25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41683

Sisa Anggaran Hingga Rp15 Triliun, BPKD Tak Khawatir

Jakarta, Aktual.co —Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku tak khawatir dengan adanya sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) dari APBD DKI tahun 2014 yang jumlahnya mencapai Rp15 triliun, akibat dari rendahnya penyerapan anggaran.
Kata dia, sisaan anggaran itu akan tetap digunakan untuk mendanai proyek yang masih berjalan.
“Saya sih seneng-seneng saja, uang masih banyak,” ujarnya, di Balaikota DKI, Senin (17/11).
Banyaknya Silpa di APBD DKI 2014, kata Heru, diakibatkan oleh adanya beberapa proyek yang mangkrak, sehingga anggarannya dikembalikan. Seperti proyek di Dinas Perumahan, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan.
“Iya, contohnya kan soal program Kampung Deret dikembalikan karena pendataannya tidak sesuai. Kemudian Dinas Kesehatan yang alat pemadam kebakaran itu dikembalikan juga sekitar Rp 400 miliar,” ujarnya.
Sedangkan di Dinas Perumahan ada program yang data di lapangan tidak sesuai. “Untuk Dinas Perhubungan dia masih belum berani karena kasus yang kemarin, jadi masih gunakan bus yang ada,” tambahnya.
Sebagai informasi, penyerapan APBD DKI Jakarta tahun 2014 hingga Oktober ini baru mencapai 31 persen dari total anggaran senilai Rp72 triliun.
Sebagai contoh pada Dinas Perhubungan ada anggaran pembelian untuk bus sedang dan bus Transjakarta sebesar Rp 3,2 triliun. Anggaran ini urung digunakan dan dibiarkan menjadi silpa karena terkuaknya kasus kegagalan dalam pembelian 656 unit bus sedang dan bus Transjakarta yang menyeret tiga orang pejabat Dishub kala itu, yakni mantan Kepala Dishub Udar Pristono, mantan Sekretaris Dinas Drajad Adhyaksa dan Ketua Lelang Setio Tuhu.

Artikel ini ditulis oleh:

SMI: Kenaikan BBM Akibat Rezim Pro Pasar Bebas

Medan, Aktual.co — Puluhan massa Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) menggelar aksi unjuk rasa memperingati ‘International Student Day’ (Hari Pelajar Internasional) di depan kampus UISU, jalan Sisingamangaraja Medan, Senin (17/11).
SMI menyatakan penolakannya terhadap rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan dilakukan rezim Jokowi-JK. Pasalnya, penaikan harga BBM adalah bukti bahwa rezim pemerintahan yang kini berkuasa pro pasar bebas.
“Dengan dalih problem beban anggaran, alasan klasik yang digunakan sejak rezim SBY hingga rezim Jokowi-JK saat ini,” ujar pimpinan aksi, Ivo, dalam orasinya.
Menurut Ivo, alasan tersebut biasanya dibarengi dengan tindakan penjinakan, misalnya subsidi BBM yang dialihkan pada rakyat melalui alokasi dana tunai.
“Baik rezim SBY dan Jokowi tidak pernah jujur menunjukkan kepada masyarakat bahwa pengurangan yang berujung penghapusan subsidi adalah dampak dari Indonesia yang dijadikan perpanjangan tangan kepentingan kapitalis-imperialis yang mendorong agar energi dan migas Indonesia di liberalisasi,” tandasnya.
BBM sebagai tulang punggung perekonomian negara tentu sensitif jika mengalami kenaikan. Dan akan berdampak kepada seluruh sektor kehidupan. Alasan pemerintah menaikkan BBM dianggap sebagai ilusi untuk menutupi kebobrokan sistem yang digunakan pemerintah yang pro pasar bebas. 
Dalam aksinya, puluhan mahasiswa membakar ban didepan kampus sekaligus menolak pemberlakuan upah murah bagi kalangan buruh, kapitalisasi pendidikan, dan penolakan terhadap pasar bebas dan MEA. 

Artikel ini ditulis oleh:

Dilantik atau Tidak, KMP di DPRD DKI Akan Ajukan Interpelasi ke Ahok

Jakarta, Aktual.co —Ketua Presidium Koalisi Merah Putih (KMP) DKI Jakarta, M. Taufik memastikan mereka akan tetap mengajukan Hak Interpelasi ke Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Hak Interpelasi atau hak memberi keterangan legislatif ke eksekutif, akan diajukan meskipun nantinya Ahok dilantik sebagai Gubernur DKI definitif.
“Hak Interpelasi dan pelantikan Ahok itu urusan yang berbeda, lain hal. Interplasi akan tetap berjalan kalaupun Ahok dilantik,” ujar Wakil Ketua DPRD DKI itu, di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/11).
Saat ini, seluruh anggota dewan dari KMP sejumlah 57 orang telah menandatangani Hak Interpelasi terhadap Ahok. “Sudah selesai dirampungkan tanda-tangan semua anggota KMP.” 
Ditegaskan Taufik, pengajuan Hak Interpelasi atau hak bertanya dari DPRD kepada Ahok adalah sesuai Undang-Undang. Sehingga dia membantah kalau disebut penggunaan hak itu adalah semata demi menggulingkan Ahok dari jabatannya sekarang. 
“Itu baru menggunakan hak interplasi, belum pakai hak angket. Belum lagi pakai hak Menyatakan pendapat. Jadi ada alasan kuatlah untuk kita,” ujarnya. 
Empat orang Wakil Ketua DPRD DKI yang berasal dari fraksi-fraksi KMP juga telah menandatangani surat pengajuan interplasi kepada Ahok. Yakni Abraham Lunggana dari Fraksi PPP, Feriyal Sofyan dari Fraksi Demokrat, Triwicaksana dari Fraksi PKS, dan M. Taufik dari Gerindra.

Artikel ini ditulis oleh:

Apindo Jatim Ngotot KHL 11 persen

Surabaya, Aktual.co — Aksi demonstrasi buruh Jawa Timur yang dilakukan hampir setiap hari di kantor Gubernur, Jalan Gubernur Suryo Surabaya, mulai berdampak pada kerugian perusahaan.
Ketua Bidang Pengupahan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur, Jhonson Simanjutak, mengatakan bahwa kerugian tidak hanya pada proses produksi saja. Tetapi juga secara materi.
“Demo boleh saja. Tapi jangan sampai tiap hari melakukan sweeping dan merusak pagar.” Ujar jhonson (17/11).
Tuntutan  buruh yang meminta UMK Kabupaten/Kota sebesar Rp2,5 juta keatas dianggap tidak realistis. Jika ingin sejahtera, buruh tidak harus melakukan perhitungan besaran upah sendiri, tanpa mengikuti aturan dan pertimbangan kondisi perusahaan.
“Kan hitungannya itu harus berdasarkan rumusan kebutuhan hidup layak (KHL) ditambah inflasi, ditambah pertumbuhan ekonomi. Hasilnya 11 persen. Masak setiap tahun kita harus diributkan seperti ini” Lanjut jhonson.
Jhonson berharap penentuan UMK 2015 dapat menemukan kesepakatan antara pengusaha, pekerja, dan pemerintah, sebelum 40 hari penetapan UMK. Jika ini selesai tanpa merugikan semua pihak, maka seterusnya akan berjalan lancar.

Artikel ini ditulis oleh:

Pemkot Jaksel Akan Merekrut Ribuan Pekerja Lepas

Jakarta, Aktual.co —Pemerintah Kota Jakarta Selatan berencana menambah ribuan pekerja lepas untuk membantu peningkatan kinerja suku dinas di wilayah setempat.
Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Djoko mengatakan saat ini di wilayahnya ada 65 kelurahan. Sejumlah 50 hingga 70 pekerja lepas akan disalurkan ke tiap kelurahan.
“Jaksel ada 65 kelurahan, setiap kelurahan akan kita kasih 50 hingga 70 orang,” kata di Jakarta, Senin (17/11).
Jadi minimal akan ada sekitar 3.250 pekerja lepas yang akan direkrut Pemkot Jaksel.
Tiap pekerja leps itu nantinya akan memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Tergantung kondisi tiap kelurahan dan kecamatan. Untuk jumlah pekerja juga akan disesuaikan dengan luas, sarana dan prasarana yang dimiliki setiap wilayah.
Tri menjelaskan sistem kerja bagi para pekerja lepas tidak sama seperti pekerja biasa. Namun lebih bersifat membantu dan melengkapi tugas sejumlah Sudin di Jaksel.
“Misalnya kita taruh di pertamanan lima orang, sisanya menangani kebersihan dan perawatan jalan.” 
Ia mengatakan para pekerja nantinya juga akan dibuatkan jadwal dan program kegiatan supaya pekerjaan akan terarah dan optimal.
Terkait penggajian, lanjut Tri, akan ditangani langsung oleh manajemen kelurahan setempat. “Urusan gaji, seragam dan segala keperluan nantinya di bawah pihak kelurahan yang juga disinergikan dengan kecamatan.” 
Dia berharap, program tersebut mampu meningkatkan kinerja pemerintahan dan menciptakan Jakarta Selatan yang lebih aman dan nyaman untuk masyarakat.

Artikel ini ditulis oleh:

Krisis Air, Warga Bali Beli Air Mineral untuk Mandi

Denpasar, Aktual.co —  Krisis air yang melanda Pulau Bali menyebabkan kekeringan di sejumlah daerah. Salah satunya di kawasan Tanjung Benoa, Kabupaten Badung. 
Warga bahkan sampai membeli air mineral kemasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti mandi dan lain sebagainya.
Lurah Tanjung Benoa, I Wayan Kembar mengatakan bahwa saat ini debit air sumur yang dimanfaatkan warga sudah keruh bahkan mengering. “Kemarau panjang kali ini membuat kita kesulitan akses air bersih. Sumur warga kering semua. Terpaksa mandi saja pakai air kemasan,” kata dia, Senin (16/11).
Menurutnya, kondisi itu diperparah dengan pasokan air PDAM yang belum lancar. Meski kampungnya telah dialiri air PDAM, namun tak begitu lancar. “Biasanya hanya malam hari air PDAM teraliri. Itu pun hanya sedikit sekali airnya,” ungkap Kembar.
Saat ini, PDAM tengah menambah pemasangan saluran pipa ke wilayah Kuta Selatan. Diharapkan warga Tanjung Benoa dapat menikmati akses air bersih dari PDAM secara lancar.
Daerah yang terkenal dengan wisata baharinya itu memang sudah lama terbatas aliran air bersih. Bahkan rata-rata sumur warga terasa asin, lantaran dekatnya perkampungan dengan pantai.
“Kami sudah jenuh mengeluh masalah ini, karena sudah beberapa kali disampaikan. Seperti saat pertemuan di kantor Camat namun belum ada perkembangan.”

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain