Jakarta, Aktual.com – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi ( SKK Migas) mengungkapkan bahwa Kangean Energi Indonesia Ltd (KEI) akan mengoperasikan kapal utilitas (utility boat) untuk mendukung operasi industri hulu migas di Blok Kangean, Madura, Jawa Timur.

Pembangunan kapal pembawa material dan logistik tersebut dikerjakan oleh putra-putri terbaik Indonesia dengan tingkat kandungan lokal (TKDN) hampir 100 persen dan saat ini pembangunan kapal telah memasuki tahap konstruksi dengan rencana operasi pada awal Mei 2021 untui jalur Gresik – Pulau Pagerungan yang merupakan wilayah kerja KEI.

Plt Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas, Sulistya Hastuti dalam keterangannya Jakarta, Minggu, mengatakan pengoperasian kapal utilitas KEI ini merupakan usaha industri hulu migas untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi Indonesia.

“Selain menghasilkan kegiatan operasi yang lebih efisien, pembangunan kapal dengan menggunakan TKDN 85 persen ini membuktikan bahwa industri migas berkomitmen menjalin kemitraan dengan masyarakat sekitar untuk ikut berkontribusi membangun ekonomi lokal yang kuat dan berkelanjutan,” kata Sulistya.

Kepala Divisi Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa SKK Migas Erwin Suryadi menambahkan pembangunan kapal utilitas tersebut dikerjakan oleh PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari di galangan Surabaya. Rencananya, pembangunan kapal selesaikan pada 14 April 2021.

“Pembangunan kapal ini ikut menggiatkan industri perkapalan di Jawa Timur, dan perekonomian lokal karena juga akan menyerap tenaga kerja lokal untuk kru kapal,” katanya.

Sementara itu VP SCM KEI Didi Basuki mengatakan KEI mensyaratkan pembuatan kapal ini memberikan dampak positif bagi industri maritim lokal sehingga memenuhi kebutuhan perawatan kapal sejenis dan dapat meningkatkan daya saing baik secara lokal maupun regional.

PT Pelayaran Nasional Ekayla Purnamasari merupakan perusahaan pembuat kapal bermaterial baja dan aluminium di Surabaya yang kerap digunakan untuk operasi laut industri migas. Saat ini proses pengerjaan kapal utilitas masih dalam tahap pembuatan konstruksi bodi kapal dan pengelasan di bagian buritan kapal berbobot 450 ton itu.

Dengan panjang 48 meter dan berkekuatan 2.400 tenaga kuda, kapal ini dirancang mampu melaju mulus meski bermuatan penuh. Pada saat beroperasi, kapal ini akan melibatkan 14 kru dan teknisi kapal di bawah supervisi KEI.(Antara)