27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42332

Jika Tersangkut Narkoba, PNS Jakarta Timur Bakal Diberhentikan

Jakarta, Aktual.co — Kantor Walikota melalui Kantor Kepegawaian Kota Jakarta Timur akan memberikan hukuman tegas pada oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tersangkut kasus narkotika di Kemayoran jika vonis dari pengadilan telah dijatuhkan pada yang bersangkutan.

“Karena ada yang namanya asas praduga tak bersalah, maka oknum PNS tersebut akan dijatuhi sanksi yang sesuai jika sudah ada keputusan hukum tetap oleh pengadilan,” kata Kepala Kantor Kepegawaian Kota Jakarta Timur Komakrumi Sulistyawati di Jakarta, Sabtu (25/10).

Sulistyawati menjelaskan pihak Pemerintahan Kota Jakarta Timur telah menjatuhkan sanksi pada oknum PNS yang terjerat kasus narkotika tersebut sejak yang bersangkutan ditangkap oleh pihak berwajib dan menegaskan tidak akan memberi bantuan hukum.

“Sejak kami menerima informasi bahwa yang bersangkutan telah ditahan karena tersangkut masalah penyalahgunaan narkotika kami telah mengeluarkan SK pemberhentian sementara padanya dan pemotongan gaji sebesar 25 persen. Selain itu kami tidak akan memberi bantuan hukum apapun padanya karena tindakan indisipliner ini termasuk kriminalitas yang berat,” katanya.

Sulistyawati menambahkan pihaknya menunggu ketetapan vonis dari pengadilan untuk memberikan sanksi lanjutan pada oknum PNS tersebut tidak peduli apapun bentuk hukuman yang ditetapkan hakim baik penahanan atau rehabilitasi.

“Baik dia ditahan atau direhabilitasi, kami tetap akan menjatuhkan sanksi berupa pemecatan Jika vonis pengadilan menetapkan yang bersangkutan harus dihukum dengan jumlah di atas dua tahun. Namun jika putusan mengatakan di bawah dua tahun maka status kepegawaian yang bersangkutan akan dicabut namun dengan hormat,” katanya.

Kasus yang melibatkan satu oknum anggota PNS ini terungkap setelah petugas kepolisian dari Polsek Kemayoran melakukan penangkapan dua orang pria berinisial HK (53) dan AG (41) di Jalan Sumur Batu, Gang Lancar, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/10) dini hari beserta barang bukti narkotika jenis putaw seberat 0,25 gram.

Dari penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian pada mereka berdua, ternyata salah satu tersangka yaitu HK kesehariannya berprofesi sebagai anggota PNS dari Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Sudin Dukcapil) Kota Jakarta Timur sebagai staff Data dan Informasi.

Atas perbuatan mereka, HK dan AG dijerat dengan Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara minimal empat tahun dan maksimal 12 tahun dan denda paling sedikit Rp800 juta dan paling banyak Rp8 miliar.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Jokowi, Jangan Sembrono Pilih Menteri

Jakarta, Aktual.co – Desakan publik terhadap Jokowi-JK agar mengikuti saran KPK untuk tidak memaksakan diri memasukkan calon menteri yang bertanda kuning ataupun tanda merah dalam kabinetnya menuai respon beragam.

‎Sekretaris Pusat Kajian (Pusaka) Trisakti Fahmi Habsyi menyatakan bahwa tanda kuning atau merah calon menteri dari KPK  merupakan “warning” yang wajib diperhatikan sebagai “bukti sayang” KPK pada Jokowi-Jk karena harapan publik yang besar terhadap kabinet Jokowi-JK tidak pupus di awal pemerintahan.

‎”Tanda Kuning atau tanda Merah kan hanya masalah waktu nasibnya. Sekarang kan tanda kuning kalau ada kasus korupsi nanti muncul menyeretnya kan jadi merah. Ada ratusan kasus korupsi libatkan anggota parlemen dan birokrasi SBY yang bisa menyeret siapapun dikemudian hari,” tutur Fahmi, Sabtu (25/10).

‎Jadi, sambung Fahmi, niat KPK sudah baik untuk mendengar respon publik agar tidak terulang lagi seperti kabinet era SBY dimana menteri mundur atau direshufle di tengah jalan terlibat kasus korupsi.

‎”Kompromi yah boleh-boleh saja dalam proses penyusunan kabinet dan memang tidak bisa memuaskan semua pihak, tapi rakyat wajib dipuaskan karena itulah yang membuat Jokowi-JK lebih unggul 8 juta suara,” ucapnya.

‎”Tapi kita harus realistis bahwa karakter bangsa kita memang lebih suka menyelesaikan masalah ketika ‘kejedot kepala’  dibanding mencegah masalah sejak awal,” ujarnya.

Konfirm, Wiranto Jadi Menkopolhukam

Jakarta, Aktual.co — Politisi Partai Hanura Erik Satrya Wardana memastikan Ketua Umum Hanura Wiranto masuk dalam susunan kabinet pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla. Erik menyatakan demikian di Jakarta, Sabtu (25/10).
Wiranto santer dikabarkan masuk dalam bursa kabinet, yakni dengan menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).
“Saya rasa sudah konfirm,” katanya. 
Disampaikan, Wiranto sebelumnya diproyeksikan sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) meski partainya sejak awal tidak menyodorkannya kepada Jokowi-JK. Dalam prosesnya, muncul permintaan sejumlah pihak agar Wiranto masuk dalam kabinet. 
Gayung bersambut karena permintaan tersebut menurut Erik sejalan dengan keinginan Jokowi yang juga mantan Walikota Solo. Kesamaan inilah yang kemudian menjadikan mantan Panglima ABRI Wiranto masuk dalam kabinet.
“Pak Wiranto akhirnya menerima dengan pertimbangan untuk kepentingan yang lebih luas,” jelas Erik.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Mandi Bedil dan Perang Ketupat Keraton Tayan

Jakarta, Aktual.co — Keraton Tayan di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat menggelar acara budaya ‘mandi bedil kerajaan’ dan ‘perang ketupat’ ke-II, Sabtu (25/10). Tradisi berlangsung turun-temurun ini disaksikan langsung Raja Tayan XIV Gusti Yusri.
Dalam sambutannya, Gusti Yusri mengatakan bahwa tradisi mandi bedil adalah acara memandikan barang-barang pusaka kerajaan, seperti keris, pedang, tombak maupun meriam. Adapun perang ketupat adalah masyarakat melempar ketupat antara masyarakat yang berada didaratan dengan masyarakat yang berada di atas sungai.
“Mandi bedil kerajaan bisa dilakukan di dalam keraton dan bisa juga di luar, tetapi tempatnya ditentukan, yakni di Muara Sungai Tayan persis diujung Tanjung (salah satu situs sejarah Kerajaan Tayan,” katanya. 
Diungkapkan, mandi bedil ini dilakukan setiap tanggal satu Muharram. Namun dalam prosesnya juga bisa dilakukan secara tentatif, misalnya karena ada peristiwa yang melanda warga seperti kekeringan, wabah penyakit dan bala bencana. 
Untuk perang ketupat, lanjut Gusti Yusri, merupakan bentuk simbolik terhadap upaya tolak bala yang kemungkinan melanda negeri (Kerajaan Tayan).
“Bentuknya saling melemparkan ketupat tolak bala antara warga di pinggir sungai dengan warga yang menggunakan motor air,” bebernya. 
“Ketupat tolak bala tersebut bentuknya berbeda dengan ketupat pada umumnya. Ketupat yang diserahkan itu, penyisihan dari hasil panen dan hanya 21 buah setiap kepala keluarga,” lanjut dia. 

Artikel ini ditulis oleh:

Kata Misbakhun, Kuntoro dan Bambang Bermadzab Neoliberal

Jakarta, Aktual.co — Politisi Partai Golkar Mukhamad Misbakhun mengidentifikasi calon menteri bermadzab neoliberal dalam penyusunan kabinet pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla. 
Calon tersebut adalah Kuntoro Mangkusubroto, mantan Ketua Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Belakangan, santer dikabarkan Kuntoro bakal masuk menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 
“Kalau saya mau identifikasi nama-nama yang beredar, saya lihat yang masuk kategori neolib itu ada. Misalnya yang selalu bertahan adalah Kuntoro Mangkusubroto sebagai calon Menteri ESDM,” kata Misbakhun dalam diskusi ‘Menagih Janji dan Semangat Trisakti Dalam Kabinet Jokowi-JK’, di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (25/10).
Menurutnya, keberpihakan Kuntoro terhadap kepentingan asing sangat kentara selama menjabat sebagai Ketua UKP4. Karenanya ia mempertanyakan semangat kedaulatan dibidang energi pada diri Kuntoro sebagaimana agenda Trisakti pada pemerintahan Jokowi. 
Selain Kuntoro, Misbakhun juga menyebut mantan Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro sebagai agen neoliberal. Ini didasarkan atas kerja Bambang selama menjabat sebagai orang kedua di Kemenkeu dan tidak dapat memaksimalkan penerimaan pajak negara.
“Dia selalu memberikan pajak yang rendah kepada perusahan asing. Sebuah upaya untuk menguntungkan pihak asing dan hobinya selalu mengeluarkan surat utang,” demikian Misbakhun.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Arema Sikat Persela 4-0

Malang, Aktual.co — Arema Cronus akhirnya bertengger kembali di papan atas Grup K Indonesian Super League setelah menghempaskan Persela Lamongan dengan skor 4-0.

Bermain dihadapan pendukungnya sendiri, Sabtu (25/10) malam di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Arema Cronus yang bertekad meraup poin penuh dilaga home terakhirnya, langsung mengambil inisiatif menyerang sejak peluit babak pertama dibunyikan wasit. Pertandingan baru berjalan satu menit, striker Arema Christian Gonzales sudah berhasil membobol gawang Persela Lamongan melalui heading akuratnya.

Unggul satu gol, belum membuat Arema Cronus puas, menit ke-3 giliran striker Samsul Arif melakukan penetrasi mengobrak abrik gawang Persela Lamongan, namun sayang peluangnya masih gagal menambah gol.

Serangan demi serangan dihujamkan lini depan tim berjuluk Singo Edan ini ke gawang tamu, tercatat beberapa peluang baik melalui Samsul, Beto dan Gonzales membuat lini belakang kepayahan.

Tak mau jadi bulan-bulanan tuan rumah, Persela juga berinisiatif menyerang, dua peluang Adison Alves masing-masing di menit 13 dan 16 hampir menyamakan kedudukan bagi Laskar Joko Tingkir.

Tak puas dengan satu gol Arema kembali melancarkan serangan, lagi-lagi peluang emas mantan punggawa Persela Lamongan, yakni Samsul Arif, masih belum bisa dikonversi menjadi gol tambahan Arema Cronus.

Dominasi serangan Singo Edan berlanjut hingga akhir babak pertama, kerja keras Ahmad Bustomi dkk akhirnya berbuah hasil sebelum turun minum. Samsul Arif yang dilanggar keras Roman Golian di dalam kotak terlarang, terpantau oleh wasit Hadiyana, sehingga ia tak segan-segan menunjuk titik putih tanda hadiah penalti. Samsul yang menjadi algojo berhasil membobol gawang Persela Lamongan sehingga menutup babak pertama dengan skor 1-0.

Unggul dua gol dibabak pertama tidak membuat Arema Cronus bermain bertahan di paruh kedua. Menit ke 46, gelandang Arema Cronus, Gustavo Lopez, sudah nyaris membuat Arema unggul kembali di menit awal, sayangnya tendangan Gustavo masih bisa diselamatkan Roni Tri.

Anak asuh pelatih Suharno ini justru terus memborbardir gawang Persela untuk menambah kedudukan. Hasilnya, pada menit ke 48, ribuan Aremania bergemuruh menyambut tendangan Christian Gonzales yang kembali berhasil merobek jala Persela Lamongan. Sayang, pemain berjuluk El Loco ini gagal mencatatkan kembali namanya di papan skor lantaran wasit menganulir gol tersebut. Gonzales menurut pengamatan wasit sudah berdiri dalam posisi offside.

Stadion Kanjuruhan kembali bergemuruh di menit ke 54, gelandang serang Arema Cronus, Gustavo Lopes berhasil memperbesar kedudukan bagi Singo Edan.

Kali ini eksekusi tendangan bebas mantan pemain Persela Lamongan dari luar kotak penalti berhasil merobek jala Persela Lamongan yang dijaga Roni Tri. Arema Cronus 3-0 Persela Lamongan.

Pesta gol Arema Cronus berlanjut, Christian Gonzales akhirnya mampu menambah pundi gol Singo Edan pada menit ke 66. Memanfaatkan kesalahan kiper Persela dalam menghalau bola umpan crosing Benny Wahyudi, Gonzales yang mendapatkan bola liar di depan gawang dengan mudah menyontekkan bola ke dalam gawang Persela Lamongan dan memaksa kiper Roni Tri memungut bola kembali dari gawang untuk ke empat kalinya.

Unggul telak membuat pelatih Suharno, memberi kesempatan bermain kepada pemain cadangannya, kali ini kiper Made Wardana yang selalu menghiasi bangku cadangan diturunkan menggantikan Meiga di menit 74.

Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, Arema Cronus akhirnya mampu memetik kemenangan di laga home terakhirnya dengan skor 4-0.

Dengan hasil ini Arema Cronus kembali memimpin klasemen sementara grup K dengan poin 10, disusul Semen Padang dan Persupura diperingkat dua dan tiga yang sama-sama mengoleksi 9 poin.

Arema Cronus: Kurnia Meiga, Victor Igboneffo, Purwaka Yudhi, Benny Wahyudi, Alfairzi, I Gede Sukadana, Ahmad Bustomi, Gustavo Lopez, Alberto Goncalves, Christian Gonzales

Persela Lamongan : Roni Tri, Roman Golian, Suroso, Edi Gunawan, Taufik Kasrun, Danu Rosade, Catur Pamungkas, Arif Ariyanto, Bijahil Calwa, Srojan Lopicic, Adison Alves.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain