31 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39706

Pemkot Sukabumi Minta Pemerintah Pusat Rampungkan Tol Bocimi

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat meminta kepada pemerintah pusat untuk mempercepat pembangunan jalan tol yang menghubungkan Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).

“Jalan tol saat ini sudah menjadi kebutuhan mendasar warga khususnya warga Kota Sukabumi yang diapit dua kota besar seperti Jakarta dan Bandung yang setiap harinya selalu terjadi kemacetan di beberapa titik penghubung antar kota,” kata Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada wartawan di Sukabumi, Kamis.

Menurutnya, jalan raya penghubung Sukabumi-Bogor-Jakarta saat ini sudah tidak bisa memenuhi kebutuhan bagi pengguna jalan. Dengan demikian, hampir di sepanjang ruas jalan tersebut sering terjadi kemacetan arus lalu lintas yang cukup signifikan apalagi di lokasi-lokasi yang terdapat pabrik.

Diharapkan dengan adanya jalan tol ini bisa mengurai kemacetan arus lalu lintas, karena selama ini waktu tempuh menuju Bogor dari Sukabumi paling cepat membutuhkan waktu empat jam. Apalagi transportasi masal seperti kereta api tempat duduknya terbatas sehingga masyarakat kesulitan untuk mencari kendaraan umum alternatif lainnya untuk menghindari macet.

“Kami berupaya mendorong agar pemerintah segera menindaklanjuti pembangunan jalan tol ini, karena dengan kondisi jalan yang baik maka akses pertumbuhan ekonomi akan semakin cepat,” tambahnya.

Di sisi lain, sering terjadinya kerusakan Jalan Provinsi Jabar dan Nasional wilayah Kota Sukabumi diakibatkan tidak adanya keseimbangan antara daya tahan jalan dengan daya muat atau tonase kendaraan. Untuk itu, masalah kerusakan jalan ini membuat repot pihaknya karena sering menjadi sasaran dan kritikan dari para pengguna jalan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Organda: Vi-Gas Dapat Tekan Tarif Angkutan Umum

Semarang, Aktual.co — – Organisasi gabungan angkutan darat (Organda) Provinsi Jawa Tengah beranggapan keberadaan bahan bakar Vi-Gas bisa menekan tarif angkutan umum.

“Bagi Organda Vi-Gas ini menjadi solusi, kalau premium kan sekarang harganya Rp7.600/liter, kalau gas harganya Rp5.100 setara liter jadi ada selisih harga yang cukup besar,” kata Seksi Pembinaan dan Organisasi Organda Jateng Dedi Sudiardi di Semarang, Kamis (8/1).

Pihaknya berharap dengan selisih harga tersebut maka keberadaan Vi-Gas bisa menopang kelancaran usaha para pemilik angkutan umum.

“Selama ini kan pendapatan kami sangat rendah, bahkan jumlah penumpang terus mengalami penurunan. Untuk saat ini besaran penurunan antara 40-50 persen, kondisi ini sudah tidak layak bagi pendapatan kami,” katanya.

Oleh karena itu, dengan adanya Vi-Gas pihaknya berharap ongkos operasional yang harus dikeluarkan para pemilik angkutan umum bisa lebih rendah dengan demikian keuntungan juga lebih layak.

Meski demikian pihaknya mengaku pesimis dengan perpindahan penggunaan BBM ke Vi-Gas tersebut mengingat harga alat konverter kit mencapai Rp15 juta/unit. Konverter kit yaitu suatu peralatan yang dipergunakan untuk mengkonversi bahan bakar salah satunya ke Vi-Gas pada mesin kendaraan.

“Dengan pendapatan kami sehari-hari akan sangat sulit untuk membeli alat ini, jadi kami berharap ada perhatian dari Pemerintah. Harapannya kami bisa diberikan gratis,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap agar angkutan umum bisa segera menggunakan bahan bahar Vi-Gas tersebut. Oleh karena itu, pihaknya berharap khusus untuk Jateng agar jumlah stasiun SPB Vi-Gas bisa ditambah.

“Mengenai Vi-Gas ini kami mendorong agar angkutan umum lebih diprioritaskan, mengenai alat konverter kit yang harganya tidak terjangkau ini bisa dilakukan kerja sama dengan perbankan,” katanya.

Menurutnya, mekanisme pengembalian atas pinjaman dari pihak perbankan tersebut bisa dilakukan melalui cara kredit sehingga lebih ringan.

“Pada dasarnya kalau harga bahan bakar murah tentu tarif angkutan umum menjadi murah, itu yang ingin saya dorong,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

KKP Komnas HAM Berharap Dibentuknya KPP Paniai

Jakarta, Aktual.co — Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Perwakilan (KKP) Komnas HAM Papua, Frits Ramandey, berharap segera terbentuk Komisi Penyelidikan Pelanggaran Hak Asasi Manusia (KPP-HAM) terkait kasus kekerasan di Enarotali, Kabupaten Paniai, pada Desember 2014.

“Diharapkan segera dibentuk KPP-HAM, dan itu sedang diupayakan oleh Komnas HAM Pusat setelah melihat beberapa hal dan fakta,” kata Frits Ramandey, ketika dihubungi, Kamis (8/1).

Ramandey mengemukakan harapannya itu, menyusul adanya dorongan dan permintaan dari kelompok mahasiswa, tokoh agama, masyarakat dan Dewan Adat Paniai, agar kekerasan yang menewaskan empat orang dan melukai belasan warga lainnya di Paniai, segera dituntaskan.

“Nah itu, jadi ini semua (kekerasan Paniai) sedang didalami oleh Komnas HAM Pusat, karena seluruh laporan hasil investigasi sudah kami berikan,” katanya.

Ramandey mengakui, pembentukan KPP-HAM untuk Paniai dipandang penting, mengingat komisi penyelidikan itu cukup mumpuni untuk memperjelas kasus tersebut.

“Sekarang mengarah kepada pembentukan KPP-HAM itu, sedang kita dalami, kemungkinan besar akan ada pembentukannya. Nah, hanya memang problemnya itu, KPP-HAM itu selalu diperhadapkan dengan kebijakan politik,” katanya.

Menurut Ramandey yang juga mantan wartawan lokal Jayapura itu, Komnas HAM akan memanfaatkan seluruh peluang yang ada untuk melaksanakan mandat seperti tertuang dalam pasal 26 dan 39 UU HAM.

Mengenai tudingan ada satuan tugas elit dari Biak Numfor yang ikut terlibat dalam peristiwa naas itu, Ramandey mengatakan bahwa semua kemungkinan bisa saja terjadi.

“Semua kemungkinan itu ada ya, praduga korban. Semua dimungkinkan, apa lagi masih praduga ya, butuh klarifikasi. Apa lagi semua fakta, Komnas HAM coba lakukan pemetaan terhadap posisi-posisi korban, letaknya seperti apa, luka pada korban, posisi berdirinya lalu bisa ditarik garis, dari mana dia terkena, dari arah kiri, kanan, dengan posisi depannya bagaimana, semua itu sedang didalami,” katanya.

Jadi, lanjut mantan Ketua AJI Jayapura itu, kasus Paniai masih dalam praduga tak bersalah, segala kemungkinan pasti ada.

“Soal tiga arah tembakan seperti yang saya sampaikan beberapa waktu lalu, memang demikian adanya. Itu yang dari temuan kita memang ada. Posisi tubuh seluruh korban itu ada tiga arah, letak korban yang meninggal dunia tapi juga yang masih hidup. Tapi kita juga melihat letak korban terkena tembakan maka itu diduga ya, sehingga ada tiga arah, tiga titik tembakkan itu dilakukan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Sriwijaya Bertekad Tampil Maksimal di Trofeo Persija

Jakarta, Aktual.co — Sriwijaya FC memastikan tampil “menggila” di turnamen Trofeo Cup Persija 2015. Hal itu diungkapkan salah satu penyerang Sriwijaya FC, Ferdinand Sinaga.

“Kami (Sriwijaya FC) tidak cuma ikut-ikut saja. Kami akan memberikan yang terbaik juga dan dapat hasil bagus di Trofeo ini,” tegas Ferdinand di Jakarta, Kamis (8/1).

Selain itu, lanjut mantan pemain Persib Bandung itu, bukan hanya hasil yang jadi patokan timnya. Masalah permainan secara menyeluruh juga akan diperhatikan.

Menurutnya, kompetisi seperti Trofeo Persija juga bisa dijadikan tolak ukur kematangan skuad. Selain itu pengalaman bertanding juga bertambah.

“Mudah-mudah Trofeo Persija juga memperbaiki kekompakan dan kerjasama tim,” harapnya.

Seperti diketahui, Trofeo Cup Persija 2015 akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 11 Januari mendatang.

Kompetisi yang tahunan yang diselenggarakan oleh Persija Jakarta ini diramaikan oleh tiga klub papan atas Indonesia yakni Persija Jakarta, Arema Cronus dan Sriwijaya FC.

Artikel ini ditulis oleh:

Dianggap Menghina Tuhan, Kelompok IS Penggal Kepala Imam Masjid

Suriah, Aktual.co — Kelompok Negara Islam (IS), Kamis (8/1), memenggal kepala seorang imam, atau pemimpin shalat di masjid, karena “menghina Tuhan,” kata sebuah kelompok pemantau.

“IS mengeksekusi imam masjid dari desa Abu Khuyut di dekat kota Hasakeh (di bagian timur laut Suriah) saat fajar hari Kamis,” kata kelompok tersebut, Syrian Observatory for Human Rights.

Kelompok pemantau yang berpusat di Inggris itu menambahkan bahwa tiga dari putra-putra pria tersebut adalah para anggota IS, dan bahwa kejadian itu adalah pertama kalinya para pejihad membunuh seorang pemuka agama karena alasan ini.

Iman tersebut ditawan setelah menonton video pembunuhan yang dilakukan oleh IS dan bersumpah serapah bahwa Tuhan telah membiarkankan mereka, kata direktur Observatory Rami Abdel Rahman.

IS melancarkan pembunuhan hampir setiap hari di wilayah-wilayah Suriah dan Irak yang dikuasainya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Malaysia Dilanda Musibah, ASEAN Berikan Bantuan

Jakarta, Aktual.co —  Pusat Koordinasi ASEAN untuk Bantuan Kemanusiaan bidang penanggulangan bencana memberikan bantuan darurat bencana kepada Pemerintah Malaysia, berkaitan dengan banjir yang melanda negara tersebut pada Desember 2014.

“Simpati dan duka terdalam untuk korban, kerusakan akibat banjir di Malaysia. Kami yakin pemerintah dan rakyat bisa menangani dampak peristiwa ini,” kata Direktur Eksekutif AHA Centre Said Faisal berdasarkan siaran pers ASEAN kepada wartawan, Kamis (8/1).

Bantuan tersebut diberikan di Pusat Komando Bencana Nasional (NDCC), Pulau Meranti, Malaysia, dan diterima oleh Wakil Sekretaris Majlis Keselamatan Negara (MKN) Malaysia Ogu Salim bin Omar. Penyerahan itu juga dihadiri perwakilan Sekretariat ASEAN Adelina Kamal.

Adapun bantuan tersebut dimobilisasi dari Sistem Logistik Darurat Bencana untuk ASEAN (DELSA) yang berlokasi di Subang, Malaysia.

Bantuan dari AHA Centre untuk mendukung pemerintah Malaysia meliputi 538 tenda keluarga, 538 peralatan rumah tangga ASEAN, 498 perkakas berlindung, 1.000 gulung terpal, 2 unit penyimpanan bergerak (MSUs) dan 150 alat dapur.

Bantuan ini juga merupakan bantuan dari Japan-ASEAN Integration Fund (JAIF).

Selain berupa benda, bantuan juga meliputi tenaga lapangan yang diterjunkan di bawah koordinasi dengan MKN untuk memberikan asistensi yang diperlukan.

Sementara itu, Pusat Operasi Darurat AHA Centre di Jakarta terus melakukan pengawasan terhadap situasi di lokasi dan berbagi informasi terbaru dengan negara-negara anggota ASEAN.

AHA Centre sendiri, dibentuk pada 17 November 2011 berdasarkan persetujuan pendiriannya pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke 19 di Bali.

Badan ini bertugas memfasilitasi kerja sama dan koordinasi di antara negara-negara anggota ASEAN, organisasi PBB dan internasional dalam mempromosikan kebijakan kolaborasi regional.

Sebelumnya, peristiwa banjir melanda sebagian besar wilayah Malaysia, seperti Kelantan, Terengganu, Perak, Kedah, Perlis, dan sejumlah wilayah lainnya yang mengakibatkan 100.000 orang mengungsi pada Desember 2014, jumlah pengungsi tertinggi dalam sejarah negara tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain