Panglima TNI Gatot Nurmantyo - Tabu Bagi TNI Bicara Soal Pilpres 2019. (ilustrasi/aktual.com)
Panglima TNI Gatot Nurmantyo - Tabu Bagi TNI Bicara Soal Pilpres 2019. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Polri dan TNI mengklaim telah menerima informasi adanya agenda terselubung yang mengarah kepada makar atau menggulingkan pemerintahan dalam aksi unjuk rasa pada 25 November dan 2 Desember Mendatang.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan jika tujuan aksi unjuk rasa untuk melakukan makar, prajuritnya siap menindak tegas.

“Selanjutnya apabila yang dikatakan Kapolri, ada tindakan makar maka itu bukan urusan polisi saja tapi sudah urusan TNI,” kata Gatot di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/11).

Gatot meminta semua pihak sepakat untuk membangun Indonesia dalam keadaan sulit. Masyarakat diminta tenang dan tidak mudah terprovokasi.

“Masyarakat harus tenang, ada segelintir kelompok masyarakat yang tidak bertanggung jawab membuat masyarakat tidak tenang,”ujarnya.

Kata Gatot, pihaknya sudah disiapkan untuk mengawal aksi unjuk rasa nanti. Menurit dia, prajurit TNI yang bertugas sudah siap jihad membela NKRI baik dari segi apapun.

“Saya ingatkan, prajurit saya bukan penakut setiap ada tugas di manapun juga pasti mereka berebut, yang tidak tugas akan minta tugas,”

“Jiwa mereka ingin jadi pahlawan. Kejadian ini tidak boleh berlarut-larut yang menghambat untuk masyarakat hidup tenang,” pungkas Gatot.‎[Fadlan Syam Butho]

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid