Jakarta, Aktual.com – Pemerintah mengusulkan memperketat syarat untuk calon anggota legislatif dari kalangan artis dan tokoh pada Pemilu 2019, yaitu artis yang hendak nyaleg harus tercatat aktif di partai politik minimal satu tahun.

Menanggapi hal ini, Politikus Partai Golkar yang juga mantan artis, Tantowi Yahya, menilai syarat seperti itu tidak perlu diberlakukan. Pasalnya, aturan tersebut hanya membuat ketimpangan sosial, dimana caleg dari kalangan artis dianggap tak memiliki kemampuan politik dibanding caleg dari kalangan profesi lain.

“Tidak perlu lah diatur. Itu urusan masing-masing parpol. Itu seperti merendahkan kecakapan dan kemampuan caleg dari artis dan pesohor. Dan pada saat yang sama mengistimewakan caleg non artis. Seolah akan muncul anggota dewan yang cakap dan aktif,” ujar Tantowi yang juga anggota Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, (23/8).

Tantowi mengungkapkan partai Golkar sendiri tidak merekrut artis untuk mendongkrak suara dalam pemilu. Namun jika ada artis yang ingin bergabung dalam partai akan diterima secara baik. Lalu, akan diikutsertakan dalam pelatihan dan program kepartaian.

Meski demikian, bukan berarti partai beringin tersebut mengistimewakan anggota partai dari kalangan artis.

“Golkar sejak dari dulu tidak merekrut artis sebagai pendulang suara. Tapi jika ada artis yang mau gabung, akan diterima dengan hangat. Setelah diterima, mereka akan diikutkan dalam program-program pelatihan dan kepartaian. Semua harus terlibat secara aktif,”

“Artis sama sekali tidak diistimewakan di Golkar. Kalau ada yang menonjol baik di DPR maupun di partai, ya itu murni karena kinerja mereka yang kinclong,” ungkap Tantowi.

 

*Nailin

Artikel ini ditulis oleh: