27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42296

KPK Beri Kesempatan Menkumham untuk Bekerja

Jakarta, Aktual.co — Terkait terpilihnya Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Zulkarnain memberikan kesempatan untuknya bekerja dulu.

“Kita beri kesempatan beliau bekerja, nanti dilihat dan pada waktunya dievaluasi,” kata Zulkarnain lewat pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Senin (27/10).

Zulkarnain atau yang akrab dipanggil Zul, mengatakan KPK pasti melakukan koordinasi dengan Menteri Hukum dan Ham yang baru, Yasonna H Laoly.

“Tentu saja beliau perlu diberi masukan untuk memperkaya informasi yang penting-penting,” kata Zul.

Yasonna Hamonangan Laoly adalah anggota DPR RI dari PDI-P periode 2004-2009 asal Nias. Ia memiliki latar belakang aktivis organisasi, akademisi, intelektual dan pimpinan di perguruan tinggi. Pada tahun 1994, Yasonna mendapatkan gelar Doktor di bidang hukum dari North Carolina State University, Amerika Serikat.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Setya Novanto Ucapkan Selamat Pada Para Menteri Terpilih

Jakarta, Aktual.co — Ketua DPR RI Setya Novanto mengucapkan selamat kepada para menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK yang telah diumumkan kemarin dan akan dilantik hari ini, Senin (27/10) sore.
Dia mengatakan, menteri yang saat ini terpilih telah melalui proses evaluasi di KPK dan PPATK, diharapkan kinerjanya bisa jadi panutan bagi rakyat Indonesia.
“Pimpinan DPR mengucapkan selamat bagi presiden dan kabinet yang ada. Saya percaya pada Presiden Jokowi yang sudah mengevaluasi (menteri), apa yang diberikan adalah yang terbaik,” kata Ketua DPR, di gedung Parlemen, Jakarta, Senin.
Sementara tugas DPR, adalah mengawasi kinerja pemerintahan Jokowi-JK. Jika kinerja itu baik akan didukung, sementara sebaliknya akan dikritisi secara konstitusi andai kebijakan dirasa kurang baik.
Bendahara umum Partai Golkar itu yakin proses seleksi menteri yang dilakukan oleh Jokowi-JK, dan melibatkan Ketua Umum PDIP sudah memberikan putra-putri terbaik demi bangsa dan negara.
“Saya tentu percaya kepada saudara Jokowi dan Pak Jusuf Kalla dan juga timnya, serta Ibu Mega yang sudah mengevaluasi sebaik-baiknya. Saya yakin yang diberikan adalah yang terbaik demi bangsa dan negara,” kata dia.
“Kita tunggu, besok akan bekerja, ini hari dilantik kita akan melihat sama-sama, kita mohon doa kepada seluruh bangsa Indonesia, rakyat Indonesia supaya bisa berjalan (lancar).”

Artikel ini ditulis oleh:

Ferry M Baldan Lepas Jabatan Ketua Bapilu DPP NasDem

Jakarta, Aktual.co — Ferry Mursyidan Baldan telah ditunjuk sebagai menteri agraria dan tata ruang oleh Presiden Joko Widodo, Minggu (26/10) kemarin.
Sebagai bentuk komitmen dan dukungannya terhadap pemerintahan Jokowi, Ferry telah menyatakan mundur dari jabatan Ketua Bapilu DPP Partai NasDem.
“Sudah tanda tangan surat pengunduran hari ini, (mundur) sebagai pengurus DPP Partai NasDem,” kata Ferry sebelum acara pelantikan Kabinet Kerja di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/10).
Dia mengatakan, keputusannya mundur dari jabatan partai merupakan garis kebijakan yang diambil Surya Paloh.
Sementara terkait tugasnya di kementerian, Ferry tidak mau banyak bicara. Dia memilih mendengarkan dulu tugas-tugasnya dalam sidang kabinet paripurna pertama nanti.
“Saya memilih untuk mendengarkan dulu apa yang akan disampaikan presiden dalam di rapat kabinet,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Kinerja Gagal, PD Pasar Jaya Harus Dievaluasi

Jakarta, Aktual.co —Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengevaluasi kinerja PD Pasar Jaya selaku pengelola dan pelindung dari 153 pasar tradisional yang ada di Jakarta. 
Karena PD Pasar Jaya dianggap gagal mengelola pasar tradisional dan mengorbankan anggaran yang telah dikucurkan pihak Pemprov DKI.
Ketua IKAPPI, Abdullah Mansuri mengatakan Pemprov DKI bisa memberi perhatian khusus terhadap nasib pasar tradisional karena bagaimanapun ada ribuan konsumen yang menggantungkan hidupnya di sana.
“Saya mengharapkan ada evaluasi kebijakan perlindungan pasar tradisional. Kemudian PD Pasar Jaya sebagai pengelola juga harus dievaluasi karena banyak terdapat kegagalan dalam pengelolaan dan itu pasti kan melibatkan anggaran dana dari pemerintah juga,” ujarnya saat dihubungi Aktual.co, Senin (27/10).
Selain itu IKAPPI juga mengimbau Pemprov DKI untuk meningkatkan kualitas pedagang.  Seperti dengan mengadakan pelatihan dalam bidang manajemen keuangan dan pelayanan supaya lebih tertib, dan lebih rapi dan bersih.

Artikel ini ditulis oleh:

Relawan Cium ‘Aroma Amis’ Tak Bergunanya Hak Presiden

Jakarta, Aktual.co — Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinan Hutahaean mengatakan, setelah pengumuman komposisi menteri di dalam kabinet Presiden Joko Widodo semakin tercium “aroma amis” besarnya pengaruh investor politik, dari pada hak preogratif seorang presiden dalam menentukan para pembantunya.
“Saya tidak melihat bahwa ini adalah wujud dari hak Prerogatif presiden, akan tetapi adalah bentuk kompromistis dengan pihak-pihak yang merasa berjasa secara materi sewaktu pilpres,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/10).
Ferdinan yang juga sebagai ketua relawan Jokowi-JK mengaku bingung terhadap posisi relawan.
“Memang sulit menempatkan relawan ini sekarang dimana berdirinya. Saya pribadi akan mengkritisi dar luar perjalanan kabinet ini,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Kabinet Jokowi-JK Akan Tuai Banyak Kritik

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo memang telah resmi mengumumkan susunan kabinet yang akan membantunya menjalankan roda pemerintahan lima tahun ke depan.
Namun menurut pemerhati politik dari Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) Yasin Mohammad, susunan kabinet kerja itu bakal banyak menuai kritik. Terutama soal masuknya nama-nama yang diindikasi tidak berkompeten. Bahkan, dari kelompok-kelompok yang tidak terakomodir kepentingannya.
“Saya kira kabinet Jokowi akan mendapat respon kritik yang beragam. Terutama dari kelompok yang tidak terakomodir,” kata dia, Senin (27/10).
Menurut pandangannya, Presiden dalam menyusun kabinet mencoba mengakomodir kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) dengan memberikan para menteri dari kalangan profesional untuk KMP. Sedangkan untuk KIH, kursi menteri diberikan kepada kalangan profesional dari partai pendukung guna menyiasati manuver politik di parlemen.
“Ini tentu untuk memudahkan eksekutif dalam memperoleh dukungan dari parlemen,” kata Yasin.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain