Maulana Syekh Dr. Yusri Rusydi Sayyid Jabr al-Hasani memberikan cinderamata berupa kitab Awrad Thoriqah Yusriah Shiddiqiah Syadziliah dan beberapa kitab terbitan Zawiyah Arraudhah kepada Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar usai memberikan tausiyah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (12/1/2018). AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Nasehat berikutnya dari Lukman Al Hakim kepada anaknya adalah sebagaimana Allah Swt berfirman:

” وَاقْصِدْ فِي مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَ إِنَّ أَنْكَرَ الأَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ”

Artinya: “Dan sederhanalah kamu dalam (cara) berjalan, serta pelankanlah suaramu, karena sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai” (QS. Lukman: 19).

Syekh Yusri menambahkan bahwa kesederhanaan tidak hanya dalam berjalan, akan tetapi juga dalam semua hal. Janganlah berambisi untuk menjadi orang yang paling kaya, jangan pula menjual apa yang dimiliki hingga menjadi orang yang paling fakir.

“Jangan sibukkan diri untuk bekerja pada setiap waktu sehingga tidak lalai terhadap Allah Ta’ala, akan tetapi yang sedang-sedang saja”, pungkas syekh Yusri.

Pada ayat tersebut Allah memerintahkan untuk melunakkan atau memelankan suara, dan tidak mengeraskannya, baik ketika belajar, mengajar, mendidik anak, ataupun menasehati.

Karena sesungguhnya suara yang paling buruk adalah suara keledai, dimana sangat keras dan juga menunjukkan keledai tersebut sedang melihat makhluk Allah yang paling buruk, yaitu syaitan alaihi alla’nah.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid