Jakarta, Aktual.co — Korban tewas akibat kebakaran pabrik sandal karet di ibukota Filipina, Manila, bertambah menjadi 72 orang, kata petugas pemadam kebakaran, Kamis (14/5), sementara polisi berjanji segera mengambil tindakan terhadap yang bertanggung jawab dalam tragedi tersebut.

Kebakaran pada Rabu (13/5) tersebut mencerminkan keburukan keamanan dan kesehatan, yang menjadi tantangan bagi negara dengan perkembangan paling pesat di Asia Tenggara itu.

Sebanyak 72 mayat diangkat dari puing pabrik dua lantai tersebut, kata petugas pemadam kebakaran Sergio Soriano Jr dalam siaran radio, tak lama setelah wali kota Valenzuela di Manila mengumumkan korban tewas berjumlah 58 orang dan 13 lagi hilang.

Perkiraan korban tewas dari pemerintah setempat dan petugas pemadam tidak sama, karena kesulitan mengangkat mayat dari puing gedung tersebut.

Polisi mengatakan kebakaran tersebut terjadi akibat percikan api dari mesin las yang membakar bahan kimia di dekat pintu masuk pabrik, sehingga memicu terjadinya ledakan besar yang disusul dengan api dan kepulan asap hitam.

“Pastinya akan ada dakwaan dalam hal ini, karena ada korban tewas,” kata Leonardo Espina, penjabat direktur Polisi Nasional Filipina.

Artikel ini ditulis oleh: