Komisioner KPU Pramono Ubaid (kiri) bersama Komisioner Bawaslu Afifuddin (kanan) menunjukkan contoh surat suara pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada uji publik desain surat suara Pemilu di gedung KPU, Jakarta, Jumat (14/9). KPU melakukan uji publik desain surat suara yang nantinya akan digunakan pada Pileg dan Pilpres 2019. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga saat ini masih terus melakukan penghitungan suara. Menanggapi hal tersebut Direktur Rumah Mediasi Indonesia, Ridha Saleh, meminta agar semua pihak untuk bersabar menunggu hasil rekapitulasi perhitungan suara KPU.

Termasuk kedua tim pemenangan pasangan capres dan cawapres untuk tidak saling mengklaim kemenangan. “Elit politik diharapkan memberikan contoh bagaimana melaksanakan demokrasi yang konstitusional,” kata Ridha, Senin (22/4).

Dikatakan Ridha bahwa elite politik seyogianya mengargai masyarakat yang sudah memberikan hak pilihnya di Pemilu Legislatif dan Pilpres 17 April lalu.

Mantan anggota Komnas HAM ini juga membeberkan, data bahwa partisipasi pemilih di Pemilu serentak 2019 cukup tinggi, mencapai 80,90 persen. Angka itu melebnihi target KPU sebesar 77,5 persen.

“Ini menggambarkan bahwa partisipasi dan kesadaran politik warga negara akan kedaulatan mereka dalam menentukan masa depan bangsa semakin menggembirakan,” paparnya.

“Fakta tersebut tidak bisa diartikan semata-mata karena antusiaisme masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden atau, untuk calon legislatif, lebih dari itu harus dilihat bahwa pelaksanaan pemilu tahun ini jauh lebih demokratis dan tingkat kepercayaan dan harapan rakyat terhadap pemerintah jauh lebih tinggi,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Abdul Hamid