Jakarta, aktual.com – Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2017-2021 Mohammad Tsani Annafari mengibaratkan calon pimpinan (capim) KPK 2019-2023 yang bermasalah sebagai kucing yang banyak kurapnya.

“Capim bermasalah itu ibarat kucing yang banyak kurapnya, kira-kira mau tidak KPK dipimpin oleh kucing yang banyak kurapnya?” kata Tsani saat berorasi di acara “Koalisi Masyarakat Sipil Darurat KPK #CicakvsBuaya4.0” di gedung KPK, Jakarta, Jumat (30/8).

Ucapan Tsani tersebut seperti mengulang ucapan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang pada Rabu (28/8) pada saat acara “Menjaga KPK, Mengawal Seleksi Pimpinan KPK” di gedung KPK, Jakarta.

“Karena tiga hari yang lalu Pak Saut cerita, sebenarnya pengalaman empat tahun di sini beliau membayangkan tugas KPK itu seperti kucing yang menangkap tikus-tikus koruptor tetapi hanya kucing yang sehat yang bisa selesaikan tugasnya menangkap tikus tetapi kalau kucingnya penuh kurap, dia hanya akan sibuk garuk-garuk tidak pernah nangkep tikusnya, kabur semua,” tuturnya.

Lebih lanjut, Tsani menyatakan jika KPK nantinya dipimpin kucing yang banyak kurapnya dikhawatirkan pegawainya juga akan tertular.

“Karena kalau dipimpin kucing yang banyak kurapnya, bukan hanya lembaga ini yang bubar, kita bisa ketularan. Kalau capimnya tadi kurapnya namanya tidak patuh LHKPN, nanti semua pegawai KPK ketularan tidak patuh LHKPN. Kalau kurapnya tadi itu namanya pelanggaran etik, nanti semua pegawai KPK akan ketularan melanggar etik. Karena itu tolak kucing kurap, setuju?” ucap Tsani.

Ia pun mengharapkan aspirasi-aspirasi yang disampaikan dalam acara ini dapat didengar oleh Presiden Joko Widodo dan juga Komisi III DPR RI yang nantinya menentukan pimpinan KPK mendatang.

“Mudah-mudahan teriakan kita ini didengar bukan hanya oleh Pak Jokowi tetapi juga anggota DPR yang memilih pimpinan KPK. Kita tidak rela kantor yang semegah ini diduduki oleh para kucing kurap dan kalau itu terjadi maka kita bisa bayangkan gedung megah ini akan menjadi kandang di mana kucing-kucing kurap berkeliaran,” kata dia.

Sebelumnya, Tsani juga sempat mengancam akan mundur sebagai penasihat KPK bila ada orang yang cacat etik terpilih sebagai pimpinan KPK 2019-2023.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Zaenal Arifin