Pulau G merupakan satu diantara rencana reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta yang kini pengerjaannya dihentikan sementara oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan terkait izin reklamasi.

Jakarta, Aktual.com – Staf ahli Bidang Kebijakan Publik Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Gede Sandra, mengatakan bahwa Rizal Ramli memerintahkan dilakukannya penanaman mangrove di kawasan Pulau G, Pantai Utara Jakarta.

“Pulau G dibangun baru 20 persen. Rencananya Pak Menko (Rizal Ramli) memerintahkan agar lahan itu dipakai sebagai tempat penghijauan, dibuat tempat menanam mangrove,” katanya di Jakarta (Selasa, 18/7).

Pulau G yang telah dihentikan permanen pembangunannya tidak akan dilakukan pembongkaran karena biayanya besar. Opsi penanaman mangrove dilakukan agar lahan tersebut menjadi wilayah dengan lingkungan yang ramah.

“Jadi ditanam mangrove dengan pertimbangan lingkungan. Teman-teman Walhi juga sangat setuju dijadikan tempat mangrove,” jelas Gede.

Diungkapkan, Pulau G sudah dibangun sekitar 20 persen. Pembangunan Pulau G akan mengganggu pembangkit listrik Muara Karang apabila selesai pembangunannya secara keseluruhan.

“Sebenarnya aktivitas dari pulau tersebut yang akan mengganggu, panasnya kalau saat ini belum ada apa-apanya. Kalau pembangunannya distop dan akhirnya air kembali dingin, akan normal kembali,” ucapnya.

 

Laporan: Sumitro

Artikel ini ditulis oleh: