29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39675

Perbaikin Irigasi se-Indonesia, Mentan Anggarkan Rp2 Triliun

Jakarta, Aktual.co — Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan pihaknya telah mengalokasikan kurang lebih Rp2 triliun untuk memperbaiki kerusakan irigasi demi mencapai swasembada pangan Indonesia.

“Pada 2014 irigasi rusak di seluruh Indonesia mencapai 52 persen dengan luas lahan 3,3 juta hektare,” ujarnya seusai berdialog dengan para pejabat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta, Jumat (9/1).

Sebagai tahap awal, pada tahun 2015 ini ia berencana membangun irigasi di satu juta hektare lahan di 17 provinsi di seluruh Indonesia terutama di daerah-daerah yang merupakan kantong-kantong produksi padi seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Lampung, dan Sulawesi Selatan.

Selain untuk perbaikan irigasi, pihaknya juga memberikan bantuan dana untuk memperlancar distribusi pupuk, penyediaan benih, dan penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan).

“Kita tahu bahwa dalam 10 tahun terakhir ini ada 20 juta orang meninggalkan pertanian sehingga sebagai gantinya kami akan sediakan alsintan,” ujarnya.

Amran menjelaskan berdasarkan pengamatannya setelah melakukan kunjungan ke 15 provinsi dan 50 kabupaten dalam dua bulan terakhir ini, masalah-masalah pertanian seperti kerusakan irigasi, rendahnya penyerapan benih, keterlambatan distribusi pupuk, kekurangan tenaga penyuluh dan minimnya penggunaan alsintan telah mengakibatkan Indonesia kehilangan peluang produksi sebesar 20 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) per tahun.

Namun ia optimistis swasembada pangan untuk padi, jagung, dan kedelai dapat dicapai dalam tiga tahun mendatang.

Ketua Komisi Tetap Ketahanan Pangan Kadin Indonesia Franciscus Welirang mengatakan usaha mencapai swasembada pangan harus diikuti dengan perhatian lebih terhadap masalah-masalah yang dihadapi petani seperti banyaknya pungutan liar, adanya usaha penjarahan hasil tani, penipuan mengenai pupuk, dan minimnya akses petani untuk memperoleh modal.

“Hargai petani karena tanpa mereka tidak akan ada swasembada pangan, apalagi ketahanan pangan,” tuturnya

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Ahok: Absensi Bukan Alasan Gaji Honorer Terlambat Dibayar

Jakarta, Aktual.co —Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) minta gaji tenaga honorer di Pemprov DKI agar segera dibayar. Alasan masih dihitungnya absensi pegawai honorer sebagai penyebab belum dibayarnya gaji, menurut dia sebenarnya bisa diatasi. 
“Saya sudah bilang dulu, bayar dulu honorer, nanti absensinya baru dihitung,” ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (9/1).
Kalaupun memang nantinya ditemui ada pegawai honorer yang ‘bermain’ soal absensi, kata Ahok, gajinya bisa dipotong di bulan depan.
Jadi intinya, tegas Ahok, yang penting gaji dibayar lebih dulu dan urusan hitung-hitungan absensi bisa menyusul. “Mereka kan kontrak individual, ya putusin.” 
Kemarin, Pemprov DKI akhirnya mencairkan gaji pokok Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI. Namun untuk tunjangan, baru dicairkan Februari. 
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengatakan total gaji termasuk tunjangan istri dan anak yang dicairkan sebesar Rp241,339 miliar. 
Total pegawai DKI Jakarta saat ini mencapai 70.049 orang. Sedangkan tunjangan istri diberikan kepada 51.396 orang dan 62.178 anak.
Dijelaskan Heru, penyebab molornya pembayaran tunjangan jabatan PNS DKI, karena masih dalam proses pendataan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI.  “Tunjangan jabatan kemungkinan akan dirapel bulan Februari.”

Artikel ini ditulis oleh:

Miliki Jantung Sehat dengan Asup Makanan Alami Ini

Jakarta, Aktual.co — Apakah Anda berisiko memiliki riwayat penyakit jantung? Ucapkan selamat tinggal pada semua berbagai jenis makanan cepat saji (junk food) seperti kentang goreng, keripik, pizza, kue-kue,  burger, dan lain-lain.

Bila Anda ingin memiliki jantung yang sehat, maka siapkanlah empat jenis makanan alami ini, demikian lapor laman Thehealthsite, Jumat (9/1)

Sayuran
Sayuran hijau seperti bayam dan sejenisnya sarat dengan vitamin K yang memainkan peran penting dalam pembekuan darah, menawarkan efek perlindungan pada jantung.

Makanan tersebut juga mengandung asam folat yang menurunkan kadar homosistein dalam darah. Homosistein merupakan asam amino dalam darah yang dapat menyebabkan aterosklerosis. Selain itu, kandungan serat dari sayuran hijau ini secara alami menurunkan kadar kolesterol LDL yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Tomat
Meskipun tomat botanikal diklasifikasikan sebagai buah-buahan, tetapi tomat juga bisa menjadi bahan masakan. Tomat berguna memberikan perlindungan alami terhadap penyakit jantung. Di dalam tomat mengandung lycopene, beta-karoten, folat, potassium, vitamin C, flavonoid dan vitamin E. Secara individual, jenis-jenis tomat memberikan kontribusi untuk mengurangi kadar kolesterol LDL, kadar homosistein, agregasi platelet dan tekanan darah.

Wortel
Pada umumnya, wortel kaya akan vitamin A dan C. Tetapi, wortel juga memberikan karotenoid dan serat. Sementara itu, karotenoid dan vitamin C berguna melawan kerusakan akibat radikal bebas pada pembuluh darah. Serat mampu menyerap kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung.

Bawang
Bawang mengandung senyawa yang merupakan zat untuk mengencerkan darah secara efektif. Bawang juga memiliki efek yang kuat untuk melawan kolesterol jahat.

Idealnya,  asup sebuah bawang merah setiap hari dapat membantu jantung Anda, bekerja dengan cara yang lebih baik. Bawang juga bagus untuk diasup bagi penderita penyakit jantung.

Artikel ini ditulis oleh:

Menkopolhukam: Harus Ada Pembatasan dalam Pengajuan PK

Jakarta, Aktual.co — Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly menyatakan polemik soal pengajuan Pinjauan Kembali (PK) apakah cukup satu kali atau lebih harus segera diselesaikan.
“Ini kan berhubungan pelaksana kekuasaan kehakiman. Kita coba cari supaya ini bisa kita laksanakan dengan baik. Tidak elok kalau kita berdebat di media,” ujar Yasonna, di kantornya, Jl HR Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan, Jumat (9/1).
Ia menyatakan, bahwa banyak kalangan yang berpandangan bahwa pengajuan PK cukup satu kali, namun hal tersebut dianggap melanggar putusan MK. Sedangkan menurut dia, harus ada batas-batas yang jelas dalam pengajuan PK tersebut.
“Tapi ada yang bilang ini kan putusan MK, ada yang mengatakan putusan MK bisa berkali-kali, tapi kan harus dibatasi aja novumnya. Jadi harus ada pembatasan-pembatasan,” kata dia.
Ia menambahkan, dalam pengajuan PK harus ada argumentasi yang mendasar dengan bukti baru agar tercapai unsur keadilan. “Apapun itu harus ada argumentasi yang bener, kalau asal aja setiap orang bisa mengajukan dengan alasan apapun,” kata dia.
“Tapi untuk sementara ini supaya antar kita aja dulu pemerintah dan kekuasaan kehakiman supaya jadi baik. Dan ini sudah kami sampaikan ke pak Presiden,” demikian Yasona.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Kepala Basarnas: Panglima TNI Bantu Koordinasi

Jakarta, Aktual.co — Kepala Basarnas Matsekal Madya TNI FHB Soelistyo menegaskan bahwa komando utama pencarian korban dan pesawat AirAsia QZ8501 dibawah Basarnas.
Menurut dia, instansi lain, termasuk panglima TNI, hanya membantu memperlancar proses pencarian korban dan pesawat di lokasi pencarian.
“Panglima TNI ada di kapal untuk membantu dalam berkoordinasi dengan anggota di lapangan,” kata Soelistyo, Jumat (9/1).
Tim pencari masih fokus mencari sisa korban AirAsia QZ8501 yang lainnya. Selain itu juga sedang diupayakan pengangkatan bangkai pesawat bagian ekor QZ8501 dengan cara mengikat ekor dan kemudian diangkat dengan floating baloon.
Hingga kini, sebanyak 48 jenazah korban telah dievakuasi, yang 41 diantaranya telah dibawa ke Surabaya.

Artikel ini ditulis oleh:

Para Penegak Hukum Bahas Sema PK di Kemenkumham

Menkumham Yasonna Hamonangan Laoly, berjalan bersama Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno saat akan mengadakan pertemuan rapat bersama membahas persoalan Peninjauan Kembali (PK) lebih dari satu kali, di kantor Kemenkumham, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jum’at (9/1/2015). Dalam rapat tersebut juga hadir Jimly Asshiddiqie, Jaksa Agung Pratikno Prasetyo bersama perwakilan MA dan MK. AKTUAL/MUNZIR

Berita Lain