Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menteri LHK Siti Nurbaya (kiri) serta Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Foead (kanan) mengumumkan pembentukan Badan Restorasi Gambut untuk mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1). Badan Restorasi Gambut yang berada di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tersebut bertugas untuk menata lanskap ekologi gambut serta bergerak dalam konteks penyelamatan gambut dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/aww/16.

Jakarta, Aktual.com — Presiden RI Joko Widodo mengapresiasi respons cepat Polri dan TNI saat menangani aksi teror dan penembakan di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, pada 14 Januari 2016 lalu.

“Pada aksi teror kemarin itu kuncinya. Polri-nya cepat masuk. TNI back up di belakang. Detik, menit, sudah sampai di lokasi,” ujar Jokowi di PTIK, Jakarta Selatan, Jumat (29/1).

Diketahui, Densus menetapkan 18 orang sebagai tersangka dengan rincian 6 tersangka terkait bom Sarinah dan 12 tersangka terkait kepemilikan senjata.

Jokowi berharap pola seperti ini juga diterapkan TNI dan Polri di sektor yang lain. Misalnya, gangguan keamanan dan bencana alam.

Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakara itu juga ingin TNI dan Polri cepat tanggap mengatasi kebakaran hutan. Khusus soal bencana alam, Jokowi mencontohkan kebakaran hutan dan lahan gambut di Indonesia yang terjadi setiap tahun.

“Sigap dan cepat dalam bergerak setiap ada bencana. Karena yang punya kesiapan untuk digerakkan adalah TNI-Polri. Tekanan saya, ada di kebakaran hutan dan lahan gambut, harus cepat diselesaikan,” ujar Jokowi.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby