Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla terus menggenjot pembangunan infrastruktur meski anggaran yang ada tidak mencukupi. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla terus menggenjot pembangunan infrastruktur. Padahal anggaran yang ada tak cukup untuk membangun proyek infrastruktur ke pelosok negeri.

Pemerintah pun berupaya dengan berbagai cara dan banyak menerbitkan surat utang untuk membiayai proyek infrastruktur itu.

Namun pemerintah pun mengklaim punya skema pembiayaan kreatif (creative financing) untuk membiayai proyek tersebut.

Bambang S Brodjonegoro
Bambang S Brodjonegoro

Untuk itu, pihak Bappenas terus mendorong pembiayaan yang kreatif ini berupa pembiayaan investasi non anggaran (PINA) APBN. Ini sebagai alternatif pembiayaan proyek-proyek infrastruktur yang tidak bisa hanya mengandalkan dari APBN saja.

“Salah satu yang biasa menjadi hambatan dalam pembangunan infrastruktur adalah pembiayaan. Kita berharap ada banyak ide-ide kratif, makanya harus ada creative financing dalam mendorong infrastruktur,” ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, di acara Indonesia Infrastructure Week (IIW) 2017 di Jakarta, Rabu (8/11).

Saat ini, beberapa proyek jalan tol dan pembangkit, sudah masuk di dalam pipeline PINA dan siap ditawarkan kepada investor luar negeri.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid