Jakarta, Aktual.com – Tokoh masyarakat Pandeglang HM Yusuf Bachtiar Spd MM meminta sosialisasi pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) dilakukan sampai ke pelosok.

“Sosialisai pilkada tidak cukup hanya lewat media cetak, karena tidak semua warga membaca koran, terutama yang tinggal di pelosok,” katanya di Pandeglang, Jumat (26/6).

Menurut dia, sosialisasi lewat media hanya efektif bagi warga yang tinggal di perkotaan, dan berdasarkan populasi jumlahnya tidak terlalu banyak. Justru mayoritas warga tinggal di pelosok.

Yusuf menyatakan sampai saat ini masih banyak warga yang tinggal di pelosok tidak mengetahui akan digelarnya pemilihan bupati dan wakil bupati Pandeglang. Ini harus menjadi perhatian bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Yang juga perlu diingat, justru yang rawan terjadi gontok-gontokan juga pada warga yang ada di pelosok, karena banyak yang pendidikannya tidak cukup sehingga mudah saja dipengaruhi oleh pihak tertentu,” ujarnya.

Karena itu, kata dia, dalam sosialisasi juga perlu digambarkan apa yang dimaksud dengan pilkada itu, dan harus bagaimana sikap warga dalam menyikapi dan mengikuti pesta demokrasi tersebut.

“Perlu diberi pemahaman bahwa semua warga punya hak pilih dan bebas menentukan pilihannya, tapi ketika terjadi perbedaan antarwarga jangan menjadikan perseteruan ataupun permusuhan,” katanya.

Ia juga mengharapkan agar Pemkab Pandeglang segera melantik para kepala desa yang menang dalam pilkades 14 Juni 2015, setelah itu mereka diberi tugas membantu sosialisasi pilkada, tapi diingatkan harus netral.

Artikel ini ditulis oleh: