Dia mengingatkan perang yang terjadi di Suriah berawal dari perdebatan di antara kelompok lalu berkembang menjadi perang saudara, sehingga hal itu jangan sampai terjadi di Indonesia.

“Ini dimulai dari perdebatan kelompok-kelompok, berkembang menjadi menjadi peperangan. Syiria menjadi negara yang paling banyak di bom dalam sejarah.”

Menurut dia, kemajuan teknologi yang saat ini dicerminkan dengan semakin mudahnya masyarakat berkomunikasi, adanya internet yang masuk ke pondok pesantren ke seluruh lembaga pendidikan baik formal, maupun informal ternyata tidak menebarkan silaturrahmi, tapi justru menebarkan kebencian.

Akibatnya, menurut dia, masyarakat bukan menebarkan silaturahmi, tetapi justru malah menebarkan kebencian dan hal itu terjadi bukan hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di seluruh Dunia.

“Apa yang hanya 10 disampaikan 100, apa yang harusnya 100 disampaikan 10, ini hasil dari apa yang diinformasikan kesana kemari melalui media sosial apakah itu Facebook, Twitter, Instagram, atau media sosial lainnya.”

Karena itu Romi menilai, Indonesia dihadapkan kepada keharusan untuk memastikan semuanya dipelajari dan dibaca sehari-hari dalam menyaring informasi yang masuk melalui media sosial.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu