Presiden Joko Widodo berjalan menuju ruangan rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/6). Rapat tersebut membahas soal Program Pembangunan Pembangkit 35 ribu MW dan Transmisi. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/ed/pd/15.

Jakarta, Aktual.com — Belum juga genap satu tahun dilantik jadi presiden, tabir yang menutupi kegagalan dan ketidakmampuan Presiden Jokowi mulai tersingkap. Kini publik dapat menyaksikan secara ‘live’ dan telanjang tentang ketidakmampuan Jokowi memimpin negara.

“Melalui adu mulut antara Rizal Ramli versus Luhut, JK dan Rini Soemarno, kita dapat menarik kesimpulan bahwa selama 10 bulan Jokowi menjalankan pemerintahannya tanpa sebuah konsepsi, tanpa arah & tujuan, tanpa kepemimpinan yang tegas, serta tanpa organisasi kekuasaan yang rapih,” kata Aktivis Petisi 28 haris Rusli, dalam keterangan tertulisnya, jumat (21/8).

Dijelaskan, pertama, melalui pernyataan kontroversial Menko Maritim Rizal Ramli, yang mempersoalkan adanya sejumlah masalah dibalik rencana tiga proyek, yaitu proyek listrik 35.000 MW, projek kereta cepat Jakarta-Bandung, serta proyek pembelian pesawat Airbus oleh BUMN Garuda, kita dapat menyimpulkan bahwa selama 10 bulan Pemerintahan Jokowi bekerja tanpa sebuah rumusan konsepsi serta tanpa arah & tujuan.

“Secara telanjang terlihat para menterinya bekerja berdasarkan visi & kepentingan pribadinya masing-masing,” terangnya.

Kedua, melalui pernyataan Menko polhukam Luhut Panjaitan untuk mengumpulkan empat Menko di Kantor Mekopolhukam, untuk tujuan membicarakan fungsi dan kewenangan setiap Menko, membuka tabir bahwa hampir satu tahun Pemerintahan Jokowi bekerja dengan kabinet yang tak terorganisasi raphi, menggambarkan juga pola kerja kabinet yang tak jauh berbeda dengan organisasi ‘arisan’.

“Tragisnya, Presiden Joko, bahkan baru menjelaskan tugas pokok dan fungsi para Menko justru setelah reshuffle kabinet dan berlangsungnya keributan antar sesama Menteri,” ujar Haris.

Ketiga, benturan kepentingan antara Rizal Ramli versus Wapres JK, konflik bisnis antara Menko Luhut dan Meneg BUMN Rini Soemarno vs Wapres JK, yang dipertontonkan di depan publik, menjadi indikator nyata ketidakmampuan presiden dalam memimpin kabinetnya sendiri.

“Wapres JK yg masuk kategori legium veteran dan para Menko Veteran (Luhut, Rizal, Darmin) yang merasa paling mengerti masalah, terlihat tak punya rasa takut dan penghargaan kepada presiden yang menurut konstitusi menjadi atasannya,”

“Karena itu, sebelum genap satu tahun Presiden Joko memerintah, kami akhirnya tiba pada kesimpulan, jika seorang presiden yang tak punya konsepsi dalam membangun dan menata ulang negara dari kehancuran, serta tak punya kemampuan memimpin negara, jika terus dipertahankan menjadi presiden, maka yang dipertaruhkan adalah keutuhan dan keselamatan rakyat, bangsa & negara.”

Artikel ini ditulis oleh: