Jakarta, Aktual.com — Kabar reshuffle Jilid II Kabinet Kerja muncul lagi kepermukaan. Pasalnya, masuknya PAN ke pemerintahan menjadi motor penggerak Presiden Joko Widodo merombak kabinetnya.
Menanggapi hal tersebut, Politisi PPP Arsul Sani mengimbau agar Jokowi mereshuffle berdasarkan kinerja menteri bukan karena bergabungnya PAN.
“Kalau sekarang pergantian kabinet basisnya kinerja. Basisnya bukan orang masuk. Tidak bisa menteri kinerjanya baik-baik saja entah itu profesional atau parpol tiba-tiba dicopot. Kan tidak fair,” ujar Arsul di Jakarta, Senin (14/9).
Namun, lanjut Arsul, kalau ada menteri yang kinerjanya buruk dan diganti maka itu menjadi hak presiden.
“Secara normatif politisnya begitu. Kalau ada menteri dari parpol kerjanya buruk diganti, kalau parpolnya tidak dikasih kompensasi ya marah,” cetusnya
Sementara itu, Arsul enggan berkomentar menteri mana yang layak.dan seharusnya dicopot. “Tanya presiden dong,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: