Cirebon, Aktual.com – Walikota Cirebon, Jawa Barat, Nasrudin Azis mengatakan angka kemiskinan di Cirebon akan membengkak ketika ada bantuan dari pemerintah untuk warga miskin dan tidak jarang orang yang mampu akan mengaku miskin.

“Kalau mau ada bantuan, maka angka kemiskinan di Cirebon pasti bertambah dan membangkak, padahal ketika melihat kondisi langsung, itu hanyalah manipulasi agar mereka mendapatkan bantuan,” kata Azis di Cirebon, Jumat (29/4).

Menurut dia, kemiskinan di Cirebon itu hampir tidak ada dan jika pun ada seharusnya sedikit, tidak seperti sekarang ini yang menyebutkan angka yang sangat mencolok.

Padahal lanjut Azis, kalau ditelusuri dengan cermat orang-orang yang meminta di jalan dan sekitarnya yaitu pengamen dan pengemis rumahnya itu bagus-bagus dan bisa termasuk mampu.

Namun itulah pekerjaan mereka yang menyebabkan angka kemiskinan tercatat begitu banyak dan itu seharusnya minus miskin.

“Maaf saja kalau saya amati orang yang mengamen dan mengemis itu rumahnya bagus-bagus dan apakah seperti itu yang dikatakan miskin,” tuturnya.

Hal senada dilontarkan Sekretaris Daerah Kota Cirebon Asep Dedi, dimana ia masih heran dengan angka atau data kemiskinan yang melonjak, padahal menurutnya pemerintah telah mengupayakan berbagai cara.

Yang salah satunya adalah medatangkan investor untuk membangun berbagai sarana ekonomi di Cirebon, seperti mall, hotel dan yang lainnya dan itu merupakan bentuk pembukaan lowongan kerja.

“Saya masih heran jika data menyebutkan kemiskinan kita itu tiap tahun bertambah, padahal berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara