Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan pendapatnya saat mengikuti debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Debat yang diikuti Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto itu mengangkat tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur. AKTUAL/Tino Oktaviano
Jakarta, Aktual.com – Direktur Sabang Merauke Circle Dr. Syahganda Nainggolan mendesak Presiden Joko Widodo membuat Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu). 
Perppu tersebut kata dia, terkait pernyataannya yang menginginkan pemilik konsesi besar untuk mengembalikan lahan-lahan mereka kepada negara. 
“Pidato Jokowi menunggu lahan-lahan taipan dikembalikan kepada rakyat yang butuh harus dijadikan Perpu,” tulisnya melalui akun Twitter @syahganda Senin (25/2). 
Sehingga lanjut Syahganda, lahan konsesi besar sudah bisa dikembalikan ke negara pada April mendatang, bersamaan dengan Pilpres 2019 digelar. 
“Sebelum April lahan-lahan taipan yang terlantar harus disita. Dibagi-bagikan pada rakyat atau instruksikan segera rakyat menduduki lahan-lahan itu,” katanya. 
Sebelumnya, Calon Presiden petahana Joko Widodo meminta para penerima konsesi lahan berskala besar untuk dikembalikan ke negara untuk dibagikan kepada rakyat kecil, saat pidato di SICC, Bogor, Minggu (24/2) malam. 
Jokowi diduga menyindir rivalnya Capres 02 Prabowo Subianto yang memiliki ratusan ribu hektar lahan di Kalimantan Timur dan Aceh. Prabowo sendiri sudah menegaskan siap mengembalikan lahan HGU yang dia kelolah jika negara meminta.
Di sisi lain, penyataan Jokowi tersebut menjadi blunder. Pasalya, banyak di sekeliling Jokowi yang memiliki lahan yang luasnya melebihi lahan milik Prabowo. Jokowi pun diminta tidak hanya bernyali terhadap Prabowo, tapi berani kepada taipan-taipan yang ada di sekelilingnya. 

Artikel ini ditulis oleh: