Naiknya permukaan air di kali Sunter dan akibat dari drainase yang buruk serta diperparah tingginya intensitas curah hujan membuat kawasan tersebut terendam banjir hingga setinggi 1-1,5 meter.

Jambi, Aktual.com – Ratusan rumah warga di dua kecamatan di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, terendam banjir setinggi 30-100 centimeter. Banjir tersebut akibat dari luapan sungai Batang Tembesi di daerah itu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sarolangun, Mulyadi mengatakan luapan air sungai disebabkan curah hujan yang cukup tinggi sejak tiga hari terakhir.

Pemukiman warga yang terendam banjir itu yakni di Kelurahan Pauh, Desa Sepintun dan Desa Laman Sigatal Kecamatan Pauh. Kemudian Desa Gurun Baru Kecamatan Mandiangin.

“Di Kelurahan Pauh rumah terendam sebanyak 35 rumah, Gurun Baru 35 rumah, Sepintun dan Lama Sigatal sebanyak 133 rumah,” kata Mulyadi saat dihubungi dari Jambi, Jumat (3/3).

Dia mengatakan debit air sungai Batang Tembesi terpantau masih tinggi dan diprediksi masih mengalami kenaikan sebab daerah Sarolangun masih terjadi hujan.

Saat ini BPBD setempat sudah mendirikan posko dan menyalurkan bantuan makanan siap saji ke rumah-rumah warga yang terdampak banjir.

Mulyadi mengatakan warga yang rumahnya terendam masih bertahan di rumah masing-masing, pemberian makanan siap saji pun harus menggunakan perahu karena personil BPBD, Kepolisian dan TNI tidak bisa masuk.

“Kita sudah salurkan bantuan makanan bersama Polsek dan TNI setempat, kita belum mendirikan dapur umum karena warga masih bertahan di rumah. Tapi petugas kita tetap stanby di posko masing-masing,” katanya.

Curah hujan yang tinggi di daerah itu bukan hanya menyebabkan banjir, tapi juga menyebabkan jalan kabupaten akses menuju 14 desa tepatnya di Desa Tanjung Putus mengalami longsor.

“Longsor cukup panjang, tapi masih bisa dilewati kendaraan roda empat tanpa beban. Kalau kendaraan bermuatan dipastikan jalan akan amblas,” katanya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: