Petugas menghitung mata uang dolar AS di salah satu tempat penukaran mata uang asing di Jakarta, Jumat (16/10). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup pada level Rp13.540 per dolar AS, melemah 0,91 persen atau 122 poin dari penutupan sebelumnya. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww/15. *** Local Caption ***

Jakarta, Aktual.com – Laju nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) terus menunjukkan pelemahannya. Seiring posisi USD yang terus perkasa.

Mengutip Bloomberg hari ini, rupiah dibuka di posisi Rp13.574. Atau melemah 34 poin dibanding penutupan kemarin di level Rp13.540. Hingga satu jam pertama rupiah terus alami pelemahan ke posisi Rp13.583.

Reza Priyambada, analis PT Binaartha Sekuritas, pergerakan Rupiah cenderung melemah seiring penguatan laju USD setelah merespon pelemahan EUR karena meningkatnya kekhawatiran situasi politik di Spanyol yang sedang mengadakan referendum keluarnya Catalonia dari Spanyol.

“Sehubungan ada kekhawatiran gagalnya referendum di Spanyol itu membuat laju EUR melemah,” ungkap Reza di Jakarta, Selasa (3/10).

Di sisi lain, kata dia, adanya rilis inflasi bulan September sebesar 0,13 persen di atas perkiraan tidak cukup membuat laju rupiah berbalik menguat.

Dia menegaskan, adanya sentimen pelemahan EUR juga memberikan dampak negatif pada pergerakan rupiah yang kembali melemah. “Tentunya penguatan USD akan lebih menarik perhatian pelaku pasar sehingga dapat memberikan tekanan pada Rupiah,” kata dia.

Tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat pergerakan Rupiah kembali variatif melemah.

“Dengan kondisi demikiam, saya perkirakan support rupiah berada di posisi 13.584 dan resisten rupiah di level 13.460,” kata dia.

Laporan: Busthomi

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby