Mataram, Aktual.com – Kontribusi dan komitmen Ganjar Pranowo dalam mengembangkan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) membuahkan dukungan dari para pedagang kaki lima (PKL) di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Mereka mendeklarasikan dukungannya terhadap Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Ganjar-Mahfud di kawasan pedagang wilayah Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, Sabtu (23/12/2023) sore.
“Kita di sini butuh perhatian dan fasilitas yang layak buat pedagang-pedagang kaki lima Kota Mataram seperti kita diberi tempat supaya tidak berjualan sembarangan (tempat) jadi tidak mengganggu orang berkendara, pejalan kaki yang lain,” kata Koordinator pedagang, Anggi Prayogi.
Menurut para pedagang, Ganjar Pranowo menunjukkan perhatiannya yang besar dalam mengembangkan sektor UMKM saat menjabat Gubernur Jawa Tengah selama dua periode yang lalu.
Selain itu, Anggi menilai pasangan Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud juga memiliki program pengembangan UMKM yang memihak kepada pedagang kecil seperti pemberian modal dan berbagai pelatihan.
“Menurut saya Pak Ganjar ini sosok yang bisa memperhatikan kita semua pedagang kaki lima yang kecil-kecil di bawah itu. Dan, saya lihat dia itu bisa dipegang omongannya buat ke depannya,” ujarnya optimistis.
Pada kesempatan itu, para pedagang yang hadir menyatakan dukungannya di hadapan para sukarelawan Ganjar-Mahfud (Gama) NTB setelah keduanya berkomunikasi secara intensif untuk mengenalkan pasangan Capres-Cawapres nomor urut tiga.
Menurut salah seorang pedagang kaki lima, Sigit Mulyanto, sosok Ganjar memiliki karakteristik pemimpin yang merakyat sehingga diyakini akan lebih memperhatikan rakyat kecil seperti dirinya.
Dia mengeluhkan perekonomian di daerahnya saat ini belum kunjung pulih pasca-pandemi Covid-19 sehingga hal itu dinilai memengaruhi penjualan bakso yang sudah dijalankan sejak sebelum pandemi terjadi.
“Kita modal sementara apa adanya dulu, yang penting jalan. Jadinya, untuk peningkatan (usaha) yang lebih baik itu kayaknya kurang karena situasi ekonomi global-nasionalnya mungkin dampak dari pandemi itu,” katanya.
Penjualan yang belum maksimal selama ini diperburuk dengan kenaikan harga bahan-bahan kebutuhan pokok yang juga menjadi bahan baku produk mereka. Sehingga, mereka berharap Ganjar-Mahfud memberikan solusi.
“Jualan sekarang kurang laku kayak sebelum pandemi. Bahan-bahan pokok semua naik. Sedangkan, penjualan kita belum bisa menaikkan. Jadi, omzetnya menurun pembelanjaan, pengeluaran, bertambah,” ujar Sigit mengeluh.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan