25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42281

Merokok di Istana Negara, Menteri Hanif Ditegur Paspampres

Jakarta, Aktual.co — Setelah sesi pemotretan di Istana Negara, Menteri PDT Marwan Djafar bersama Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri memilih beristirahat di sisi kiri Istana Merdeka. Keduanya pun duduk bersama wartawan, sambil beristirahat mereka menghisap rokok.
Menteri Marwan setelah merokok lalu meninggalkan lokasi dan berjalan ke arah istana, sementara Menteri Hanif masih menghisap rokoknya.
Tiba-tiba seorang anggota Paspampres dengan mengenakan seragam TNI AL mendekati Menteri Hanif. Ternyata anggota Pasmpampres itu melarang Menteri Hanif merokok di area Istana Negara.
“Pak, mohon maaf, di sini dilarang merokok,” kata anggota Paspampres itu.
Hanif tampak kaget saat ditegur. Dia kemudian segera mematikan rokoknya. Sejumlah wartawan juga kemudian mencandai Paspampres yang menegur Hanif.
“Wah, ini menteri lho,” kata salah seorang wartawan memberi tahu paspampres itu.
Mendengar hal itu, paspampres itu agak gelisah. “Maaf ya Pak,” kata paspampres itu agak menunduk. 
“Nggak apa-apa, nggak apa-apa,” kata menteri.

Peristiwa ini terjadi kira-kira pada pukul 14.00 WIB di Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (27/10/2014). Menteri Marwan datang lebih dulu ke trotoar di sisi kiri Istana Merdeka. Sekitar 10 menit kemudian, Menteri Hanif menyusul merokok bersama Menteri Marwan.
Keduanya merokok ditemani wawancara oleh sejumlah pekerja media. 

Artikel ini ditulis oleh:

Wapres JK Sangat Puas dengan Komposisi Kabinet Kerja

Jakarta, Aktual.co — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku sangat puas dengan komposisi kabinet kerja untuk periode 2014-2019 yang telah resmi dilantik di Istana Negara Jakarta, Senin (27/10).
“Sangat puas dengan komposisi yang ada,” kata Wapres Jusuf Kalla.
Sebelumnya, 34 menteri di Kabinet Kerja Jokowi-JK dilantik serta diambil sumpahnya di Istana Negara.
Selain ke 34 menteri tersebut, Presiden juga melantik dan mengambil sumpah dua wakil menteri, yang diantaranya AM Fachir sebagai Wakil Menteri Luar Negeri, serta Mardiasmo sebagai Wakil Menteri Keuangan.

Artikel ini ditulis oleh:

Sssttt… 4 Mitos Ini Ternyata Keliru

Jakarta, Aktual.co — Seputar dunia seks atau hubungan badan, pastinya Anda yang sudah paham mengetahui tentang beberapa mitos seks yang sering didengar tanpa diketahui asal usul dan kebenarannya.
Umumnya mitos ini menyebar dari mulut ke mulut begitu saja. Berikut ini adalah mitos yang berkembang namun bisa menyesatkan Anda. 
1. Bercinta dapat menurunkan berat badanBercinta dapat membakar 85 sampai 150 kalori untuk 35 menitnya. Tentu jumlah ini belum cukup untuk menurunkan berat badan Anda. Terbakarnya kalori saat bercinta mungkin hampir sama dengan menaiki dua lantai tangga saja.
2. Hanya pria yang mengalami mimpi basahTahukah Anda, 30 persen dari wanita juga pernah mengalami mimpi erotis seperti yang dialami oleh para pria. Wanita, seperti pria juga dapat mengalami orgasme saat sedang tidur. Karena itu jangan merasa aneh jika Anda tiba-tiba mengalaminya.
3. Seksual pria mencapai puncak saat remaja dan wanita saat akhir usia 20-anPuncak kehidupan seksual belum dapat ditentukan secara pasti, bahkan definisinya sendiri pun masih rancu. Hasrat seksual mengalami fluktuatif saat masa subur dan tidak bisa ditentukan dengan usia.
4. Coklat dan tiram meningkatkan gairahTak ada bukti kedua bahan ini dapat meningkatkan gairah. Coklat memang dapat membuat Anda merasa lebih baik tetapi belum ada penelitian yang membuktikan, baik tiram maupun coklat dapat meningkatkan libido Anda dan suami. Dikutip dari laman berita wanita, Senin (27/10). 

Begini Perintah Pertama Presiden Jokowi Kepada Menterinya

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo meminta agar seluruh kementerian segera bekerja sehingga ekspektasi masyarakat terhadap pemerintahan baru dapat dipenuhi.
“Kita harus bekerja untuk rakyat sejak hari pertama bekerja, tidak boleh ragu dengan kendala apapun, termasuk kendala penataan organisasi,” kata Presiden saat membuka sidang kabinet pertama di Kantor Presiden Jakarta, Senin (27/10).
Menurut Presiden, perubahan nomenklatur kementerian bukan berarti fungsi-fungsi dan kerja kementerian melambat.
“Tidak boleh ragu dengan kendala apapun, termasuk kendala penataan organisasi,” kata Presiden.
Presiden Jokowi menegaskan menteri yang nomenklatur kementeriannya tidak masuk dalam perubahan dapat langsung bekerja.
“Menteri yang kementeriannya tidak berubah bisa bekerja dan tancap gas. Jangan lupa saat masuk ke kementerian tolong lihat kalau masuk ke kementerian perencanaan, anggaran, organisasi seperti apa dilihat terlebih dahulu,” kata dia.
Sementara bagi menteri yang kementeriannya baru atau mengalami perubahan, Presiden meminta agar menggunakan unit yang ada untuk proses kerja, sementara bagi yang belum memiliki gedung dan kelengkapan agar berkoordinasi dengan menteri sekretaris negara dan menteri perencanaan pembangunan nasional/Kepala Bappenas.
“Menteri yang perubahan dilakukan unit organisasi yang ada walau belum ditata. Misal, Menristek dan Dikti, bisa digunakan Dirjen dikti dan deputinya, sudah kita siapkan perpres. Yang belum ada ruang kantor dan staf, kementerian koordinator bidang kemaritiman, segera koordinasi dengan mensesneg dan menpan reformasi birokrasi, tapi mulai bekerja gunakan yang ada bekerja secepatnya,” kata Presiden. 

Artikel ini ditulis oleh:

Dapat Rapor Merah, Kadis Perumahan Rawan Dicopot

Jakarta, Aktual.co —Dinas Perumahan dan Gedung Provinsi DKI Jakarta disebut-sebut menjadi salah satu dinas di DKI Jakarta yang masuk kategori ‘rapor merah’ karena berkinerja buruk.
Nama Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Provinsi DKI, Yonathan Pasodung pun disebut-sebut sebagai salah satu pejabat di beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi DKI yang bakal ikut dicopot Pelaksana Tugas Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Saat ditemui di Balaikota usai menggelar rapat pimpinan yang rutin digelar tiap Senin, Ahok memang mengakui kalau Dinas Perumahan masih belum mampu mengatasi permasalahan premanisme atau praktek sewa menyewa unit rusun yang masih marak terjadi. 
“Dinas Perumahan ini juga rapor merah sebenarnya. Ya ini kan masalah ngurusin orang curi mencuri, sewa menyewa, target juga belum tercapai,” ujar Ahok, pagi tadi di Balaikota, Senin (27/10).
Tapi Ahok juga mengatakan kalau kesalahan Dinas Perumahan masih belum tergolong fatal. “Ya tapi ini belum merah-merah banget lah,” ujarnya.
Dengan pernyataan Ahok yang seperti itu, maka belum bisa dipastikan apakah Yonathan akan ikut dalam pejabat yang bakal dicopot minggu ini atau tidak. Memang, Ahok seringkali mengkritik kinerja dari Dinas Perumahan. Dinas tersebut dinilai lamban dalam membangun rusunawa bagi warga bantaran kali yang direlokasi karena terkena kebijakan normalisasi.
Sebagai contoh, Dinas Perumahan sebenarnya harus menyelesaikan 200 hingga 500 blok rusun dalam jangka waktu satu tahun. Namun nyatanya mereka hanya mampu membangun puluhan blok rusun saja. 
Akibatnya, proses normalisasi kali pun terhambat karena masuk harus menunggu relokasi warga di bantaran kali.
Selain itu, lambannya Dinas Perumahan juga ikut disoroti Ahok dalam menangani maraknya premanisme di rusun. Sehingga Ahok pun memutuskan Dinas Sosial DKI saja yang mengelola rusun, sedangkan Dinas Perumahan hanya fokus membangun rusun saja.
Sampai berita ini diturunkan, Kadis Perumahan dan Gedung DKI Yonathan Pasodung belum bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Trimedya Sebut Pramono Cocok Gantikan Puan Maharani

Jakarta, Aktual.co — Ketua DPP PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan membenarkan jika fraksi PDIP menggelar rapat di gedung Nusantara I DPR RI, Jakarta, Senin (27/10).
Rapat ini, kata dia, membahas soal pergantian anggota fraksi yang telah terpilih menjadi menteri, di kabinet kerja Jokowi-JK.
“Sesuai keinginan Pak Jokowi bahwa para anggota kabinet untuk tidak urusi partai. Berarti posisi Pak Cahyo sebagai sekjen dan Mbak Puan sebagai ketua fraksi kosong. Dua itu akan menjadi salah satu agenda rapat ini.” kata dia saat ditemui di gedung DPR, Jakarta.
Menurut Trimedya, sosok yang tepat menggantikan Puan Maharani adalah mantan Wakil Ketua DPR Pramono Anung.
Hal itu mengingat rekam jejak Pramono yang sudah malang melintang di DPR dan juga termasuk kader senior partai.
“Bisa saja menggantikan Mbak Puan sebagai ketua fraksi karena Mas Pram ini kan kader senior, beliau bekas sekjen dan juga pernah menjabat wakil ketua DPR RI,” kata dia.

Sebelumnya, Puan mengatakan setelah pelantikan akan ada rapat internal PDIP untuk membahas AD/ART. Rapat salah satunya akan membahas posisinya di PDIP.
“Nanti sesudah ini ada rapat internal PDIP untuk membahas AD/ART. Soal mekanisme posisi saya yang pasti saya akan siap menjalankan amanah untuk membantu pemerintahan bersama presiden dan wapres,” kata Puan.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain