26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42292

Pemilihan Pimpinan Komisi dan AKD Bisa Dilakukan Tanpa KIH

Jakarta, Aktual.co — Pembahasan alat kelengkapan dewan termasuk pimpinan komisi selalu berujung “deadlock” lantaran Koalisi Indonesia Hebat (KIH) belum menyetorkan nama-nama kadernya.
Akan tetapi menurut Ketua DPR RI Setya Novanto, pemilihan ini kemungkinan bisa dilakukan tanpa melibatkan PDIP Cs.
“Bisa dilakukan (tanpa PDIP, NasDem, PKB, PPP, dan Hanura),” kata Setya Novanto di gedung Parlemen, Senin (27/10).
Bendahara umum DPP Partai Golkar itu berharap KIH secepatnya bisa menyelesaikan masalah nama-nama untuk disetorkan ke alat kelangkapan dewan (AKD).
“Saya selaku pimpinan DPR mengharapkan pada hari ini bisa berlanjut dengan baik dan saya sudah minta pimpinan juga fraksi-fraksi untuk melakukan ini karena rakyat sudah menunggu dan suasana bekerja sudah dimulai,” kata dia.
“Kita (Pimpinan DPR) minta untuk ini bisa terselesaikan sebaik-baiknya. Secepat-cepatnya muda-mudahan hari ini bisa terselesaikan,” kata dia. 

Artikel ini ditulis oleh:

Soal Seleksi Menteri, KPK Merasa Tugasnya Selesai

Jakarta, Aktual.co — Jakarta, Aktual.co — Dilibatkan dalam memeriksa rekam jejak para menteri yang dinamai Kabinet Kerja Joko Widodo, Komisi Pemberantasan Korupsi merasa tugasnya sudah selesai dalam mengawal proses seleksi calon menteri Jokowi.
“Jadi apa yang disampaikan KPK sudah selesai tugasnya diminta oleh pak Jokowi. selanjutnya adalah hak preogratif presiden untuk memilih mana yang menteri yang dianggap cocok baik oleh pak Jokowi,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP di kantor KPK, Senin (27/10).
Dia mengatakan, meski sebelumnya lembaga yang dipimpin Abraham Samad cs itu telah dilibatkan dalam seleksi calon menteri, termasuk memeriksa rekam jejak para menteri yang sudah terpilih itu, namun yaitu tadi, Johan mengatakan terpilihnya menteri-menteri kabinet Jokowi merupakan hak presiden. (Baca: Calon Menteri Tanda Merah KPK Harus Umumkan)
“Saya tidak tahu apakah yang dipilih kemarin diumumkan itu ada catatan atau tidak di KPK karena data itu yang tahu KPK. tidak dibagikan kepada kami sebagai struktural,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Delapan Mahasiswa UTS Pencipta Robot Bakteri Ikuti Kompetisi Bioteknologi

Jakarta, Aktual.co — Sebanyak delapan mahasiswa, pencipta robot bakteri, akan bertolak menuju Massachusetts Institute of Technology (MIT), Boston, Amerika Serikat, Senin (27/10). Kedelapan orang tersebut adalah, mahasiswa dari Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Nusa Tenggara Barat (NTB).

Delapan mahasiswa-mahasiswi UTS itu adalah Cindy Suci Ananda (leader), Muhammad Al-Azhar, Fahmi Dwilaksono, Indah Nurulita, Adelia Elviantari, Mochammad Isro Al Fajri, Tulianti dan Rian Adha Ardinata.

Keberangkatan mereka ke negeri Paman Sam itu, adalah untuk mengikuti kompetisi Bioteknologi dunia, yang akan dilangsungkan mulai 30 Oktober hingga 3 November 2014.

“Delapan Mahasiswa UTS pencipta robot bakteri pagi ini bertolak ke Boston USA untuk mengikuti lomba Bioteknologi dunia di MIT USA,” kata Rektor UTS, Zulkieflimansyah, ketika melepas delapan mahasiswa tersebut di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Senin.

Mereka didampingi oleh Kepala Instruktur, Dr. Arief Budi Witarto (Dekan Fakultas Bio Teknologi), Dwi Ariyanti, Maya Fitriana dan Sausan Nafisah.

“Mereka yang ikut kompetisi bioteknologi dunia itu adalah mahasiswa-mahasiswi semester III UTS,” kata Zulkieflimansyah yang juga anggota DPR RI dari PKS itu.

Sementara itu, salah seorang instruktur yang ikut mendampingi delapan mahasiswa itu adalah Maya Fitriana. Maya mengatakan, delapan mahasiswa itu akan mengikuti lomba bioteknologi dengan menggunakan Madu Sumbawa, bakteri E-Coli dan Discosoma SP, gen yang yang menghasilkan warna merah pada terumbu karang.

“Delapan mahasiswa ini akan memanfaatkan bakteri E-Coli dan Discosoma SP untuk mengukur mengukur kadar glukosa pada Madu Sumbawa,” kata Maya.

Kompetisi Bioteknologi dunia ini akan diikuti oleh 250 negara peserta.

“Ini menjadi pengalaman yang berharga bagi kami ketika bisa mengikuti kompetisi bioteknologi tingkat dunia. Keikutsertaan kami di ajang ini tentunya membawa nama kampus, sekaligus membawa nama bangsa Indonesia,” kata ketua tim, Cindy Suci Ananda.

Artikel ini ditulis oleh:

MKI Beri Lima Saran ke Jokowi Terkait Permasalahan Listrik

Jakarta, Aktual.co — Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI) memberikan masukan untuk Presiden Joko Widodo, terkait permasalahan sektor kelistrikan di Tanah Air.

Wakil Ketua Masyarakat Kerlistrikan Indonesia Ulises Simanjuntak mengatakan, pemberian sumbang saran untuk pemerintah baru berasal dari simposium yang dilakuan anggota MKI.

“Dalam rangka Hari Listrik Nasional, kami sumbang saran ke Presiden Jokowi dari seluruh anggota MKI, simposium MKI yang dilaksanakan Juni,” kata Ulises, dalam acara coffe morning, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (27/10).

Dalam sumbang saran yang diberikan ke Pemerintah baru tersebut, MKI mengidentifikasi persoalan utama sektor kelistrikan, yaitu tingginya permintaan listrik seiring pertumbuhan ekonomi, tebatasnya pasokan energi listik, fasilitas sistem penyaluran listrik yang sudah penuh terbebani, pemerintah dan PLN tidak cukup dana. Pengaturan ketenagalistrikan baik opertor dan regulator tidak memadai.

“Dalam dokumen MKI mengusulkan tindak lanjut dalam lima tahun kedepan,” ungkapnya.

MKI berharap sumbang saran tersebut menjadi masukan pemerintah dalam membangun sektor kelistrikan Indonesia.

“Ternyata sampai saat ini kami dengar hanya MKI yang berikan masukan, kami sudah beri masukan ke Tim transisi dan Wakil Presiden,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Secara Moral, Jokowi Tidak Konsisten

Jakarta, Aktual.co — Pengamat politik dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur Dr David Pandie mengatakan, sebaiknya seluruh elemen bangsa ini memberi kesempatan kepada kebinet Jokowi-JK untuk bekerja.
Paling tidak, para menteri perlu diberi kesempatan bekerja selama 100 hari pertama untuk membuktikan kinerja mereka membangun bangsa ini.
Demikian disampaikan David Pandie di Kupang, Senin (27/10), terkait figur dan postur Kabinet Kerja Jokowi-JK.
Pandie yang juga Pembantu Rektor Bidang Akademik Undana itu menambahkan, nama Kabinet Kerja yang digunakan Jokowi sungguh mewakili jiwa dan konsistensi dari pemerintahan Jokowi-JK.
Hanya saja, masih ada nama yang diberi catatan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tetapi masih saja diangkat oleh Presiden Jokowi untuk membantunya dalam pemerintahan lima tahun ke depan.
Artinya, Jokowi tidak konsisten secara moral, karena tetap mempertahankan orang-orang yang diberi catatan oleh KPK untuk masuk dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK, ucapnya, tanpa menyebut nama yang masuk dalam catatan KPK.
“Prinsipnya kita memberikan kesempatan kepada kabinet ini, untuk bekerja membangun bangsa. Jangan lebih dahulu berprasangka buruk,” ujarnya.
Menurut dia, satu hal yang perlu dilakukan Jokowi adalah harus memberikan target kerja 100 hari pada setiap menteri yang sifatnya terukur dan “quick win”.

Artikel ini ditulis oleh:

Lagi, Warga Malang Demo Pemberlakuan Jalur Satu Arah

Malang, Aktual.co — Ratusan warga dari empat Kelurahan masing-masing Dinoyo, Penanggungan, Ketawanggede dan Sumbersari melakukan aksi demo menutup jalan sepanjang MT Haryono dan Mayjen Panjaitan, Senin (27/10).
Aksi ini terpaksa dilakukan, karena mereka geram dengan kebijakan wali kota Malang soal pemberlakuan jalur satu arah di kawasan tersebut.
Juru Bicara Warga, Ferri Al-Kahfi menerangkan, aksi demo ini adalah bentuk kekesalan warga karena Moch Anton, wali kota Malang enggan mengembalikan jalur kembali dua arah.
“Ini bentuk kemarahan warga, jangan salahkan kami bila blokir jalan,” kata Ferri.
Akibat aksi warga ini kawasan jalan Mayjen Panjaitan dan MT Hariono menjadi lumpuh total, arus kendaraan yang menuju dua ruas jalan tersebut terpaksa harus dialihkan.
“Warga sudah berulang kali demo tapi tidak pernah digubris oleh wali kota Malang,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Wahyu Setianto bersikukuh bahwa pemkot tak akan menarik kebijakan jalur satu arah ini. Sebab, pemberlakuan jalur ini sudah termaktub dalam Perwal No 35 tahun 2013.
“Tidak ada niatan dari kami untuk merubah ataupun mencabut perwal itu, kalau masyarakat demo silahkan,” kata Wahyu.
Demo warga ini turun jalan ini tercatat sudah berlangsung tiga kali, awal demo ribuan warga juga turun ke jalan. Bahkan, akibat penolakan ini Kelurahan Penanggungan tidak memiliki perangkat RT dan RW karena mereka sepakat mengundurkan diri sebagai simbol ketidakpercayaan pada pemerintah kota.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain