Yogyakarta, Aktual.co — Jelang perayaan Tahun Baru, sejumlah pedagang jagung di pasar Sentul, Jl Sultan Agung Yogyakarta, panen rejeki. Dalam satu hari mereka bisa menjual ribuan bahkan puluhan ribu jagung dengan keuntungan mencapai jutaan rupiah.
Bisah (55) asal Piungan Bantul misalnya, ia mengaku mulai berjualan jagung di pasar Sentul sejak Rabu (31/12/2014) pukul 6 pagi tadi dengan membawa 8000 jagung. Ia mengaku menjual jagung tersebut Rp1500 untuk jagung biasa dan Rp2000 untuk jagung manis.
“Biasanya itu 8 ribu jagung yang dibawa semua habis semua, kalau keuntungan dalam sehari, ya bisa sampai sekitar Rp 1 juta,” kata perempuan yang setiap tahun baru selalu berjualan jagung di pasar Sentul ini.
Sementara itu, Beni Utomo (47) asal Sorosutan Yogyakarta. Juragan jagung pasar Sentul ini mengaku telah menjual lebih dari 140 ribu jagung dalam dua hari terakhir. Baik itu untuk dalam kota Yogyakarta hingga luar kota. Padahal pada hari-hari biasa ia hanya mampu menjual 3 ribu-6 ribu jagung per hari.
“Hari Selasa kemarin saya sudah jual 15ribu jagung. Sedangkan, hari Rabu ini sudah 40 ribu. Itu untuk yang dijual di pasar Sentul ini saja. Kalau untuk luar kota, saya sudah kirim sekitar 100 ribu jagung. Seperti ke Kebumen serta Purworejo,” katanya.
Beni yang telah puluhan tahun berjualan jagung secara turun-temurun ini mengaku mendapat pasokan jagung dari Jatinom Klaten. Dari satu buah jagung ia mengaku mengambil untung Rp500. Dari perkiraan itu saja, sudah bisa dihitung berepa keuntungan kotornya dalam satu hari.
“Sebenarnya permintaan masih banyak, tapi tenaga yang sudah tidak mampu,” katanya lagi.
Beni menyebut H-1 sebelum tahun baru memang merupakan puncak peningkatan omset jagung. Setelah tahun baru lewat omset jagung kembali seperti semula.
“Nanti setelah Tahun Baru, harga jagung biasanya akan turun kembali jadi Rp1000 per biji. Kalau sebelum tahun baru seperti sekarang ini memang sedikit naik karena memang permintaanya banyak,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: