Surabaya, Aktual.com —  Kendati Pemilihan Gubernur Jawa Timur masih dua tahun lagi, namun sejumlah nama sudah dimunculkan.

DPW Perempuan Bangsa Jawa Timur, yang merupakan organisasi sayap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menggelar konsolidasi dan menyatakan mendorong Ketua DPW PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar sebagai calon gubernur, menggantikan Soekarwo.

Ketua DPW Perempuan Bangsa Jawa Timur, Anisah Syakur, meyakini jika Abdul Halim menggantikan Soekarwo, Kota Jawa Timur akan berubah lebih baik.

Alasan kedua, Perempuan Bangsa se-Jatim telah mengantar kader terbaiknya di 19 kabupaten dan kota yang akan mengikuti Pilkada 2017 dan akan siap Pilgub Jawa Timur pada tahun 2018.

“Alasan kita Gus Halim karena beliau seorang figur yang mempunyai kapasitas memadai, kita juga ingin perobahan signifikan. Gus Halim orangnya jujur, polos dan kita yakini mampu,” sambung ujarnya, (16/1).

Anisah menambahkan, terkait popularitas dan elektabilitas Gus Halim yang belum bisa menandingi Syafullah Yusuf (wagub Jatim), hal itu menurutnya masih bisa disiasati.

“PKB memiliki kursi yang cukup, yaitu 19 kursi di dewan (DPRD) Jatim. PKB bisa berangkat sendiri maupun berkoalisi. PKB selama ini kental dengan nuansa NU. Kalaupun koalisi, kita akan cari partai yang nasionalis dalam upaya mendongkrak popularitas dan elektabilitas Gus Halim,” lanjutnya.

Di tempat sama, ‎Wakil Sekjen DPP PKB, Luluk Nurhamidah juga menyampaikan, bahwa ini adalah momentum PKB untuk mengusung calon sendiri.

“Kita punya kursi, kenapa tidak mencalonkan kadernya sendiri.” ujarnya.

Seperti diketahui, saat ini sejumlah nama mulai santer dibicarakan. Nama-nama itu diprediksi bakal ikut meramaikan running Pilgub Jawa Timur.

Sejumlah nama yang mulai disebut-sebut bakal menggantikan Gubernur Soekarwo adalah Wakil Gubernur Jawa Timur, Gus Ipul, serta pasangan yang diusung PDIP Tri Risma Harini (walikot Surabaya) dengan Azwar Anas (Bupati Banyuwang-). Sementara hingga saat ini juga belum ada partai yang akan mengusung Syaifullah Yusuf yang akrab dipanggil Gus ipul.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Ahmad H. Budiawan