Jakarta, Aktual.com — Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay mendesak pemerintah serius membantu menangani kasus yang menimpa TKI asal Ponorogo, Jawa Timur, Rita Krisdianti.

Pasalnya, tenaga kerja migran tersebut adalah korban kejahatan sindikat perdagangan narkoba. Dengan vonis hukuman mati yang telah dijatuhkan oleh pengadilan kerajaan Malaysia, Rita nyata-nyata telah menjadi korban kejahatan orang lain.

“Kalau melihat ceritanya, Rita ini benar-benar korban. Mungkin karena ketidaktahuan dan kepolosannya, dia ditipu oleh sindikat narkoba lintas negara. Pola-pola seperti ini sudah menjadi trend dalam bisnis perdagangan narkoba,” ujar Saleh di Jakarta, Selasa (31/5).

Karenanya, lanjut Saleh, DPR mendesak pemerintah untuk segera mencari solusi agar Rita bisa bebas dari hukuman tersebut.

Meskipun, bantuan hukum yang diberikan perlu diapresiasi. Namun, bantuan tersebut harus ditindaklanjuti dengan upaya lain, termasuk melalui advokasi melalui jalur diplomatik.

“Pemerintah punya aparatur yang cukup untuk mengurus TKI kita. Ada Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Luar Negeri, BNP2TKI, dan bahkan di Kementerian Sosial ada juga salah satu direktorat yang menangani TKI bermasalah. Potensi yang dimiliki oleh semua lembaga itu harus dimaksimalkan,” ungkap Saleh.

Mantan Ketua Komisi VIII DPR ini menegaskan, tugas negara untuk melindungi seluruh rakyat harus betul-betul dipenuhi. Apalagi, sambungnya, mereka yang terpaksa bekerja di luar negeri untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Maka, tugas perlindungan negara mesti diwujudkan secara nyata.

“Kasus seperti ini kan bukan yang pertama. Pemerintah tentu punya pengalaman. Perlu dipastikan bahwa pengalaman yang dimiliki pemerintah bisa menjadi modal dalam upaya membebaskan Rita dari hukuman,” pungkas Saleh.

Artikel ini ditulis oleh: