(ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Penobatan Sri Mulyani Indrawati (SMI) sebagai Menteri Terbaik Dunia tahun 2018 (Best Minister in the World Award) sewajarnya patut menjadi kebanggaan bagi segenap bangsa Indonesia. Penghargaan Lembaga Ernst & Young melalui forum World Government Summit terdengar sangat prestisius nan memukau di tengah kondisi pertumbuhan ekonomi yang tak mencapai target.

Bagaimana tidak, Srikandi Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) – Jusuf Kalla (JK) kehebatannya telah mengalahkan semua Menteri di dunia pada tahun ini. Bahkan dia juga menjadi orang pertama dari Asia yang menerima penghargaan itu.

SMI dengan rendah hati menyatakan penghargaan tersebut atas kerja kolektif pemerintah di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo, khususnya di bidang ekonomi. Dia menegaskan penghargaan itu didedikasikan kepada 257 juta rakyat Indonesia dan 78.164 jajaran Kementerian Keuangan yang menurutnya telah bekerja keras untuk mengelola keuangan negara dengan integritas dan komitmen tinggi. Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari upaya reformasi kebijakan dan birokrasi yang telah dilakukan hingga terwujud pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Suatu award yang diberikan kepada Indonesia, tentu saja di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Suatu kehormatan bagi kita karena ini menunjukkan bahwa upaya yang kita lakukan di Indonesia telah dikenali dan mendapat penghargaan,” tutur SMI.

Sri Mulyani pernah meraih beberapa penghargaan, antara lain sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 hingga 2008 oleh Emerging Markets di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura. Di tahun yang sama, majalah Euromoney menyebutnya sebagai Euromoney Finance Minister of the Year. Pada 2007 dan 2008, majalah Emerging Markets memilih Sri Mulyani sebagai Asia’s Finance Minister of The Year. Pada 2017, dia diganjar sebagai Menteri Keuangan Terbaik Se-Asia versi Finance Asia. Dan yang teranyar, menteri terbaik dunia oleh WGS.

Selanjutnya, Penghargaan yang dipertanyakan….

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka