Jakarta, Aktual.co — Para pejabat dan karyawan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dijadwalkan pada, Senin (27/10) sore akan menggelar acara lepas Menteri Tifatul Sembiring dan menyambut penggantinya, Rudiantara.
“Hari ini pukul 16.00 WIB dilaksanakan lepas sambut bersama Pak Tifatul Sembiring dengan Pak Rudiantara,” kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Ismail Cawidu di Jakarta, Senin.
Tifatul Sembiring, Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II akan menyerahkan memori akhir jabatan kepada Menteri Kabinet Kerja Rudiantara.
Mengenai Rudiantara, Ismail menyatakan tidak perlu dikhawatirkan lagi karena Meneteri baru itu berpengalaman di sektor telekomunikasi.
“Saya kira Rudiantara mumpuni di dunia telekomunikasi sehingga tidak perlu lama beradaptasi i. rekam jejaknya juga memperlihatkan bahwa dia tepat di posisi ini,” kata Ismail.
Dia mengatakan, Rudiantara yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen PT Indosat Tbk sangat memahami pengaturan, program, dan alokasi frekuensi yang tepat agar keperluan komunikasi Indonesia berjalan dengan baik.
Rudiantara yang berasal dari kalangan profesional telekomunikasi pernah menjabat Wakil Presiden Direktur PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sejak 2008, sebelumnya ia menjadi Direktur Hubungan Korporat PT XL Axiata dari 2005 hingga 2008.
Pria kelahiran Bogor, 3 Mei 1959 itu Komisaris Independen PT Indosat sejak November 2012 dan dipercaya menjadi Komisaris Independen PT Telekomunikasi Indonesia pada 2011 hingga 2012.

Artikel ini ditulis oleh:

Jakarta, Aktual.co — Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyesalkan para menteri yang dipilih Presiden Joko Widodo tak melakukan tes kesehatan.
Jokowi, kata dia, cukup mengambil risiko dengan tidak melakukan tes kesehatan terhadap para menterinya.
“Menteri yang tak sehat tak akan bekerja secara maksimal. Di era SBY, beberapa menteri diganti karena kesehatannya,” kata dia.
Test kesehatan tentu tak sempat dilakukan Jokowi kepada semua menteri. Sebab, kata dia, beberapa dari mereka dipilih di menit terakhir.

Artikel ini ditulis oleh:

Jakarta, Aktual.co — Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengatakan, Kabinet Kerja yang diumumkam Presiden Joko Widodo kemarin tidak sepenuhnya kabinet impian.
Bahkan dirinya mengatakan jika, harapan publik yang begitu tinggi pada Jokowi untuk membuat kabinet impian tak terkabul.
“Kita pahami bahwa Jokowi harus berkompromi dengan banyak hal. Namun kompromi yang mengabaikan rekomendasi KPK agak riskan. Kompromi yang mengabaikan rekor sang menteri di bidangnya, dan isu kesehatan, juga agak riskan,” kata dia.
Seperti diketahui, kemarin Presiden Joko Widodo telah mengumumkan susunan kabinetnya. Dimana 34 menteri telah terpilih untuk membantunya menjalankan roda pemerintahan selama lima tahun.

Artikel ini ditulis oleh: