Jakarta, Aktual.com – Pengamat media sosial dari Komunikonten, Hariqo Wibawa Satria, mengajak masyarakat untuk tidak menyebarkan konten bom teroris di Sukoharjo, Solo, karena dapat turut menebar teror dan hal negatif lainnya.

“Sebagai masyarakat, sebaiknya kita tidak menyebarkan video aksi teror tersebut. Karena tanpa disadari, kita ikut menularkan ketakutan, menghilangkan kebahagiaan, dan itulah salah satu tujuan dari aksi teror,” kata Hariqo saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (4/6).

Dia mengatakan setidaknya penyebar memiliki dua tujuan menyebarkan konten teror. Pertama, kata dia, mereka ingin mengabarkan dan menunjukkan kemarahan dengan menyebarkan konten teror. Motif itu, kata dia, biasa dilakukan dengan menyebarkan di grup-grup percakapan oleh orang-orang yang biasa dikenal.

“Untuk pencegahannya, kita bisa berkontribusi dengan mengirim pesan kepada yang bersangkutan terkait bahaya menyebarkan aksi teroris, bisa lewat jalur pribadi bisa juga di grup percakapan tersebut,” katanya.

Para penyebar konten, kata dia, kadang memiliki motif ekonomi sehingga menyebarkan konten teror.

Konten teror, kata dia, sering disebarkan di media sosial dengan tujuan mendapatkan “like”, “share”, “follower”, “subscriber”, dan respons warganet lainnya. Misalnya, diunggah di Youtube, kemudian tautannya disebarkan lewat banyak akun Twitter, Facebook, dan Instagram.

Artikel ini ditulis oleh: