Ketua Pelaksana Banteng Music Festival Charles Honoris (kiri) berbincang Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP PDIP Sukur Nababan saat pembukaan HUT PDIP di Lapangan Bajra Sandhi, Sabtu (7/5). Peringatan hari ulang tahun partai berlambang banteng tersebut diisi dengan kompetisi band tingkat kabupaten, kuis, dan pasar murah untuk mememberikan kesempatan rakyat berbaur dengan para tokoh partai. AKTUAL/HO

Jakarta, Aktual.com — Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Charles Honoris mengimbau kepada setiap warga negara Indonesia untuk tidak melakukan kegiatan politik di luar negeri.

Setelah sebelumnya, dua penggagas kelompok pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yaitu TemanAhok, Amalia Ayuningtyas dan Richard Handris Saerang sempat diamankan pihak Imigrasi Singapura saat tiba di Bandara Changi, Sabtu (4/6) siang. Penangkapan mereka diduga karena motif politik.

“Sebagai sebuah negara berdaulat Singapura tentunya punya aturan perundang-undangan sendiri. Singapura melarang warga asing untuk melakukan kegiatan politik di negaranya dan posisi itu harus kita hormati,” ujar Charles di Jakarta, Senin (6/6).

Ia mengaku dirinya sempat meminta penjelasan dari kedutaan Singapura di Jakarta terkait persoalan tersebut. Ia mengatakan, wakil kedubes Singapura pun menyampaikan bahwa Amalia dan Richard bukan ditangkap atau ditahan, tetapi tidak diizinkan masuk ke wilayah Singapura.

Hal itu, lanjutnya, karena pemerintah Singapura khawatir Amalia dan Richard akan melakukan kegiatan politik disana, yang apabila dilakukan akan menjadi masalah hukum tersendiri.

“Saya mengimbau agar ke depan WNI yang ingin melakukan kegiatan-kegiatan yang sensitif bisa sebelumnya menanyakan kepada perwakilan kita di luar negeri mengenai kebiasaan dan aturan yang berlaku di negara tersebut agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” tegas Charles.

Artikel ini ditulis oleh: