Sejumlah prajurit TNI menyusuri jalan setapak dalam hutan untuk memburu kelompok Santoso di Desa Sedoa, Lore Utara, Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (24/3). Aparat gabungan TNI-Polri terus memburu kelompok teroris pimpinan Santoso yang kian terdesak di pegunungan Poso dalam operasi keamanan bersandi Tinombala 2016. ANTARA FOTO/Edy/BMZ/ama/16

Jakarta, Aktual.com – Juru bicara Satgas Operasi Tinombala AKBP Hari Suprapto membenarkan adanya kontak senjata antara pasukan Satgas Tinombala dengan kelompok sipil bersenjata di Kecamatan Poso Pesisir, Selasa siang.

“Iya benar ada kontak tembak, kami baru mendapatkankan informasi. Soal kronologisnya saat ini sedang disusun. Lokasinya di sekitar sektor 2,” kata Hari yang juga Kabid Humas Polda Sulteng.

Informasi yang dihimpun Antara menyebutka kontak senjata kembali terjadi antara Satgas oprerasi Tinombala dengan orang tak dikenal (OTK) yang besenjata pada Selasa (20/12), sekitar pukul 12.30 wita.

Kontak senjata terjadi saat Satgas Tinombala melintasi sungai di Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara untuk menelusuri jejak orang yang diduga bagian dari sisa-sisa DPO kelompok Santoso.

Dalam kontak senjata itu, salah seorang anggota Satgas Tinombala Prada Yusuf Bahrudin, dilaporkan terkena tembakan di bagian punggung. Saat ini tengah dievakuasi untuk mendapatkan perawatan.

(Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby