Jakarta, Aktual.com — Anggota Komisi I DPR Sukamta menyesalkan bentrokan antara personil Markas Komando Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Jateng Detasemen A Pelopor Subden 2 dengan Penerbang TNI Angkatan Darat.

“Insiden ini sangat disayangkan, karena terus saja berulang. Konflik internal ini adalah permasalahan yang menjadi pekerjaan rumah besar bagi Pak Gatot Nurmantyo selaku Panglima TNI terpilih,” katanya di Jakarta, Senin (13/7).

Sukamta mengingatkan Panglima TNI terpilih Gatot Nurmantyo akan memiliki tugas berat yang diembannya dan tantangan Indonesia kedepan cukup berat. Adanya potensi perang asimetris dan perang Proxy, semuanya berpotensi mengancam keutuhan NKRI.

“Untuk menghadapi tantangan-tantangan berat itu, TNI khususnya harus kuat. Doktrin TNI Tri Darma Eka Karsa memiliki semangat persatuan antarmatra yang ada, AD, AL dan AU,” ujarnya.

Ketiga matra itu, menurut dia, harus bersatu dalam membela dan mempertahankan keutuhan NKRI namun bagaimana bisa mengemban amanah itu kalau di internal TNI sendiri belum bersatu.

Politisi PKS itu mendukung agar Gatot segera menyelesaikan ‘PR’ permasalahan internal TNI ini dan harus langsung turun tangan menengahi konflik Brimob dan satuan Penerbad di Semarang ini.

“Jangan sampai perang Proxy yang selama ini kita waspadai justeru malah TNI yang jadi targetnya. Bisa saja ada kekuatan luar yang mendesain supaya TNI terus dirundung konflik,” katanya.

Dia menilai perlunya memperkuat internalisasi doktrin TNI agar tahan dari infiltrasi musuh yang bisa memicu serangan Proxy. Selain itu, juga diperlukan penguatan sistem penegakan kedisiplinan yang ada di satuan.

Sebelumnya Markas Komando (Mako) Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Jateng Detasemen A Pelopor Subden 2 di Jl. Kumudasmoro Gisikdrono, Simongan, Kota Semarang, Minggu (12/7) dinihari, diserang sejumlah anggota Penerbangan TNI Angkatan Darat (Penerbad).

Penyerangan diduga karena cekcok antara anggota Penerbad dan Brimob di salah satu ATM bank.

Artikel ini ditulis oleh: