Pansus Pelindo II Disetujui Paripurna DPR (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com — Serikat Pekerja Jakarta International Terminal Container (SP JICT) mengaku heran dengan pernyataan akademisi Rhenald Kasali di sebuah media online yang terkesan tendensius dalam melihat kinerja Pansus Pelindo II yang baru berjalan selama tiga hari.

“Terlebih Rhenald menyalahkan DPR mengundang narasumber yang isinya barisan sakit hati semua,” kata Ketua SP JICT Nova Hakim, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/10).

Menurut Nova, selain SP JICT, Pansus juga mengundang Kepala BNN Komjen Budi Waseso, Brigjen (Purn) Victor Simanjuntak, Kepala PPATK M Yusuf, anggota BPK Achsanul Kosasih dan akademisi UI yang tergabung dalam konsultan independen FRI (Financial Research Institue).

“Rhenald berbicara bak bukan seorang akademisi dan sesungguhnya dia telah melecehkan kehormatan DPR,” tegas Nova.

Sebaliknya, SP JICT justru menganggap Rhenald memiliki kepentingan dengan Pelindo II, dengan menunjukkan pembelaan kuat kepada Dirut Pelindo II RJ Lino. Padahal, BPK sudah menyatakan bahwa banyak temuan soal ketidakcermatan dan tidak efisiennya manajemen Pelindo II dibawah RJ Lino.

“Bahkan, BPK berinisiasif melakukan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) terhadap perpanjangan konsesi JICT,”

“Dalam kalimat penutupnya Rhenald menyampaikan bahwa dirinya bersedia untuk dipanggil sebagai narasumber bagi Pansus Pelindo II. Dengan kata lain, hal ini menunjukkan hasrat dan ambisi yang besar seorang Rhenald Kasali untuk membela RJ Lino,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh: