28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37698

Rupiah Tembus Rp13.200, PLN Rugi Rp1,3 Triliun

Jakarta, Aktual.co — Imbas dari melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dollar, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengaku telah menelan kerugian hingga Rp1,3 triliun. Hal itu disampaikan oleh Senior Manager Corporate Communication PLN Bambang Dwiyanto.

“Kerugian nanti dihitung di laporan keuangan, tapi elastisitasnya itu kira-kira kerugiannya Rp1,3 triliun, seperti  Pak Sofyan (Sofyan Basir-Dirut PLN) bilang, dari pelemahan rupiah beberapa minggu ini,” kata Bambang di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Kamis (12/3).

Ia menjelaskan, pelemahan rupiah ini dikarenakan beberapa komponen sparepart pembangkit listrik yang masih harus diimpor dari luar negeri. Selain itu, beberapa utang perseroan pun masih menggunakan mata uang asing.

“Pengaruh sekali (pelemahan rupiah). Kita kan banyak utang dalam dolar, kewajiban dalam dolar. Impor sparepart, sparepart kendaraan, komponen kelistrikan semua pakai dolar,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Hadi Poernomo

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jadwalkan pemeriksaan ulang terhadap tersangka kasus korupsi permohonan keberatan pajak PT Bank Central Asia (BCA) Tbk tahun 2003, Hadi Poernomo (HP).
“Untuk jadwal ulangnya belum ditentukan,” ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha, di gedung KPK, Kamis (12/3).
Seperti diwartakan sebelumnya, mantan Ketua Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) itu tidak bisa memenuhi panggilan pemeriksaan karena alasan sakit. KPK pun sudah menerima surat ketidakhadiran HP.
“Iya betul. Kuasa hukumnya telah mengirim surat pemberitahuan bahwa pak HP tidak dapat memenuhi panggilan karena sakit,” jelas Priharsa.
Menurut kuasa hukum HP, Yanuar P. Wasesa, kliennya saat ini sedang menjalani perawatan di salah satu Rumah Sakit (RS) di bilangan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
“Baru saja saya ketemu pak HP di RS Pondok Indah dan memang harus ada tindakannya. Tadi saya kasih ke KPK lewat staf saya, yang istilahnya saya bilang surat dokter,” terang Yanuar.
Ini bukan kali pertama Hadi mangkir dari KPK. Panggilan perdana pada 5 Maret lalu ia juga tidak hadir. Sementara, hari ini merupakan panggilan kedua bagi Hadi usai ditetapkan sebagai tersangka pada 21 April 2014 lalu.
Pria asal Pamekasan itu tersandung kasus dugaan korupsi pengurusan pajak yang diajukan Bank BCA pada 2003. Ketika itu dia menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan periode 2002-2004.
Ia ditengarai menyalahgunakan wewenang dengan memerintahkan Direktur Pajak Penghasilan (PPh) mengubah hasil telaah dan kesimpulan Direktorat PPh terhadap permohonan keberatan wajib pajak BCA. Tindakan Hadi diduga telah menimbulkan kerugian negara sebesar Rp375 miliar.
Atas perbuatannya, dia dinilai melanggar pasal 2 ayat 1 dan/atau Pasal 3 Undang-undang (UU) No 31/1999 tentang Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dengan hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Penampilan Bandung Utama Sempurnakan Head to head Atas Pasific

Semarang, Aktual.co — JNEBSC Bandung Utama membuka penampilan gemilang pada IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia 2014-2014 Seri VIII Yogjakarta. Andre Tiara, dan kawan-kawan sukses menundukkan Pacific Caesar Surabaya dengan skor 82-65, di GOR UNY, Yogyakarta, Kamis (12/3).

Menyusul kemenangan ini, Bandung Utama mencatatkan head-to-head sempurna (3-0) atas Pacific Caesar. Sebelum mengalahkan Pacific Caesar di seri ini, Bandung Utama sudah dua kali menang. Pertama, Bandung Utama menang 74-67 di Seri III Malang, dan kedua kalinya mereka kembali menundukkan Pacific Caesar, 72-48 di Seri VII Semarang.

Posisi Bandung Utama di klasemen kini berada di peringkat kelima. Dari 24 kali bertanding, tim polesan Octaviarro Romely Tamtelah itu tersebut mencatatkan 13 kali menang dan 11 kekalahan, serta mengoleksi 37 poin.

Semua pemain dalam Roster Bandung Utama rata-rata berkontribusi poin pada laga ini.  Power forward Azhari Rahmat memimpin dengan mengemas 16 poin dan 8 rebound. Disusul, Gian Gumilar (11 poin).

Di kuarter pertama, kedua tim saling susul perolehan skor. Namun Bandung Utama berhasil memimpin pertandingan di sisa 1 menit kuarter pertama. Free throw Iqbal Firdaus melengkapi keunggulan Bandung Utama menjadi 5 poin (20-15).

Pacific Caesar memberikan perlawanan ketat di kuarter kedua. Bertepatan dengan buzzer, Gege Nagata mencetak 3-point jump shot. Skor pun hanya terpaut 1 poin (35-36) di akhir kuarter kedua. Bandung Utama masih memimpin pertandingan ini. Andre Tiara menyumbang 5 poin untuk Bandung Utama di kuarter ini.

Memasuki kuarter ketiga, Bandung Utama mampu menguasai keadaan. Akan tetapi, Pacific Caesar masih memberikan ancaman. Di sisa 30 detik, Indra Muhammad mencetak 2-

point jump shot yang membuat skor terpaut 9 poin (49-58). Namun saat buzzer berbunyi, keunggulan tetap menjadi milik Bandung Utama dengan skor 58-49. Poin terbanyak bagi Bandung Utama dicetak oleh Azhari Rahmat dengan 6 poin.

Bandung Utama bisa lepas dari kejaran lawannya di kuarter keempat. Lewat 2-
point jump shot, Azhari Rahmat menjauhkan Bandung Utama dengan jarak 17 poin (82-65). Saat buzzer berbunyi, Pacific Caesar kembali harus menelan kekalahan.

“Masing-masing regu memastikan strateginya menuju ke championship series. Untuk itu, tim kami yang belum pasti akan terus berusaha,” ujar Coach Ocky, sapaan akran pelatih Bandung Utama.

Artikel ini ditulis oleh:

Rupiah Merosot ke Rp13.200, Garuda Indonesia Antisipasi dengan Hedging

Jakarta, Aktual.co — Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) terus mengalami pelemahan, bahkan hingga di atas level Rp13.000 per Dolar AS. Hal ini membuat maskapai penerbangan perlu memutar otak lebih keras agar tidak menanggung kerugian yang lebih dalam.

Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan nasional mengaku telah melakukan antisipasi untuk menghadapi pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS. Direktur Utama Garuda Indonesia, Arif Wibowo mengatakan pihaknya telah melakukan lindung nilai (hedging), diantaranya yaitu hedging bahan bakar avtur dan utang.

“Kalau Dolar AS menguat terhadap Rupiah, akan berpengaruh ke semua maskapai penerbangan, semoga masih bisa distabilisasi. Kita sudah lakukan hedging avtur 25 persen,” ujar Arif di Jakarta, Kamis (12/3).

Lebih lanjut dikatakan dia, pada Februari 2015 lalu Garuda Indonesia juga telah melakukan hedging terhadap utang-utang yang dikelola pada tahun ini di instansi perbankan, yaitu BNI, Bank CIMB Niaga, dan Standar Chartered.

“Kami tetap fokus pada revenue generator, meskipun ada berbagai tekanan eksternal. Kami berupaya semaksimal mungkin meningkatkan pendapatan,” kata dia.

Arif mengatakan dengan pelemahan Rupiah ini bukan hanya berdampak pada tarif penerbangan domestik, namun juga penerbangan internasional. Selain itu, menurutnya Garuda Indonesia akan meakukan penyesuaian tarif jika Rupiah terus mengalami pelemahan terhadap Dolar AS.

“Asumsi batas atas kita Rp13.000 per Dolar AS, kalau terus begini ya pemerintah pasti ngga akan tinggal diam, kita lakukan adjusment,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Penerbangan Terakhir Hawk MK53

Pesawat tempur Hawk MK-53 (kiri) dikawal empat pesawat T-50i Golden Eagle dalam upacara penyambutan penerbangan terakhir Hawk MK-53 di Lapangan Udara Adisutjipto, Yogyakarta, Kamis (12/3). Pesawat yang telah mengabdi selama 35 tahun tersebut resmi pensiun, selanjutnya akan di tempatkan di Museum Dirgantara Yogyakarta dan digantikan dengan pesawat T-50i Golden Eagle. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Kabareskrim Benarkan Bentuk Tim Khusus Usut Munas Golkar Ancol

Jakarta, Aktual.co — Partai Golkar versi Munas Bali polisikan partai Golkar kubu Agung Lasono lantaran diduga melakukan pemalsuan dokumen dan penyalahgunaan kewenangan saat melaksanakan Munas di Ancol.
Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso membenarkan, bahwa pihaknya membentuk tim khusus untuk menangani laporan dari Partai Golkar yang dikomandoi Aburizal Bakrie alias Ical tersebut.
Budi menilai, laporan yang disampaikan pihak Ical melalui Sekjen Partai Golkar Idrus Marham adalah hal yang serius untuk ditangani.
“Karena ini permasalahan yang harus ditindaklanjuti dengan cepat dan serius. Artinya jangan dibebankan pada penyidik yang punya pekerjaan rutin,” ujar Budi diMabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (12/3).
Jenderal bintang tiga itu menambahkan, saat ini tim khusus yang dibentuk memiliki enam anggota. Namun dia tak menampik jika nantinya jumlah anggota akan bertambah.‎
“Tergantung kebutuhannya. Sekarang masih enam orang, kalau ternyata butuh banyak ya bisa ditambah,” tandasnya.‎

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain