berlindung para pengemplang pajak,” tegas Neta.  Polri dan kejaksaan harus memburu para pengemplang pajak yang “bersembunyi” di parpol dan legislatif. Begitu juga para mafia migas harus segera dibasmi Revolusi Mental Jokowi.

Dengan adanya perubahan signifikan di Polri, Kejaksaan Agung, dan Kementerian Hukum dan HAM, Revolusi Mental Jokowi bisa berjalan efektif untuk memburu “musuh negara” yang selama ini menggerogoti dan
menghancurkan Indonesia di segala bidang.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

IPW: Jokowi Harus Segera Menata Sistem dan Institusi Hukum

Jakarta, Aktual.co —Begitu dilantik jadi presiden, Joko Widodo (Jokowi) perlu segera menata sistem hukum dan membenahi institusi hukum, seperti Polri, Kejaksaan, dan Kementerian Hukum dan HAM. Demikian diserukan Neta S. Pane, Ketua Presidium IPW (Indonesian Police Watch), dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (19/10).

Tujuannya, agar Revolusi Mental Jokowi mampu segera memberantas mafia hukum, mafia proyek, mafia pajak, dan mafia migas yang selama ini menghancurkan Indonesia.

IPW mengimbau, Jokowi agar menempatkan figur yang berintegritas, berkapabilitas, berkomitmen, dan tidak menutup-nutupi kekayaannya untuk posisi Kapolri, Jaksa Agung, dan Menteri Hukum HAM.

Memang posisi Kapolri tidak satu paket dalam Kabinet Indonesia Hebat, sebab penetapan Kapolri harus melalui uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR. Namun pergantian Kapolri perlu segera dilakukan untuk menjalankan konsep Revolusi Mental Jokowi.

Jika tidak membenahi Polri, Kejaksaan Agung, dan Kementerian Hukum dan HAM, konsep Revolusi Mental Jokowi hanya sekadar wacana dan angan-angan. “Selama ini perubahan tidak berjalan maksimal karena kepolisian, kejaksaan, dan kementerian hukum HAM tidak dibenahi dengan maksimal,” kata Neta.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Legislator: Pelayanan BPJS Perlu Ditingkatkan

Jakarta, Aktual.co —Pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) perlu ditingkatkan karena selama ini relatif masih banyak keluhan dari masyarakat, kata anggota Komisi D DPRD Kota Depok Rezky M. Noor.

“Saya sering mendapat laporan dari masyarakat kalau pelayanan BPJS masih banyak kendala, sehingga memberi layanannya kepada masyarakat yang tidak maksimal,” kata Rezky di Depok, Minggu (19/10).

Ia mencontohkan, masih ditemukan antrean panjang yang terjadi di Kantor BPJS Depok untuk pendaftaran kepesertaan BPJS bagi masyarakat. Untuk itu, dia meminta manajemen BPJS memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat agar masyarakat dapat mendapatkan layanan kesehatan secara maksimal.

Terkait dengan penumpukan atau kepadatan para calon peserta BPJS yang ingin mendaftar, menurut Rezky, sebaiknya BPJS juga membuka kantor perwakilan di setiap kecamatan.

Menurut dia, dengan pembukaan kantor perwakilan di wilayah kecamatan, bisa mempermudah masyarakat yang ingin mendaftarkan diri menjadi peserta BPJS.

Artikel ini ditulis oleh:

Warga Solo Tumpengan Doakan Jokowi-JK

Jakarta, Aktual.co —Seribuan pengunjung “car free day” (CFD) di Jalan Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah, Minggu (19/10) mengadakan acara tumpengan dan doa bersama untuk Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), menjelang acara pelantikan keduanya sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

Ada empat tumpeng yang dibuat sukarelawan warga Solo untuk dibagikan kepada seribuan pengunjung CFD di depan Museum Radya Pustaka. Itu silakukan setelah mereka berdoa bersama untuk kelancaran acara pelantikan Jokowi dan JK, yang akan digelar Gedung MPR, Jakarta, Senin (20/10), sekitar pukul 10.00 WIB.

Selain itu, para sukarelawan memasang poster-poster Jokowi saat kegiatan tugas pemerintahan, baik sebagai Wali Kota Surakarta maupun Gubernur DKI Jakarta, serta di sela-sela mencalonkan Presiden RI berpasangan dengan JK.

Acara tumpengan juga dimeriahkan oleh kelompok Gedung Hip Hop Solo (GHS) yang membawakan sejumlah lagu, sehingga menambah antusias masyarakat Solo yang mencintai Jokowi.

Menurut salah satu pengunjung CFD, Budi Prayitno (50), warga Jebres Solo, dirinya sengaja mendatangi kegiatan CFD hanya ingin mendoakan Jokowi yang akan dilantik menjadi Presiden RI. Menurut dia, Jokowi, merupakan warga Solo yang mengukir sejarah besar karena menjadi Presiden ketujuh RI.

Artikel ini ditulis oleh:

Abbas Ingin Pertahankan Dialog dengan Hamas

Jakarta, Aktual.co —Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Sabtu (18/10) mengatakan, ia ingin mempertahankan dialog dengan Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS) guna menuntaskan perujukan serta mengakhiri pertikaian di dalam tubuh Palestina.

Penegasan Abbas itu dikeluarkan saat peresmian Dewan Revolusioner Partai Fatah yang dipimpinnya, di Ramallah, Tepi Barat Sungai Jordan. “Dialog kami dengan HAMAS akan berlanjut sampai perujukan penuh dicapai,” katanya.

“Kesepakatan terakhir yang kami capai dengan HAMAS dilandasi atas dua masalah utama, pembentukan pemerintah persatuan dan penyelenggaraan pemilihan umum,” kata Abbas, sebagaimana diberitakan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi (19/10). Ia merujuk kepada pembentukan pemerintah konsensus yang diambil sumpahnya pada Juni.

Abbas mengatakan, Jerusalem Timur adalah prioritas utama pemimpin Palestina. Ia mengungkapkan, kota suci tersebut menghadapi serangan pemukim Yahudi yang mau memecah kota itu dan mengosongkannya.

Ketika berbicara mengenai langkah untuk pergi ke Dewan Keamanan PBB, bagi diakhirinya pendudukan Israel demi mendirikan negara Palestina, Abbas mengatakan, “Kami pergi untuk memperoleh resolusi yang memberi kami hak untuk mendirikan negara kami dalam perbatasan 1967.”

Dalam kesempatan lain, Komite Sentral Faksi Fatah menyeru pemerintah Inggris agar mengakui Negara Palestina Merdeka yang didirikan di wilayah yang diduduki Israel pada 1967.

Artikel ini ditulis oleh:

Petani Lumajang Akan Buang Gula ke Jalanan Sebagai Protes

Jakarta, Aktual.co —Para petani tebu di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berencana membuang gula mereka ke jalanan sebagai bentuk protes atas rendahnya harga gula.

“Kami akan menggelar protes pada hari Rabu (22/10) dengan melibatkan ratusan petani yang ada di Lumajang,” kata Sekretaris Himpunan Petani Tebu Rakyat (HPTR) Lumajang Budhi Susilo di Lumajang, Minggu (19/10).

Sekitar 6.000 ton gula milik petani di Lumajang menumpuk di berbagai lokasi karena mereka tidak mau menjualnya. Hal itu terjadi akibat rendahnya harga gula atau di bawah harga patokan petani (HPP) yang ditetapkan pemerintah Rp 8.500 per kilogram.

Budhi tidak menjelaskan, berapa jumlah gula milik petani yang akan disebar di jalanan tersebut. Dia hanya memastikan, tidak mungkin gula sebanyak 6.000 ton milik petani itu akan dibuang semua.

“Lewat aksi ini kami ingin menggugah semua pihak yang terlibat dalam tata niaga gula ini, khususnya pemerintah untuk memperhatikan nasib petani,” kata lulusan Universitas Merdeka Malang ini.

Menurut Budhi, pemerintah sebetulnya sudah menetapkan HPP gula Rp 8.500 per kilogram dari sebelumnya Rp 8.250. Namun, pada proses lelang peserta tidak ada yang berani membeli sesuai dengan HPP tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain