Personel dari Polda Metro Jaya menggelar simulasi pengamanan Pilkada serentak di Lapangan Sabhara, Jakarta, Senin (3/8). Simulasi yang melibatkan personel dari Polresta Depok dan Polres Tangerang ini digelar untuk memantapkan kesiapan petugas kepolisian dalam mengantisipasi terjadinya kerusuhan selama Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang.

Jakarta, Aktual.com — Polres Pesisir Selatan, Sumatera Barat siap melakukan pengamanan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember 2015. Kesiapan itu pun sudah pada tahapan pengerahan sekitar 325 personel atau dua per tiga dari personil yang ada di polres itu.

Kepala Polres Pesisir Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Deni Yuhasdi mengatakan, personil tersebut ditugaskan melakukan pengamanan diseluruh wilayah kabupaten, seperti lokasi tempat pemungutan suara (TPS) dan kawasan lainnya yang dianggap rawan gangguan keamanan.

“Jumlah personil yang ditugaskan di TPS akan disesuaikan dengan tingkat kerawanan pada masing masingnya, tidak terkecuali di daerah-daerah terpencil yang sulit dari jangkauan transportasi darat, ” kata dia di Painan, Senin (10/8).

Pengarahan personil, kata dia, tidak saja bagi yang bertugas di Markas Kepolisian Resor (Mapolres), tetapi juga bagi angota kepolisian yang bertugas di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) yang tersebar di 15 kecamatan yang ada. Mengingat luas dan panjangnya Pesisir Selatan, maka polres setempat membagi personilnya dalam tiga wilayah untuk melakukan pengendalian massa.

“Ketiga wilayah itu yakni bagian utara, tengah dan selatan. Bagian utara meliputi Kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang dan IV Nagari Bayang Utara.”

Sedangkan bagian tengah, sambung dia, disebut bagian inti meliputi Kecamatan IV Jurai dan Batangkapas. Pengendalian massa pada bagian selatan yakni Sutera, Lengayang, Ranah Pesisir, Linggo Sari Baganti, Pancung Soal, Air Pura, Basa IV Balai Tapan, Ranah Ampek Hulu, Lunang dan Silaut.

Kepolisian juga, kata dia, melakukan pemetaan daerah rawan konflik yang akan mamicu terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban saat pemilu berlangsung.

Sementara Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pesisir Selatan Herpi Damson mengatakan, untuk menyukseskan pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati tidak saja tanggung jawab pihak kepolisian dan penyelenggara pilkada, namun tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat.

“Kita imbau masyarakat agar turut menjaga keamanan di daerah masing-masing pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati yang akan digelar pada 9 Desember mendatang, karena menyukseskan pemilihan kepala daerah ini tanggung jawab kita semua, ” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu