26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41633

Mabes Polri Pertimbangkan Bentuk Tim Khusus Pemalsuan e-KTP di Luar Negeri

Jakarta, Aktual.co — Mabes Polri akan menindaklanjuti informasi yang dilontarkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo terkait dugaan kasus dugaan pemalsuan pencetakan e-KTP luar negeri.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Ronny F Sompie mengatakan, saat ini Polri telah memerintahkan jajarannya yang berkompeten untuk menindaklanjuti dugaan kasus tersebut. 
jajaran itu, sambung Ronny, terdiri dari Bareskrim sebagai penyidik kasus ini, Baintelkam yang berperan melakukan penyelidikan secara menyeluruh dan Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) sebagai pion terdepan untuk melakukan koordinasi dengan kementerian luar negeri dan jaringan interpol negara lain.
Meski pembentukan tim khusus dinilai baik sebagai integrasi koordinasi secara keseluruhan, namun Ronny mengaku pihaknya masih menimbang kaitannya dengan anggaran.
“Akan dilihat apakah perlu dibentuk tim khusus. ini (tim khusus) kaitannya denngan anggaran . Sementara ini masih tugas rutin. Apalagi ini sudah memasuki akhir tahun,” ujar Kadiv Humas Ronny F Sompie dikantornya, Jakarta, Selasa (18/11).
Dia memastikan, pihaknya akan menylidiki kebenaran informasi dari kementerian dalam negeri terlebih dahulu dan kemudian berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri sesuai perintah Kapolri.
“Termasuk penelusuran informasi mengenai apakah pemalsuan dilakukan oleh warga negara asing atau warga negara Indonesia yang berada di luar negeri,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Rieke Tolak Kebijakan Pemerintah yang Naikan Harga BBM Subsidi

Jakarta, Aktual.co — Politikus PDIP Rieke Diah Pitaloka mengatakan, dirinya tetap menolak pencabutan subsidi bahan bakar minyak, yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi-JK.
“Saya tetap tolak pencabutan subsidi BBM yang berdampak kenaikan harga BBM. Efek domino pil pahit jangan jadi madu pemburu rente dan racun bagi rakyat,” tulis Rieke di akun twitter miliknya, @rieke_diah, Selasa (18/11).
Dia meminta agar ada kompensasi yang didorong oleh pemerintah untuk menaikkan pendapatan rakyat miskin.
“Oleh karena itu, selain ada (Rp 200.000 per bulan) untuk 15,5 juta KK miskin, menurut saya, tim ahli Pak Jokowi-JK mohon segera mengeluarkan kebijakan politik harga. Jelas, harus ada solusi untuk dampak inflasi akibat kenaikan ini,” kata dia.
Menurut dia, kebijakan politik harga akan mengintervensi agar efek domino terhadap penaikan harga bisa segera diturunkan.
Oleh karena itu, kata Rieke, saat ini dewan pengupahan kota/kabupaten sedang membahas keputusan untuk penaikan upah tahun 2015, yang memerlukan dukungan dari pemerintah pusat.
“Paling tidak, (keputusan) untuk segera cabut inpres zaman SBY, Inpres Nomor 9 Tahun 2013, bahwa upah tidak boleh naik lebih dari 10 persen. Sekarang, para pekerja jelas bukan bagian dari yang 15,5 juta (KK), yang dianggap rumah tangga miskin,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Salahi Izin Tinggal, Empat WNA Dideportasi

Denpasar, Aktual.co — Pihak Imigrasi Ngurah Rai, Bali, mendeportasi empat warga negara asing yang menyalahi izin keimigrasian Visa on Arrival. 
Keempat warga negara asing itu adalah Nancy May Evans, asal Inggris kelahiran 1991 dengan nomor paspor 502985765, Steven Thomas Gibbs, asal Inggris kelahiran 1989 dengan nomor paspor 503002762, Nicholas William Thomas Jones, asal Inggris kelahiran 1992 dengan nomor paspor 464374931 dan Mariana Naloni Bozlee, asal Amerika kelahiran tahun 1997 dengan nomor paspor 488577002.
“Mereka akan dipulangkan paksa malam ini. Mereka diketahui sudah membuka usaha salon yang diberi nama ‘Essensual Salon’,” kata Kabid Penindakan dan Pengawasan Keimigrasian Kelas I Khusus Ngurah Rai, Mohammad Soleh, Selasa (18/11).
Keempatnya, melakukan pelanggaran sesuai pasal 122 huruf (a) UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Untuk proses deportasi terhadap keempat warga asing itu dilakukan secara bertahap. 
“Nanti malam pukul 20.00 WITA kita akan deportasi Nancy May Evans karena masa izin tinggalnya sudah habis pada 1 November lalu,” kata dia.
Menurut Sholeh, keempat warga asing itu saling kenal satu sama lain. Bahkan, mereka bekerja bersama-sama untuk membuka usaha salon tersebut di Pulau Dewata. “Ini murni penyalahgunaan izin tinggal.” 
Berhubungan dengan hal ini, keempatnya tak boleh memasuki wilayah Indonesia selama enam bulan kedepan. 

Artikel ini ditulis oleh:

DPR Sahkan Nama-Nama Anggota AKD

Jakarta, Aktual.co — DPR menetapkan nama-nama anggota Fraksi PPP dan Fraksi NasDem untuk masuk dalam Alat Kelengkapan Dewan yang disahkan dalam sidang paripurna, Selasa (18/11).
“Kita bersyukur ada kesepakatan bersama, sehingga siang ini untuk penyerahan nama-nama AKD akan ditayangkan nama-nama dari PPP yang akan ditandatangani oleh kedua belah pihak,” kata Ketua DPR Setya Novanto dalam sidang paripurna tersebut.
Setya mengatakan, Fraksi PPP bertemu di ruangannya mulai pukul 11.00 WIB sampai 14.00 WIB yang dihadiri Hasrul Azwar dan Epyardi Asda, sementara dirinya didampingi Wakil Ketua Fadli Zon.
Menurut dia, nama-nama yang sebelumnya diserahkan pun dianggap gugur dan digantikan dengan susunan yang baru.
Fraksi Partai NasDem tidak ada masalah untuk menyerahkan nama AKD, dari mulai komisi hingga badan di DPR.
Sementara itu, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi PKB dan Fraksi Hanura, hanya menyerahkan nama anggota fraksinya untuk ditempatkan dalam sebagian alat kelengkapan dewan.
Fraksi PDI Perjuangan hanya menyerahkan susunan nama untuk anggota Badan Legislasi (Baleg) dan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT). Hal itu juga dilakukan oleh Fraksi PKB. Begitu juga Fraksi Partai Hanura hanya menyerahkan susunan anggota Baleg.
“Fraksi PDI Perjuangan, PKB dan Hanura supaya menyampaikan secara tertulis dan sudah dianggap disahkan di paripurna. Kami tunggu minggu ini,” kata dia.
Pimpinan sidang Setya Novanto mengetuk palu sidang dan memberi waktu untuk fraksi-fraksi yang belum menyerahkan susunan anggota hingga pekan depan.
Sebelumnya, perwakilan Fraksi PDIP Utut Adianto menyampaikan nama anggota fraksinya dalam Baleg dan BURT dalam sidang paripurna pada Selasa.
Nama anggota Fraksi PDIP yang duduk di Baleg antara lain Arief Wibowo, Dwi Ria Latifa, Jalaludin Rahmat, Rieke Dyah Pitaloka dan Adian Napitupulu. Sementara di BURT Fraksi PDIP menempatkan nama-nama antara lain Indra Simatupang dan Indah Kurnia.
Penyerahan nama anggota Fraksi PDIP di Baleg dan BURT itu ditandatangani oleh Ketua Fraksi PDIP Olly Dondokambe dan Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto.
Sementara itu, perwakilan Fraksi PKB di DPR Jazilul Fawaid mengatakan, BURT dan Baleg merupakan Alat Kelengkapan Dewan yang tidak terpisahkan antara satu dengan lainnya.
Jazilul menyampaikan beberapa nama anggota F-PKB untuk menempati BURT dan Baleg.
Untuk di Baleg ada Jazilul Fawaid, Malik Haramain, Marwan Dasopang dan Taufik R Abdullah. Sementara itu untuk BURT ada nama Agus Sulistiyo dan Neng Eem Mrhamah Zulfa Hiz.
Sidang paripurna DPR mengagendakan penetapan anggota fraksi pada AKD dan laporan Baleg tentang Rancangan Peraturan DPR tentang Pengelolaan Tenaga Ahli dan Staf Admin Anggota yang dilanjutkan dengan pengambilan keputusan.

Artikel ini ditulis oleh:

Pasca Penaikkan BBM, BI Rate 25 Naik Basis Poin ke 7,75 Persen

Jakarta, Aktual.co — Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI), memutuskan kenaikan bunga acuan 25 basis poin menjadi 7,75 persen, setelah 13 bulan berturut-turut bertahan di 7,5 persen, sebagai respon atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

“RDG memutuskan untuk memperkuat bauran kebijakan dalam merespon kebijakan reformasi subsidi BBM yang ditempuh pemerintah,” kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (18/11).

Ia menyebutkan kebijakan pertama adalah kenaikan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 7,75 persen, dengan suku bunga “lending facility” naik sebesar 50 bps menjadi 8,0 persen dan suku bunga “deposit facility” tetap pada level 5,75 persen berlaku efektif sejak 19 November 2014.

Agus menuturkan kenaikan BI Rate ditempuh untuk menjangkar ekspektasi inflasi dan memastikan bahwa tekanan inflasi pascakenaikan harga BBM bersubsidi tetap terkendali, temporer dan dapat segera kembali pada lintasan sasaran yaitu 4,0 persen plus minus satu persen pada tahun 2015.

Kebijakan tersebut, lanjut Agus, juga konsisten dengan kemajuan dalam mengelola defisit transaksi berjalan ke arah yang lebih sehat.

“Pelebaran koridor suku bunga operasi moneter dimaksudkan untuk menjaga kecukupan likuiditas dan mendorong pendalaman pasar keuangan,” ujar Agus.

Kebijakan kedua, BI mempersiapkan penyesuaian kebijakan makroprudensial guna memperluas sumber-sumber pendanaan bagi perbankan sekaligus mendukung pendalaman pasar keuangan serta mendorong penyaluran kredit ke sektor-sektor produktif yang prioritas.

Kebijakan ini antara lain meliputi perluasan cakupan definisi simpanan dengan memasukkan surat-surat berharga yang diterbitkan bank dalam perhitungan LDR dalam kebijakan GWM-LDR, dan pemberian insentif untuk mendorong penyaluran kredit UMKM.

“Selain itu, kami memperkuat kebijakan sistem pembayaran untuk mendukung kelancaran dan perluasan penyaluran program-program bantuan dari Pemerintah kepada masyarakat guna mengurangi dampak kenaikan harga BBM melalui penggunaan uang elektronik dan implementasi Layanan Keuangan Digital (LKD),” kata Agus.

BI juga melanjutkan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai kondisi fundamentalnya.

“Kebijakan reformasi subsidi BBM diyakini dapat memperkuat kepercayaan pasar dan perbaikan neraca transaksi berjalan sehingga akan lebih kondusif pada pergerakan nilai tukar rupiah ke depan,” ujar Agus.

Agus menambahkan BI memperkuat langkah koordinasi bersama pemerintah baik pusat maupun daerah dengan fokus pada upaya untuk meminimalkan potensi tekanan inflasi khususnya dari sisi kenaikan tarif angkutan dan terjaganya harga pangan.

Penguatan koordinasi juga diintensifkan untuk peningkatan stimulus fiskal ke sektor produktif dan kebijakan reformasi struktural lanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

Agus meyakini bahwa penguatan bauran kebijakan serta koordinasi yang erat dengan Pemerintah mampu menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.

“BI menyambut baik kebijakan reformasi fiskal Pemerintah untuk realokasi anggaran subsidi BBM ke sektor yang produktif. Kebijakan reformasi fiskal ini merupakan langkah mendasar dan sebagai bagian penting dari reformasi struktural dalam memperkuat fundamental perekonomian Indonesia,” kata Agus.

Meskipun terjadi peningkatan harga dalam jangka pendek, dengan bauran kebijakan Bank Indonesia dan koordinasi kebijakan yang erat dengan pemerintah, tekanan inflasi diyakini akan tetap terkendali dan bersifat temporer.

Kebijakan tersebut diyakini akan mengurangi impor minyak sehingga dapat mengurangi defisit transaksi berjalan khususnya di sisi defisit neraca perdagangan migas yang selama ini masih besar.

Kebijakan pemerintah dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat juga akan memitigasi penurunan daya beli masyarakat sehingga tetap dapat kondusif bagi pertumbuhan konsumsi swasta.

“Lebih dari itu, realokasi anggaran subsidi ke pengeluaran untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur dan berbagai kegiatan produktif akan meningkatkan kapasitas fiskal pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkesinambungan,” kata Agus.

Secara keseluruhan, BI meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi tahun 2015 dapat mencapai 5,4-5,8 persen dan akan lebih tinggi dalam jangka menengah-panjang dengan stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang tetap terjaga.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Pelatih: Fasilitas Cabor Wushu Tidak Ada

Jakarta, Aktual.co — Cabang Olahraga (Cabor) Wushu, mengaku belum memiliki fasilitas latihan. Hal ini karena, tidak adanya perhatian yang diberikan oleh pemerintah terhadap cabor tersebut.

Dikatakan pelatih wushu nomor taulu, Ahmad Rivaiara, saat ini pihaknya masih menggunakan Gelora Bung Karno (GBK, Senayan, Jakarta, untuk melakukan latihan. Sehingga, jika ada kegiatan besar di GBK, maka pihaknya mengalah.

“Fasilitas untuk cabang olahraga wushu tidak ada. Ketiadaan ini kadang-kadang mengganggu program,” kata Rivai di Jakarta, Selasa (18/11).

Rivai berharap dengan adanya pemerintahan baru dan juga Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru, bisa mengubah nasib cabor wushu saat ini.

“Kami mengharapkan ke depan, mudah-mudahan masalah ini bisa diatasi dan prestasinya terus terpacu,” katanya berharap.

Ia mengingatkan, prestasi cabang olahraga wushu tidak mengecewakan, karena pada ajang Asian Games di Incheon Korea Selatan, menyumbangkan medali emas dan perak.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain