Jakarta, Aktual.com — Divisi struktural kepengurusan Nahdlatul Ulama (NU) sangat lengkap. Baik di tingkat Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), pengurus cabang (PC), pengurus wilayah (PW) dan pengurus besar (PB). Ada pengurus Tanfidziyah (Eksekutif), Syuriyah (Pengawas), dan Mustasyar (Penasehat).
Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Kabupaten Jombang, Jawa Timur, H. Muslimin Abdullah memberikan, sejumlah arahan dalam pelantikan Pengurus MWCNu bersama pada akhir pekan lalu di Aula Kantor MWCNU setempat.
Menurut ia, NU adalah sebuah organisasi, maka beberapa Lembaga Islam tersebut harus menyusun sejumlah program dan mengoptimlakannya sesuai dengan kedudukannya masing-masing.
“Berbagai agenda yang sudah disusun oleh tiga lembaga tersebut harus saling mengoptimalkan agar syiar NU terus nampak dan berlanjut,” kata ia, kepada Aktual.com, baru-baru ini.
Ia menegaskan, bahwa program NU dimulai dari ranting hingga pusat beserta seluruh struktur di berbagai wilayah, yang tidak terlepas dari tiga prinsip yang mendasar. Yakni kemasyarakatan, kegamaan dan perekonomian.
“Semua program yang disusun harus tidak lepas dari nilai-nilai kemasyarakatan, kegamaan dan perekonomian,” ungkapnya .
Artikel ini ditulis oleh: