30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37757

Diperiksa Sebagai Saksi, BW Ditunggu Penyidik Sampai Jam 3 Sore

Jakarta, Aktual.co — Bambang Widjojanto kembali dijadwalkan untuk diperiksa penyidik Bareskrim Polri, Rabu (11/3). Bambang akan ditunggu hingga pukul 15.00 WIB untuk diperiksa sebagai saksi tersangka Zulfahmi Arsyad (ZA).
“Ada rencana BW diperiksa sebagai saksi terhadap tersangka ZA. Kita tunggu sampai jam 15.00 WIB,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Kombes Pol Rikwanto di Mabes Polri.
Lebih lanjut Rikwanto mengatakan berkas perkara Bambang pun sudah mencapai 95 persen. “Tinggal sedikit lagi hanya menunggu penelitian akhir.”
Sebelumnya kuasa hukum Bambang Widjojanto, Bahrain mengatakan kliennya merasa keberatan dipanggil sebagai saksi untuk tersangka ZA terkait kasus keterangan saksi palsu sidang sengketa Pilkada Kotawaringin Barat Mahkamah Konstitusi 2010.
“Sebenarnya BW keberatan sebagai saksi Zulfahmi. Kemarin sebagai tersangka saja kita protes juga lawyer,” kata Bahrain, kemarin.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Kepala BPKD Berlagak Pilon, Ditanya Keberadaan Tim 20

Jakarta, Aktual.co —Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKAD) Pemprov DKI, Heru Budiantara penuhi pemanggilan Panitia Khusus Hak Angket DPRD DKI terkait kisruh APBD DKI 2015.
Ditemui di lobi Gedung DPRD DKI sesaat sebelum memasuki ruangan, dia malah perlihatkan sikap bingung ketika ditanya soal keberadaan ‘Tim 20’ yang disebut-sebut sebagai perancang sistem e-budgeting. “Saya ngga tahu, di tempat saya ngga ada 20 orang,” ujar Heru, Rabu (11/3).
Heru bahkan bertanya ke bawahannya yang ikut di belakangnya, mengkofirmasi keberadaan tim 20. “Adanya 12 orang tim IT, ini ada perwakilannya dari IT,” ucap dia.
Ditanya apa benar anggota Tim IT penyusun e-budgeting berasal dari Surabaya dan pernah merancang sistem yang sama di Pemkot Surabaya, Heru berkilah. “(Timnya) ada, tapi saya ngga nanya asal-usulnya. Yang pasti masih dari Indonesia-lah,” selorohnya, sambil masuk ruang rapat.
Dari pantauan Aktual.co, di dalam ruang rapat tidak nampak 20 orang yang disebut sebagai Tim 20. Di samping Kepala BPKD, hanya duduk sekitar 5-6 orang berseragam PNS.
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebenarnya sudah mengakui keberadaan ‘Tim 20’ yang disebut-sebut DPRD sebagai yang bertanggungjawab atas pembentukan e-budgeting. Kata mantan Bupati Belitung Timur itu, tim yang merupakan ahli teknologi Informasi (IT) memang sengaja direkrut untuk membuat program e-budgeting Pemprov DKI Jakarta. 
“Itu memang kita minta dari anak-anak pintar asal Surabaya (Jawa Timur) untuk segala macem ngerancang (program e-budgeting). Karena nggak mungkin tender kan,” ucap Ahok, di Balai Kota DKI, Selasa (17/2).
Ahok beralasan, jika sebuah program ditender malah akan membingungkan. “Kalau kamu tender kan pusing, kalau tender bikin program kan nggak bisa. Sama kayak program ‘smart city’ mana ada tendernya,” ungkap dia.
Sambung dia, tidak semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bisa membuat program e-budgeting yang diklaimnya mampu mendeteksi dana ‘siluman’ hingga Rp8 triliun di APBD 2015 itu. “Kan BPKD ( Badan Pengelola Keuangan Daerah) kita nggak ngerti bikin (program e-Budgeting). BPKD itu maunya kita bisa dilock. Sekarang saya tanya sistem akuntansi komputer BPKD yang bikin siapa? Bukan BPKD. Aturan siapa yang bikin? BPKD? Bukan, ya sistem,” beber dia.
Saat ditanya apakah ‘menyewa’ jasa Tim 20 sudah sesuai dengan aturan yang ada, Ahok dengan yakin menjawab iya. “Sesuai aturan dong selama anda bayar honor. Kayak kita bikin sistem rujukan RS, kita sudah sesuai kok,” ujar dia yakin.
Kabar mengenai keberadaan Tim 20 mencuat saat rapat gabungan pimpinan fraksi DPRD DKI, Senin (16/2). Adalah Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI, Lucky P Sastrawiria yang melontarkannya. Dia mengatakan skema Rancangan APBD dalam e-budgeting diduga bukan hasil rancangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemprov DKI dan BPKD (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). 
Melainkan hasil godokan tim ahli yang dimiliki Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sendiri, atau disebut dengan ‘Tim 20’. “Itu timnya Ahok yang 20 orang itu dari Surabaya (Jawa Timur),” ujar Lucky di Kebun Sirih, Jakarta Pusat, Senin (16/2) kemarin.
Sambung dia, masuknya sistem e-budgeting di draf APBD 2015 dilakukan Ahok setelah hasil kesepakatan di pembahasan APBD bersama DPRD. Dan tanpa melibatkan BPKD dan Bappeda. “Kita indikasikan seperti itu. Bappeda menggarap (e-budgeting) setelah disusun timnya Ahok,” bebernya.

Artikel ini ditulis oleh:

DPR: Jangan Anggap Enteng Anjloknya Rupiah

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah jangan mengganggap enteng dengan pelemahan rupiah terhadap mata uang dolar AS. Sebab bila rupiah anjlok, akan menimbulkan krisis seperti tahun 1998. Pasalnya, industri dalam negeri masih banyak menggunakan bahan baku impor.

“Saya kira melemahnya nilai tukar rupiah ini jangan dianggap enteng, artinya belajar pada masa lalu, ketika terjadi krisis, di Indonesia dan beberapa negara di Asia Tahun 1997 dan 1998. Krisis ekonomi tersebut  dimulai dengan depresiasi nilai tukar rupiah.” kata Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (11/3).

Ia menyebutkan, dibandingkan pemerintahan sebelumnya, anjloknya rupiah terhadap dolar cukup cepat.

“Kalau ini (anjloknya rupiah) luar biasa cepat dibanding dengan pemerintahan dahulu. Ini termasuk state rupiah kita terlemah dalam era reformasi,” katanya.

Apabila pemerintah menganggap penurunan rupiah adalah hal yang wajar, dikhawatirkan perekonomian Indonesia akan kembali pada kejadian krisis tahun 1998.

“Bisa mengarah pada krisis moneter. Ini bisa saja terjadi. Pemerintah tidak boleh underestimate,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

KPK Panggil Empat Saksi Terkait Kasus Suap di Bappebti

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap empat saksi dalam kasus suap pemberian izin operasional PT Indokliring Internasional milik PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Keempat saksi yang diperiksa untuk tersangka Hasan Widjaja (HW) adalah mantan Direktur Utama PT BBJ Made Soekarwo, Managing Partner Vibiz Group Kristanto Nugroho, mantan Sekretaris Bappebti Robert James Bintaryo dan mantan Kepala Bappebti Syahrul Raja Sampoernajaya.
“Iya betul, empat saksi tersebut diperiksa untuk tersangka HW,” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha di gedung KPK, Rabu (11/3).
Kasus suap pemberian izin operasional PT Indokliring Internasional terungkap setelah KPK melakukan pengembangan dari penyidikan dugaan tindak pidana korupsi penerimaan hadiah atau janji terkait penanganan perkara investasi di CV GA/PT ACF dengan tersangka Syahrul Raja Sampoernajaya (SRS).
Sebelumnya, pada Selasa (10/3), KPK resmi menetapkan tiga tersangka untuk kasus suap pemberian izin ini, termasuk HW. Sedangkan dua tersangka lainnya yakni Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) M Binar Sherman Wibowo (MBSW), pemegang saham BBJ, Serman Raja Krisna (SRK). Ketiganya diduga diduga telah memberikan suap kepada Bappebti sebesar Rp7 milliar.
Atas perbuatannya, ketiganya disangkakan melanggar pasal 5 ayat (1) huruf a atau b ataupasal 13 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana.
Untuk diketahui, SRS dinyatakan terbukti melakukan lima perbuatan mulai dari pemerasan, penerimaan hadiah, suap sampai pencucian uang yang dirangkum dalam enam dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK.
Terkait dugaan suap ijin operasional PT Indokliring Internasional, dalam analisa yuridisnya, hakim menyatakan Syahrul selaku Kepala Bappebti terbukti menerima uang sebesar Rp7 miliar dari HW dan MBSW. Suap tersebut diberikan untuk memuluskan Izin Usaha Lembaga Kliring Berjangka PT Indokliring Internasional.
SRS terbukti bersalah melanggar Pasal 12 huruf a UU No Tipikor jo Pasal 64 ayat 1 KUHP. Vonis yang dijatuhkan hakim terhadap Syahrul tersebut lebih ringan daripada tuntutan yang dimintakan jaksa, yaitu hukuman 10 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar jo delapan bulan kurungan.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Harga Karet di Pedalaman Barito Turun Akibat Permainan Tengkulak

Jakarta, Aktual.co — Harga karet di pedalaman Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah pada awal Maret 2015 turun menjadi Rp5.500 per kilogram setelah sebelumnya Rp6.000 per kg.

“Turunnya harga karet ini sudah terjadi dalam sepekan terakhir,” kata Irwansyah, salah seorang petani karet Kelurahan Jambu kecamatan Teweh Baru, Rabu (11/3).

Menurut Irwansyah, turunnya harga karet tersebut membuat petani di kabupaten pedalaman Sungai Barito kembali terpukul sehingga ada yang tidak mau menjual karena menunggu harga membaik. Turunnya harga karet itu diduga akibat permainan para tengkulak yang menguasai penjualan karet di daerah tersebut dengan menyesuaikan harga pasar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

“Masalahnya para petani setempat masih tergantung kepada para tengkulak karena di daerah ini tidak ada pabrik karet, padahal hasil panen karet cukup banyak,” katanya.

Irwansyah mengatakan bahwa turunnya harga karet itu sesuai dengan pengakuan para spekulan karena pihak pabrik di Banjarmasin juga menurunkan harga karet rakyat tersebut. “Kami berharap harga karet kembali naik nanti guna membantu petani, apalagi saat ini harga barang mengalami kenaikan,” katanya yang didukung oleh para petani lainnya.

Karet merupakan salah satu komoditas unggulan kabupaten di pedalaman Kalteng karena sebagian besar masyarakat mengusahakan perkebunan karet, baik bibit lokal maupun unggul. Luas perkebunan karet rakyat di kabupaten yang terkenal dengan potensi batu bara itu tercatat 35.646 hektare dengan produksi karet kering mencapai 18.696 ton per tahun. Semua perkebunan karet rakyat itu tersebar di sembilan kecamatan di wilayah tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

3 Atlet Mancanegara Tewas dalam Tabrakan Helikopter di Argentina

Semarang, Aktual.co — Sebanyak tiga bintang atlet olahraga Prancis tewas bersama sepuluh orang lainnya dalam kecelakaan udara, setelah dua helikopter bertabrakan di Argentina, pada Senin (11/3) malam.

Insiden itu berlangsung ketika akan menuju jurang di barat laut Argentina, ketika untuk syuting reality TV show dalam tayangan ‘TF1 Prancis’.

Kantor berita Argentina melaporkan, delapan penumpang Prancis dan dua pilot helikopter yang tewas dalam kecelakaan udara di dekat kota Villa Castelli di provinsi La Rioja.

Korban tewas termasuk publik figur terkenal Florence Arthaud, yang pada tahun 1990 memecahkan rekor dalam menyeberangi Atlantik Utara, perenang Camille Muffat yang meraih tiga medali di Olimpiade 2012 di London, dan petinju Alexis Vastine yang meraih medali perunggu di Olimpiade 2008 di Beijing.

Selain itu, juga anggota tim produksi TV juga menjadi korban Prancis lainnya, kata pihak berwenang Perancis.

Sylvaian Wiltord, salah seorang kontestan di acara yang tidak terlibat dalam kecelakaan itu mengaku cukup shok.

“Aku gemetar, aku ngeri dan aku kehilangan kata-kata,” kata Mantan

Sementara itu, bintang sepak bola Prancis dalam akun Twitter-nya seperti dikuti situs berita CNN.

“Saya sedih untuk teman-teman saya,” Tweet-nya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain