Jakarta, Aktual.com — Pernakah Anda mengalami gatal yang sangat terasa pada bagian selangkangan Anda?. Hal tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor. Bisa karena iritasi, atau kemungkinan lainnya yakni adanya jamur yang mengendap pada selangkangan kita.
Tak sedikit orang yang malu untuk mengonsultasikan hal tersebut kepada dokter spesialis. Namun jika didiamkan justru akan menjadi hal yang berbahaya.
Dijelaskan oleh Dokter Adhimukti Sampurna SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin dari Bamed Skin Care, bahwasanya jamur kulit memang biasanya ada di tempat-tempat yang lembab seperti di selangkangan atau lipat paha dan di area sekitar kemaluan.
“Pada daerah sekitar selangkangan atau lipat paha hingga kemaluan memang ada beberapa jamur yang mengendap di sekitarnya, biasanya itu adalah jamur kulit yang menyebabkan rasa gatal,” ujar Dokter Adhi, kepada Aktual.com, baru-baru ini.
Kemudian dokter Adhi menjelaskan terkait jamur yang biasa mengendap pada tubuh manusia.
“Jamur ada jenisnya seperti jamur yang dari badan kita sendiri yaitu jamur candida. Jamur tersebut tinggal di saluran pencernaan kita, dari mulut sampai dubur. Hanya satu dari lain hal jamur tersebut bisa meluas,” terangnya menambahkan.
Selain itu, menurut ia, ada beberapaa faktor resiko mengapa jamur tersebut hinggap di tubuh kita, salah satunya yaitu sering tukar pakaian dan perilaku kurang bersih dalam membersihkan area sensitif kita ketika buang air besar maupun kecil.
“Gatal dilipat paha atau di daerah kemaluan sering terjadi karena anak-anak yang suka bertukar pakaian kepada sesama temannya, karena jamur tersebut dapat berpindah dari satu orang ke orang lainnya. Selain itu, setelah buang air besar, tidak dilap kering, maka jamur akan tumbuh lebih banyak dan mengakibatkan gatal-gatal,” jelas dokter Adhi memaparkan.
Jika hal tersebut terjadi, dokter Adhi meyarankan untuk segera mengobatinya dengan salep anti jamur.
“Untuk mengobatinya, misalnya hanya satu atau dua ruas jari, obat oles cukup dengan menggunakan krim jamur yang dijual di pasaran. Oles kembali di luar kulit yang terkena iritasi kira-kira 2 cm,”jelas Dr Adhimukti.
Namun, bila pengobatan tak kunjung sembuh, terlebih hingga menimbulkan gatal atau nanah air, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter spesialis sebelum terlambat.
“Kalau sudah begitu biasanya, kita kikis kulit di sekitarnya. Seperti kulitnya kita kerok sedikit dengan menggunakan belakang pisau, nanti kulitnya terkelupas kemudian kita teliti kembali menggunakan mikroskop. Dalam proses tersebut jamur akan terindentifikasi jenisnya, kemudian kita buatkan salep khusus,” ungkap Dokter Adhi menutup pembicaraan.
Artikel ini ditulis oleh: