Jaksa Agung HM Prasetyo mengikuti rapat kerja dengan Pansus hak angket Pelindo II di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/10). Pansus kembali memanggil Jaksa Agung untuk dimintai keterangan terkait pernyataan hukum Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara yang dijadikan dasar oleh Dirut Pelindo II RJ Lino dalam memperpanjang kontrak dengan Jakarta International Container Terminal.

Jakarta, Aktual.com — Jaksa Agung Muhammad Prasetyo lagi-lagi ogah menanggapi perihal namanya, yang dikaitkan bekas Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella dalam penanganan kasus bansos Pemprov Sumatera Utara.

Dia pun menyarankan agar hal tersebut ditanyakan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, yang saat ini tengah menangani perkara tersebut. “Soal Rio Capella tanyakan saja kepada KPK,” ujar dia di Kejaksaan Agung, Jumat (30/10).

Dia pun berkilah telah melakukan pertemuan dengan Rio Capella untuk membahas terkait penanganan perkara bansos Sumut.

Kamis (29/10) kemarin, pengacara Gubernur Sumut nonaktif Gatot Pujo Nugroho menyebutkan, bahwa kleinya telah meminta Rio Capella untuk menjembatani komunikasi antara Jaksa Agung dengan Gatot.

“Jadi minta supaya Pak Rio menjembatani komunikasi dengan Jaksa Agung, karena berpikirnya logis, yang namanya sama-sama satu partai kan logika berpikirnya sangat rasional lah, Saya minta tolong Pak Rio, saya minta tolong Pak OC (Kaligis), yang sama-sama partai Nasdem begitu saja, bukan pengamanan,” kata Yanuar di gedung KPK.

Terlebih, menurut Yanuar, Gatot menyampaikan keluhan kepada Rio Capella karena adanya laporan ke Kejaksaan Agung sehingga Gatot tidak dapat bekerja.

“Pak Gatot menyampaikan keluhannya ke Pak Rio bahwa beliau tidak bisa kerja, karena sedikit-sedikit ada laporan Kejaksaan Agung soal kasus bansos. Kalau menyangkut soal Bansos kata pak Gatot kan sesuai dengan mekanisme dan prosedur dari pemberian Bansos itu, sudah tidak ada masalah karena yang namanya bansos itu, gubernur hanya pada batas-batas angka tertentu untuk menyetujui, tapi pada teknis pemberian bansos, gubernur sudah tidak ada urusan sama sekali,” kata Yanuar.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu