Pemerintah di era Joko Widodo (Jokowi) terus tak berhenti menerbitkan surat utang. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Pemerintah menyerap dana sebesar Rp7 triliun dari lelang lima seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp26,4 triliun.

Keterangan pers tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Rabu (27/9) menyebutkan jumlah dana diserap Rp7 triliun itu berasal dari seri SPNS13032018, PBS013, PBS014, PBS011 dan PBS012.

Jumlah yang dimenangkan untuk seri SPNS13032018 mencapai Rp2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,68906 persen dan imbalan secara diskonto.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 13 Maret 2018 sebesar Rp6,65 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 4,625 persen dan tertinggi 5,125 persen.

Jumlah dimenangkan untuk seri PBS013 sebesar Rp1,25 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,71893 persen dan tingkat imbalan 6,25 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Mei 2019 ini mencapai Rp7,76 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,59375 persen dan tertinggi 6,125 persen.

Untuk seri PBS014, jumlah dimenangkan mencapai Rp1,82 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,99176 persen dan tingkat imbalan 6,5 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Mei 2021 ini mencapai Rp5,01 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,90625 persen dan tertinggi 6,34375 persen.

Untuk seri PBS011, jumlah dimenangkan mencapai Rp1,65 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,4398 persen dan tingkat imbalan 8,75 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2023 ini mencapai Rp4,84 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,40625 persen dan tertinggi 6,8125 persen.

Untuk seri PBS012, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,28 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,21859 persen dan tingkat imbalan 8,875 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Nopember 2031 ini mencapai Rp2,12 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,125 persen dan tertinggi 7,40625 persen.

Dalam lelang sebelumnya, pemerintah juga menyerap dana sebesar Rp7 triliun dari lelang lima seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa (12/9) dengan total penawaran yang masuk mencapai Rp27,5 triliun.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka