26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42179

Soal SK Menkum dan HAM, Ini Tanggapan SDA

Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum DPP PPP, Suryadharma Ali (SDA) menilai aneh terbitnya surat keputusan Menteri Hukum dan HAM, Yasona Hamonangan Laoly terkait legalitas kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar di Surabaya versi Romahurmuziy (Romi).
“Jadi memang aneh tiba-tiba Menkuham mengeluarkan surat keputusan,” kata SDA di sela-sela persiapan acara mukatamar VIII PPP, di Jakarta (30/10). (Baca: Blunder SK Menkumham dalam Konflik PPP)
Menurut dia, muktamar yang digelar dengan tema Islah Nasional Untuk Rakyat ini, berdasarkan atas surat Dirjen AHU Kementerian Hukum dan HAM.
“Atas dasar surat (Dirjen AHU) itu mahkamah partai menindak lajuti dan majelis syariah juga menindak lanjuti, sehingga dalam rapat diputuskanlah muktamar digelar pada hari ini,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Golkar: Kapan KIH Berhenti Berulah?

Jakarta, Aktual.co — Sekretaris fraksi Partai Golkar di DPR Bambang Soesatyo mengatakan, pimpinan DPR tandingan yang dibentuk Koalisi Indonesia Hebat (KIH) berpotensi menimbulkan kerusakan yang sangat serius.
Bahkan, kata dia, Manuver itu bisa menyeret pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla ke pusaran konflik yang berujung pada stagnasi jalannya pemerintahan mereka.  
“KIH memaksa Jokowi-JK untuk membuat pilihan yang sangat ekstrim, antara mengakui pimpinan DPR yang sah, atau mengakui pimpinan DPR illegal bentukan koalisi parpol pendukungnya,” kata Bambang melalui pesan singkat, Kamis (30/10).
Mengakui pimpinan DPR yang sah adalah sebuah keniscayaan konstitusional bagi Jokowi-JK. Sebaliknya, kata dia, Jokowi-JK bertindak inkonstitusional jika mengakui pimpinan DPR illegal bentukan KIH.
“Jokowi-JK bisa berkonflik dengan pimpinan DPR yang sah. Di situlah dilema bagi Jokowi-JK. Sebab, jika menolak mengakui pimpinan DPR ilegal, akan terjadi keretakan hubungan antara Jokowi-JK dengan parpol anggota KIH. Bahkan, bukan tidak mungkin Jokowi-JK pun terperangkap dalam konflik dengan partai-partai pendukungnya,” kata Bambang.
Wakil bendahara umum DPP Partai Golkar itu mengingatkan KIH untuk sadar jika Pemerintahan Jokowi-JK yang baru seumur jagung ini stagnan atau terhenti akibat konflik di DPR, kerusakan yang ditimbulkannya akan sangat serius.
Padahal, ada beberapa persoalan strategis yang harus segera ditangani Jokowi-JK. Misalnya, soal menipisnya stok BBM bersubsidi. Untuk mengatasi persoalan ini, pemerintah harus bekerjasama dengan DPR.   
“Persoalannya, kapan KIH akan berhenti berulah?” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Diperiksa Sebagai Terdakwa, Meris Banyak Bantah

Jakarta, Aktual.co —  Banyak membantah. Hal tersebut dilakukan Presiden Direktur PT Kaltim Parna Indutri Artha Meris Simbolon ketika dimintai keterangan sebagai terdakwa atas kasus suap di lingkungan Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi.
Bantahan yang dilakukan Meris itu bermula ketika hakim yang diketuai oleh Syaiful Arif menanyainnya perihak pengajuan permohonan harga formula gas kepada SKK Migas yang merupakan lembaga yang dipimpin oleh Rudi Rubiandini.
“Tidak pernah. Hanya kepad kementerian ESDM,” kata Meris ketika diperiksa sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (30/10).
Hakim pun kemudian mempertegas pernyataannya. Arief pun kembali menanyainya perihal pengajuan surat permohonan yang diajukan oleh perusahaanya. “Surat permohonan penyesuaian harga gas. Yang mengajukanPT KPI, yang tanda tangan Maria simbolon sebagai komisaris.”
“Saudara sebagai apa disitu?” Tanya hakim.
“Saya baru menjabat bulan Mei 2013,” jawab Meris
Dia mengaku, saat pengajuan surat dirinya ketika itu belum menjabat sebagai direktur. Ketika ditanya hakim, dari mana dia mengetahui hal tersebut. “Saya tahu semenjak saya tidak dapat berjualan amoniak,” kata dia.
Tak hanya membantah soal permohonan harga gas. Dia pun membantah telah melakukan suap kepada Rudi Rubiandini. Dia menganggap, dakwaan yang ditujunkan kepdanya merupakan tak benar. “Itu tidak benar,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu
Nebby

Susi Bakal Komersialisasi Program KKP

Jakarta, Aktual.co — Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti akan menekankan komersialisasi dalam program ekonomi KKP. Program tersebut bertujuan untuk membantu kegiatan para nelayan kecil agar dapat meraih profit dan ekspansi.

“Semua asistensi harus berujung ke arah bisnis. Kalau ini sudah ada berarti ada profit, harus menghasilkan. Kalau sudah menghasilkan pasti mereka akan terus menjalankan. They don’t need more assistance. Kita bisa merambah lagi ke wilayah yang lain,” ujar Susi pada Kamis (30/10) di Jakarta.

Pemerintah diharapkan dapat mendukung program tersebut dan memiliki tahapan terhadap komersialisasi tersebut. Dukungan dari pemerintah nantinya akan membuat masyarakat mampu mandiri dan berkembang.

“KKP harus dapat membuat masyarakat berkembang, lembaga keuangan masyarakatnya berkembang, sehingga mereka bisa mandiri, lepas,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Kondisi Tessy Srimulat Mulai Membaik

Jakarta, Aktual.co —Kepala Pelayanan Medis dan Perawatan RS Polri, Yayok Witarto mengatakan kalau hingga saat ini pelawak Srimulat, Kabul Basuki alias Tessy masih dirawat di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
“Sudah hampir seminggu dirawat di ruang Cendrawasih RS Polri,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (30/10). 
Dikatakan Yayok bahwa Tessy sapaan Kabul selama dalam perawatan selama satu pekan, saat ini kondisinya mulai mengalami peningkatan dan membaik dari sebelumnya.
“Sudah membaik dan sudah bisa berkomunikasi,” ujar Yayok.
Seperti diketahui Tessy ditangkap polisi setelah kedapatan mengonsumsi narkoba di rumahnya di kawasan Bekasi bersama dua rekannya. Dari tangan Tessy dan kedua rekannya petugas mengamankan barang bukti  narkoba jenis sabu seberat 1,6 gram. 

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Hadiri Diskusi Kadin, Susi: Saya Beda Pendapat dan Pengalaman

Jakarta, Aktual.co —   Kamar Dagang dan Industri (Kadin) hari ini (30/10) baru saja menggelar diskusi di kalangan dunia usaha. Kadin mengundang 5 kementerian di bidang perekonomian, perdagangan, perindustrian, ukm dan koperasi, serta kelautan dan perikanan (KKP). Namun pada saat acara dimulai, ternyata hanya Menteri KKP Susi Pudjiastuti yang datang memenuhi undangan tersebut.

“Saya takut kalau tidak hadir karena saya paling berbeda dan tidak punya pengalaman,” ujar Susi di Jakarta, Kamis (30/10).

Ketua Kadin Suryo Bambang Sulisto mengatakan bahwa menteri-menteri yang tidak hadir baru memberitahunya pagi tadi. Suryo mengaku kehadiran Susi sebagai penyelamat.

“Ibu sebagai penyelamat kita semua disini karena sudah lama dinanti-nanti. Saya yakin Kadin sebagai lembaga pertama yang Ibu kunjungi sebagai menteri,” ujar Suryo.

Diketahui bahwa pertemuan Susi dengan Kadin tadi membahas mengenai dunia usaha bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya di bidang KKP. Pada diskusi itu Susi memberikan pandangannya mengenai KKP dan sharing informasi dengan pengusaha lainnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain