29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37737

Hak Angket Menkumham Bergantung Keberanian KIH dan KMP

Jakarta, Aktual.co — Pakar hukum Tata Negara, Margarito Kamis mengatakan, penggunaan hak angket di DPR sangat tergantung keberanian dari KMP dan KIH dalam menegakan konstitusi.
“Soalnya bukan terletak pada cukup atau tidak cukup berdasar Golkar menggunakan hak angket. Tapi apakah partai-partai yang tergabung dalam KMP, bahkan dalam KIH bisa memiliki keberanian untuk menegakan konstitusi, dan memastikan pemerintahan demokratis atau tidak,” kata Margarito di Jakarta, Rabu (11/3)
Nasib angket itu tergantung sepenuhnya pada derajat komitmen politisi terhadap konstitusi, demokrasi dan nilai-nilai yang bermartabat.Kalau ini dimiliki oleh para politisi, angket bukanlah sebuah persoalan besar. 
“Partai politik dan politisi kita ini kan tidak banyak yang punya komitmen menegakan konstitusi, membangun demokrasi dan pemerintaha demokratis. Perilaku politik mereka selama ini seperti itu,” imbuhnya.
Dengan kondisi seperti itu,dirinya pesimis Hak Angket terhadap Menkumham bisa terwujud.

Artikel ini ditulis oleh:

Rupiah Terjun Bebas, Ditutup Anjlok 135 Poin

Jakarta, Aktual.co — Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, kembali bergerak melemah sebesar 135 poin ke level Rp13.218 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.083 per dolar AS.

“Sentimen kenaikan suku bunga AS (Fed fund rate) yang diperkirakan lebih cepat masih membayangi laju mata uang rupiah sehingga mata uang domestik itu kembali mengalami tekanan terhadap dolar AS,” ujar Pengamat Pasar Uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova di Jakarta, Rabu (11/3).

Apalagi, lanjut dia, munculnya ekspektasi di pasar mengenai Bank Indonesia akan memangkas suku bunga acuan (BI rate) menambah sentimen negatif bagi rupiah. Dipangkasnya BI rate akan mendorong investor asing jangka pendek mengambil posisi aman dengan mengalihkan aset mata uangnya dalam bentuk dolar AS.

“Ekspektasi BI rate yang turun, sementara the Fed menaikkan suku bunga maka aset dalam bentuk dolar AS akan terlihat lebih menarik,” ujarnya.

Ia memperkirakan bahwa gejolak pada mata uang rupiah dapat terjadi hingga the Fed benar-benar merealisasikan kenaikan suku bunganya, namun setelah itu mata uang domestik berpotensi kembali normal seiring dengan fundamental ekonomi Indonesia.

Saat ini, menurut dia, fundamental ekonomi domestik masih cukup baik sehingga asumsi makro 2015 yang ditargetkan pemerintah masih dapat dicapai. Asumsi makro dalam APBN-P 2015 telah disahkan melalui sidang paripurna diantaranya pertumbuhan ekonomi 5,7 persen, laju inflasi 5,0 persen dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS Rp12.500.

“Yang dapat menopang rupiah dalam jangka menengah-panjang yakni fundamental ekonomi domestik,” katanya.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan bahwa nilai tukar rupiah melemah bersama-sama dengan mata uang lain di Asia seiring dengan harapan kenaikan suku bunga AS masih cukup tinggi yang memicu kekhawatiran minimnya likuiditas dolar AS yang selama ini menopang performa pasar keuangan dunia.

“Sejauh ini juga belum ada kebijakan nyata yang akan diambil dalam waktu dekat,” katanya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu (11/3) ini tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp13.164 dibandingkan hari sebelumnya, Selasa (10/3) di posisi Rp13.059 per dolar AS.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

KPK Periksa La Nyalla di Kasus Proyek RS Unair

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia La Nyalla bertandang ke Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menjalani pemeriksaan. Dia mengaku, penyelidik KPK memintai keterangan terkait proyek Rumah Sakit Universitas Airlangga di Surabaya. 
“Saya dimintai keterangan terkait proyek di Unair,” ujar Nyalla di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (11/3).
Dia berada di gedung KPK selama hampir delapan jam. Selama menjalani pemeriksan, dia mengaku ditanya mengenai bagaimana memenangkan tender di Rumah Sakit Unair. 
Menurut dia, perusahaannya yang bernama Airlangga Tama melakukan joint operation (JO) dengan PT Pembangunan Perumahan (PP) di rumah sakit tersebut sejak tahun 2010. “Kita JO sama PP. Kita member,” kata Nyalla.
Nama PT PP pernah disebut dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang yang menjerat bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan eks Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.
KPK juga pernah memeriksa Kepala Divisi Operasi III PT PP Lukman Hidayat meski perusahaan tersebut bukan termasuk BUMN yang melakukan kerja sama operasi (KSO) proyek Hambalang. Namun, Nyalla membantah bahwa keterangan yang dia berikan kepada penyelidik berkaitan dengan Nazaruddin.
“Tidak ada. Tidak ada hubungannya,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Konsultan Ngaku Dibayar Seikhlasnya Garap E-Budgeting DKI

Jakarta, Aktual.co —Konsultan e-budgeting DKI mengaku hanya dibayar seikhlasnya saja oleh Pemprov DKI untuk menggarap sistem yang ‘dipuja dan puji’ oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mampu cegah lolosnya anggaran ‘siluman’. 
Dalam pemeriksaan selama 120 menit, si konsultan bernama Gagat Dijiwarno mengklaim dia dan tim perancang e-Budgeting bekerja untuk pengabdian saja ke Pemprov DKI.
“Kami enggak jualan Pak. Saya ngomong pengabdian. Selama sistem itu bermanfaat. Sekali jasa kami dibayar tidak full setahun, seiklasnya,” jawab dia, saat rapat dengan Pansus Hak Angket DPRD DKI, Rabu (11/3).
Alih-alih membuat Pansus senang, jawaban Gagat untuk urusan ‘harga’ e-budgeting justru membuat panitia angket semakin menghujani dengan pertanyaaan lanjutan. Tak hanya soal bayaran, tapi juga terkait kontrak kerjasama dengan Pemprov DKI.
Sebab Gagat mengatakan kerjasama dengan Pemprov DKI tidak melalui PT atau CV, melainkan jalur perorangan saja. Padahal hasil kerjaan Gagat dan timnya yang berupa e-budgeting itu digunakan Pemprov DKI untuk ‘menyaring’ puluhan triliun APBD DKI.

Artikel ini ditulis oleh:

Audit BPK: Komisi Pemberantasan Korupsi Harus Sempurnakan Prosedur Kerja

Jakarta, Aktual.co — BPK RI merekomendasikan KPK untuk menyempurnakan arsitektur prosedur kerja KPK yang komprehensif dan selaras yang meliputi aspek perencanaan, pengembangan, penerapan, pemantauan dan evaluasi, serta aspek legalitasnya dengan memperhatikan perlunya SOP yang detail yang dapat menjamin standardisasi output dan kontinuitas penanganan fungsi penindakan.
Hal itu tertuang dalam data Laporan Hasil Pemeriksaan Kinerja Atas Pengelolaan fungsi KPK tahun 2009 S/D 2011 dengan Nomor 115/HP/XIV/12/2013 Tanggal 23 Desember 2013.
Selain itu, BPK berkomentar keras terhadap SOP Komisi Pemberantasan Korupsi dalam melakukan tindak pidana korupsi yang menimbulkan persepsi yang berbeda.
“KPK membutuhkan fleksibilitas dengan kombinasi kecepatan dan kerahasiaan, dan karakteristik inilah yang harus diakomodir dan dijelaskan dalam SOP sampai pada suatu rentang detail tertentu,” bunyi komentar BPK dalam data auditnya yang didapat Aktual.co.
Dalam komentarnya BPK juga menyatakan bahwa KPK tidak harus kaku dan fleksibel dalam sebuah organisasi guna menjaga standardisasi kualitas output kegiatan tersebut. Dalam hal ini, KPK diharapkan dapat mengantisipasi dan mengakomodir karakteristik organisasi dalam detail SOP, sehingga pihak lain tidak memiliki persepsi yang berbeda-beda dalam menafsirkan suatu proses.
“Sebuah organisasi harus memiliki suatu pedoman atau acuan yang cukup untuk mengatur kegiatannya guna menjaga standardisasi kualitas output kegiatan tersebut. SOP yang detail diharapkan dapat menjamin bahwa orang lain akan melakukan suatu pekerjaan yang sama dengan proses dan mendapatkan hasil yang serupa: menjamin kontinuitas dan standardisasi,” demikian komentar BPK dalam auditnya. 
Menurut BPK, SOP yang detil harus dapat mencerminkan institusi KPK yang mempunyai karakteristik memberantas TPK yang dikategorikan sebagai extraordinary crime dengan extraordinary effort, dalam hal ini juga membutuhkan suatu extraordinary content untuk SOP yang tidak hanya bersifat umum.

Artikel ini ditulis oleh:

Tim Hak Angket DPRD Panggil Konsultan “e-Budgeting”

Konsultan e-Budgeting Pemprov DKI Jakarta Gagat Dijiwarno saat diperiksa tim Hak Angket DPRD DKI Jakarta, di DPRD DKI Jakarta, Rabu (11/3/2015). Dalam rapat panitia Hak Angket DPRD DKI Jakarta yang dipimpin oleh Ketua Hak Angket Muhammad Ongen Sangaji, menjadwalkan memanggil Tim Konsultan e-Budgeting Pemprov DKI Jakarta. Dalam Rapat Panitia Hak Angket dihadiri para anggota DPRD yang antara lain Bestari Barus, Abdul Ghoni, Prabowo Soenirman, dan Tubagus Arief. AKTUAL/MUNZIR

Berita Lain