29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39633

Polisi Selidiki Penyebab Keracunan Mahasiswa Kebidanan di Rangkasbitung

Jakarta, Aktual.co — Meski tak menimbulkan korban jiwa, Polres Lebak akan melakukan penyelidikan atas kasus keracunan yang menimpa mahasiswa asal Poltekkes Kebidanan Rangkasbitung.
“Kami telah memanggil beberapa pegawai Poltekkes dan juru masak, terkait puluhan mahasiswa yang mengalami keracunan itu,” kata Kapolres Lebak Ajun Komisaris Besar Polisi Mulia Nugraha di Lebak, Banten, Minggu (11/1).
Dia mengatakan, awal mula kasus keracunan mahasiswa Poltekes Kebidanan Rangkasbitung itu terjadi Senin (6/1) setelah mereka mengonsumsi makanan yang disediakan kampus. Mereka yang menimba ilmu di Poltekkes Kebidanan Rangkasbitung wajib tinggal di asrama.
Mereka mahasiswa mendapat konsumsi makanan pagi, siang dan sore hari. Namun, pengelolaan makanan tersebut dikelola pihak luar kampus. “Kami saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan uji laboratorium untuk mengetahui penyebab keracunan itu.”
Menurut dia, pihaknya hingga kini belum menetapkan tersangka, siapa yang bertanggungjawab atas keracunan mahasiswa Poltekkes Kebidanan itu. Apabila, makanan itu ditemukan adanya kelalain maupun sengaja memberikan bahan berbahaya maka tidak terututup kemungkinan ditingkatkan status tersangka.
Namun, sebaliknya jika tidak ada kelalaian maka dinyatakan musibah. “Kami berharap hasil uji laboratorium itu yang bisa dijadikan dasar penyebab keracunan,” kata dia.
Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2MPL) Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah mengatakan hasil hasil penelitian uji labrotorium ditemukan adanya bakteri E-ekoli.
Penelitian itu hasil bakteri dari kotoran salah seorang mahasiswa. Jenis bakteri itu dapat menimbulkan sakit perut, muntah, mual dan buang air besar, karena menyerang pada bagian saluran pencernaan. “Saya kira bakteri itu bisa saja akibat makanan kurang higienis pada proses penyimpanan maupun olahanya,” kata dia.
Sementara itu, Maelani, seorang mahasiswa Poltekkes Kebidanan Rangkasbitung mengaku kondisinya sudah membaik setelah mendapat perawatan RSUD Adjidarmo. “Kami berharap teman-temanya bisa belajar kembali di kampus,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Di Sampit, Harga Ayam Bertahan di Rp40 Ribu

Jakarta, Aktual.co — Sudah satu pekan lebih harga ayam potong di pasar tradisional di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, bertahan Rp40.000 per kilogram.

“Sampai hari ini masih Rp40 ribu per kilogram. Harga beli di agen masih tinggi jadi kami masih harus menyesuaikan harga agar bisa tetap mendapatkan untung,” kata Rusdi, pedagang di Sampit (10/11).

Harga ayam melambung tinggi mencapai Rp40.000 per kilogram, padahal sebelumnya sempat normal hanya Rp24.000 per kilogram. Kenaikan sejak satu pekan lalu ini kontan membuat kaget pembeli.

Lonjakan harga ini disebabkan berkurangnya stok ayam dibanding biasanya. Meningkatnya konsumsi ayam ini diperkirakan imbas berkurangnya pasokan ikan laut karena cuaca buruk sehingga banyak konsumen beralih mengonsumsi ayam.

Namun penyebab utama masalah stok adalah masih belum mencukupinya produksi ayam oleh peternak lokal. Akibatnya, pemenuhan permintaan ayam di Kotim masih sangat tergantung pasokan dari daerah lain seperti Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

“Sebagian memang masih mendatangkan dari Banjarmasin karena harganya masih lebih murah. Lagi pula, belum banyak peternakan di daerah kita yang mampu menyiapkan dalam jumlah besar dengan harga terjangkau,” kata Rudiah, pedagang lainnya.

Harga ayam di beberapa pasar di Sampit seperti di Pasar Ikan Pusat Perbelanjaan Mentaya, Pasar Mangkikit dan Pasar Keramat, memang berbeda-beda. Namun biasanya, jika pembeli ingin mendapatkan ayam dengan harga murah, pembeli harus datang saat subuh ke pasar ikan.

Artikel ini ditulis oleh:

Nurullah Tertembak Saat Terjadi Tawuran

Jakarta, Aktual.co — Terjadi lagi kasus penembakan. Kali ini menimpa Nurullah (23) warga Jatinegara Lio, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Menurut informasi yang diterima Aktual dari pihak Kepolisian, peristiwa tersebut terjadi saat terjadi tawuran di Jalan Kampung Lio, pada pukul 03.30 WIB Minggu dini hari (11/1).

Nurullah berboncengan dengan rekannya, Rizky (18) sedang melaju ke arah lampu merah Tugas. Melihat ada tawuran, mereka kemudian memutar balik motornya.

Tak disangka oleh mereka, ada seorang laki laki membuang tembakan pistol yang langsung diarahkan ke Nurullah. Akibatnya, Nurullah terluka di dada tengah tembus ke dada samping kanan (bawah ketiak kanan). Nurullah dilarikan ke RS Persahabatan. Sampai saat ini, dia masih dalam perawatan. 

Pelaku dan kasus yang ditangani Polsek Metro Cakung Jakarta Timur ini masih dalam proses penyelidikan.

Artikel ini ditulis oleh:

Perkuat Potensi Ekonomi, Mendes Target Setiap Desa Miliki BUMDes

Jakarta, Aktual.co —Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, akan terus mendorong kemandirian desa dalam bidang ekonomi melalui pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan perekonomian desa.

Menteri Desa, Marwan Jafar dalam pernyataan tertulis yang diterima Aktual (10/1) mengatakan, desa perlu diorong untuk dapat mandiri dalam bidang ekonomi dengan memanfaatkan produk unggulan lokal yang menjadi basis potensi ekonomi desa, yang akan dikembangkan secara lebih produktif.

“Tentunya dengan didukung infrastruktur dan suprastruktur perekonomian desa, salah satunya dengan membentuk dan mengembangkan BUMDes,” terang Marwan, di Jakarta (10/1).

Lebih lanjut, Marwan menjelaskan, hingga saat ini baru ada sekitar 2 ribu BUMDes dari 74 ribu desa yang ada di Indonesia.

“Artinya, masih banyak desa yang belum mampu berdaya saing dalam bidang ekonomi. Padahal, saya yakin setiap desa memiliki produk unggulan yang jika dimaksimalkan bisa membuat desa tersebut mandiri,” kata Marwan.

Karena itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait pengembangan potensi ekonomi desa dalam membangun peran dan profesionalitas kelembagaan BUMDes.

 “Sebab, bisa saja perlu merevitalisasi pasar desa, membuka akses permodalan koperasi dan UKM desa, dan peningkatan layanan infrastruktur khususnya transportasi dalam mendukung produk unggulan desa,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Warga Klungkung Keluhkan TPA di Sente Bau Busuk

Jakarta, Aktual.co — Anggota DPRD Bali Ketut Mandia mengatakan, tempat penampungan akhir (TPA) sampah di Sente, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung keberadaannya sangat meresahkan masyarakat sekitar.
“Masyarakat mengeluhkan TPA Sente karena bau busuk, sampah sampai keluber ke luar dan dihinggapi banyak lalat,” kata Ketut Mandia yang juga ketua adat Pikat, Klungkung, Minggu (11/1).
Apalagi, bau busuk itu sangat menyengat ketika musim hujan air rembesan sampah masuk wilayah pemukiman ke Banjar Sente di sebelah timur TPA. “Kondisi demikian harus segera mendapat penanganan dari Pemkab setempat, jika dibiarkan akan sangat mengganggu kesehatan masyarakat.”
Oleh sebab itu Pemkab Klungkung diingatkan mencari alternatif mengatasi masalah tersebut, mengingat kondisi TPA Sente tidak memungkinkan lagi untuk dimanfaatkan, karena sudah penuh.
Dia menilai, jika hal tersebut dipaksakan akan mengganggu lingkungan sekitar, jika pengembangan terkendala lahan, Pemkab Klungkung bisa bekerja sama dengan TPA di Bangli yang lebih luas.
Menurut Mandia ada alternatif lain, yakni dengan melakukan pengolahan sampah organik dan sampah plastik. Perlu dilakukan pula pemilahan sampah sejak awal, dengan cara menglah terutama memilah sampah plastik maka volume sampah bisa ditekan sampai 50 persen.
“Sejauh ini pengolahan sampah hanya wacana saja,” kata Mandia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Dinkes Lebak Banten Puskesmas Waspadai Penyebaran DBD

Jakarta, Aktual.co — Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak meminta pusat kesehatan masyarakat mewaspadai penyebaran penyakit demam berdarah disaat musim hujan yang berpotensi berkembangbiaknya nyamuk aedes aegypti.
“Kami menginstruksikan semua puskesmas dapat melakukan pencegahan penyakit DBD ini,” kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Lebak, Banten, Firman Rahmatullah, saat dihubungi, Minggu (11/1).
Dia mengimbau sebanyak 42 puskesmas di 28 kecamatan dapat meningkatkan kewaspadaan penularan penyakit DBD sehubungan curah hujan cenderung meningkat selama beberapa pekan terakhir. Dia mengatakan, biasanya curah hujan tinggi bisa menimbulkan penyebaran penyakit DBD melalui gigitan nyamuk aedes aegypti yang berkembang pada genangan air itu.
Masyarakat mengaktifkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M (menimbun, menguras dan menutup) barang-barang bekas agar tidak dijadikan populasi nyamuk DBD. Selain itu juga mengenakan kelambu, menggunakan obat nyamuk, menutup lubang potongan bambu dan menyebar abate di kamar mandi.
Gerakan PSN ini, kata dia, untuk mencegah kasus kejadian luar biasa (KLB) berbagai penyakit menular,diantaranya penyakit DBD itu. “Kami berharap petugas Puskesmas dan masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan penyakit DBD agar tidak terjadi kasus KLB,” kata dia.
Menurut dia, penyebaran penyakit DBD ditimbulkan akibat lingkungan kurang bersih, sehingga memungkinkan berkembangbiaknya nyamuk aedes aegepty. Karena itu, kata dia, masyarakat tetap harus mewaspadai serta memerhatikan lingkungan di manapun berada, sebab pemberantasan nyamuk DBD harus melibatkan semua komponan masyarakat.
“Kami berharap masyarakat peduli terhadap gerakan antisipasi penyebaran DBD.”
Salah seorang warga Malingping Kabupaten Lebak Dini mengaku selama empat hari terakhir kondisi tubuhnya mengalami demam dan keluar keringat dingin. Dia pun mengaku terpaksa dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Adjidarmo Rangkasbitung untuk mendapat pertolongan medis.
“Kami setelah ditangani IGD RSUD setempat dinyatakan positif terkena penyakit DBD dan harus dirawat total.”
Sementara itu, Kepala Puskesmas Mandala, Kabupaten Lebak, Haerudin, mengimbau masyarakat agar mewaspadai penyebaran DBD karena banyak genangan air di lingkungan tidak berjalan.
Biasanya, genangan air yang tersumbat berpotensi berkembangbiaknya nyamuk DBD. Dia mengaku telah mengoptimalkan kegiatan penyuluhan kesehatan di lingkungan masyarakat. Kegiatan penyuluhan itu bentuk pencegahan terhadap penyebaran penyakit yang mematikan itu, terlebih saat ini tibanya musim hujan.
“Kami sekarang membuka pelayanan kesehatan 24 jam untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk penanganan DBD,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berita Lain