24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42365

Pasoepati Prihatin Kerusuhan yang Menelan Korban Jiwa

Jakarta, Aktual.co — Dewan Pengurus Pusat Pasoepati, selaku organisasi suporter sepak bola pendukung Persis Solo, menyatakan prihatin atas kerusuhan saat timnya menjamu Martapura FC hingga menelan satu korban meninggal dunia.

Amir Tohari, selaku juru bicara DPP Pasoepati, menjelaskan pihaknya prihatin atas meninggalnya Joko Riyanto (39), Warga Ngaliyan RT07 RW02, Pelem, Simo, Boyolali akibat peristiwa kerusuhan tersebut.

Ia mengatakan peristiwa tersebut merupakan musibah yang tidak diperkirakan sebelumnya.

Ia mengatakan olahraga sepakbola seharusnya menjadi sarana kebersamaan dan persahabatan.

Namun, kata dia, tragedi yang menewaskan salah satu suporter pada laga Persis Solo melawan Martapura FC pada Rabu (22/10), telah menjadi noda hitam bagi persepakbolaan di Kota Solo.

“Kami menyadari bahwa peristiwa itu, merupakan musibah yang menjadi keprihatinan kita semua,” kata Amir Tohari di Solo, Jawa Tengah, Kamis (23/10).

Oleh karena itu, DPP Pasoepati menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban.

“Tuhan Yang Maha Esa semoga senantiasa memberikan tempat terbaik disisi-Nya,” katanya.

Pihaknya berharap aparat kepolisian mengusut tuntas dan memproses secara hukum pelaku yang menewaskan suporter tersebut.

Pasoepati meminta maaf kepada masyarakat Solo dan sekitarnya atas insiden saat dan pascapertandingan di Stadion Manahan. Peristiwa itu merupakan insiden terakhir yang terjadi di Kota Solo.

Selain itu, pihaknya juga menyerukan kepada semua anggota Pasoepati dan para pendukung Persis Solo untuk bisa berfikir jernih, tidak terpancing informsi negatif yang bisa memperuncing persoalan.

Pihaknya selaku aparat Pasoepati akan segera melakukan rapat koordinasi internal untuk melakukan evaluasi terhadap serangkaian peristiwa, khususnya insiden pada laga Persis Solo melawan Martapura FC.

Ia mengharapkan semua pihak waspada, mengingat selama ini hubungan antara aparat keamanan baik Polri maupun TNI dengan Pasoepati terjalin dengan baik, sehingga adanya korban pada insiden tersebut menjadi tanda tanya besar bagi anggotanya.

“Kami khawatir ada pihak-pihak lain yang bermain untuk memperkeruh keamanan dan kenyamanan Kota Solo,” kata Amir Tohari usai memenuhi surat panggilan dari Polresta Surakarta.

Kerusuhan suporter di Stadion Manahan Solo pada Rabu (22/10) petang mengakibatkan kerugian di pihak pengelola mencapai Rp20 juta.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Sarana dan Prasarana Stadion Manahan Solo Heru Prayitno mengatakan akibat kerusuhan suporter, sejumlah fasilitas Stadion Manahan rusak.

Menurut dia, kerusakan fasilitas stadion, antara lain dua kaca bening, lampu hias di bagian VIP pecah dan rusak, lampu neon di tribun B6, pintu masuk penonton, lampu taman, pintu ruang gulat di B8, dan gawang untuk latihan, sistem tata suara, serta 25 kursi VIP juga rusak.

Artikel ini ditulis oleh:

Hamka dan Robby Absen Latihan Bersama Timnas Senior

Jakarta, Aktual.co — Dua pemain timnas, Muhammad Robby dan Hamka Hamzah, terpaksa absen pada pemusatan latihan tahap kedua, karena masih mengalami cedera. Namun, dalam waktu dekat, kedua pemain itu, diyakini akan segera pulih.

“Mereka ikut hadir, tapi tidak bisa berlatih dengan rekan-rekan setimnya karena sedang cedera,” kata dokter timnas Syarif Alwi di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH) Karawaci, Banten, Kamis (23/10).

Syarif mengatakan, Robby baru saja sembuh dari typus dan juga masih menderita cedera engkel kaki kanan, sehingga ia hanya sanggup melakukan latihan ringan.

Sementara Hamka Hamzah, kata Syarif, mengalami masalah pada lutut sebelah kanan.

Ia menambahkan, kondisi keduanya juga terus membaik dan diprediksi akan mulai siap berlatih pekan depan.

“Kita masih terus pantau kondisi mereka, semoga cepat pulih dan segera bergabung,” kata dia.

Ia menambahkan, kedua pemain tersebut saat ini sedang menjalani terapi proses penyembuhan. Kemudian, program latihan khusus sedang dirancang tim pelatih untuk keduanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Persebaya Bertekad Sapu Bersih Sisa Laga Berikutnya

Jakarta, Aktual.co — Pelatih Persebaya Surabaya, Rahmad Darmawan menegaskan, timnya harus memenangi dua laga tersisa pada babak delapan besar Indonesia Super League 2014, untuk bersaing menembus babak semifinal.

Pelatih yang akrab disapa RD itu mengakui, Persebaya memang dalam posisi sulit setelah menelan kekalahan 1-3 dari tuan rumah Persib Bandung, Rabu (22/10), tetapi kesempatan menuju empat besar belum tertutup.

“Sekecil apapun peluang harus kami kejar. Bagi saya, yang paling penting saat ini adalah menata kembali tim untuk menghadapi dua laga berikutnya,” kata mantan pelatih timnas itu, ketika dihubungi, Kamis (23/10).

Pada laga berikutnya di Grup 2, Persebaya akan menjamu Pelita Bandung Raya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (26/10), kemudian melawat ke kandang Mitra Kukar pada 30 Oktober.

Hingga menyelesaikan empat pertandingan, tim berjuluk “Bledug Ijo” itu terpuruk di posisi juru kunci dengan nilai 3 dari dari hasil tiga kali imbang dan sekali kalah.

Posisi puncak Grup 2 ditempati Persib Bandung dengan nilai 10, sekaligus menjadi tim pertama yang sudah memastikan satu tempat di semifinal, diikuti Mitra Kukar dan Pelita Bandung Raya yang sama-sama mengoleksi nilai 4.

“Selama babak delapan besar, kami sedikit terkendala dengan masalah kebugaran pemain. Beberapa pemain inti mengalami cedera dan harus absen, sementara stok pemain yang ada cukup terbatas,” kata Rahmad.

Saat menghadapi Persib Bandung, Rahmad Darmawan tidak bisa memainkan kapten tim Greg Nwokolo, Ricardo Salampessy, Dedi Kusnandar, Abdul Rahmad Lestaluhu, dan Alfin Tuasalamony yang semuanya mengalami cedera.

Sebagai gantinya, Rahmad terpaksa menurunkan pemain-pemain muda yang sebelumnya sering duduk di bangku cadangan, seperti Vava Mario Yagalo, M Zaenal Haq, Novri Setiawan, dan Wahyu Subo Seto.

“Kami memang tidak memiliki banyak waktu karena jadwal pertandingan babak delapan besar yang padat. Namun, saya terus berusaha membenahi performa anak-anak, terutama dalam penyelesaian akhir. Kami harus tetap optimistis menatap dua laga tersisa,” tambah Rahmad Darmawan.

Artikel ini ditulis oleh:

Tes Warna Oli untuk Ketahui Kondisi Mesin Kendaraan

Jakarta, Aktual.co — Membeli kendaraan bekas/second, bukan menjadi masalah, jika mengerti cara untuk membedakan yang mana yang masih “sehat” atau tidak. Dan hal itu perlu pengetahuan khusus dan uji tes pastinya.

Bagi Anda yang ingin membeli kendaraan bekas, jangan hanya terpukau dengan kondisi fisiknya saja, tapi juga harus diperhatikan kondisi mesinnya. Hal ini agar tidak menyusahkan Anda kedepannya, karena kendaraan yang Anda beli sering keluar masuk bengkel, karena sering ngadat.

Untuk bisa mengetahui kondisi mesin kendaraan yang akan dibeli, masih bagus atau tidak, ada cara yang cukup sederhana untuk mengetahuinya, yaitu dengan melakukan tes warna oli yang muncul saat pergantiannya.

Dari hasil tes ini, Anda bisa mengetahui bagian-bagian mana dari mesin kendaraan yang Anda beli, yang mengalami kerusakan, terutama pada silinder kop.

Namun, untuk bisa melakukan pengetesan seperti itu, Anda harus datang ke bengkel, yang memiliki alat untuk tes warna oli, Silinder LeakageTester (SLT).

Dari hasil itu, biasanya akan ada tiga warna yang keluar dari oli tersebut. Yang pertama adalah, warna coklat kekuningan, putih pekat dan hitam.

Jika oli yang keluar berwarna coklat kekuning-kuningan, berarti kendaraan Anda baru menempuh jarak sekitar 1000-2000 km. Dengan tipikal warna seperti ini, mobil masih bisa dikatakan sehat dan normal belum ada kerusakan.

Kalau oli sudah berwarna hitam, ada dua kemungkinan yang terjadi pada kendaraan tersebut, bisa saja kendaraan itu baru menempuh perjalanan yang amat jauh, dan bisa juga, memang oli itu jarang diganti atau ada kemungkinan ada kerusakan mesin. Kalau menemukan hal ini, ada baiknya untuk mengecekkan kendaraan Anda ke bengkel.

Terakhir, jika oli berwarna putih, berarti oli sudah bercampur dengan air. Kalau seperti ini, berarti ada kemungkinan ada yang tidak beres dengan mesin Anda. Segera periksakan mobil Anda ke bengkel jika tidak ingin mengeluarkan uang banyak untuk kerusakan yang lebih parah.

Artikel ini ditulis oleh:

Legowolah Kejagung Dipimpin Ekternal

Jakarta, Aktual.co — Saat ini Presiden terpilih Joko Widodo yang baru dilantik pada 20 Oktober lalu, masih sibuk menggodok nama-nama menteri, pimpinan lembaga negara termasuk Jaksa Agung.
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia Boyamin Saiman, menduga salah satu penyebab batalnya pengumuman menteri di Tanjung Priok, kemarin lantaran masih ada tarik ulur untuk penentuan posisi Jaksa Agung, apakah dari eksternal atau internal Kejaksaan Agung.
“Tertundanya pengumuman kabinet juga disebabkan salah satunya karena ada tarik ulur apakah Jaksa Agung dari internal atau eksternal,” kata Boyamin dalam diskusi bertajuk “Mengukur Potensi Jaksa Agung dari kalangan Eksternal atau Internal” yang digelar Forum Wartawan Kejagung, di Kejagung, Kamis (23/10).
Boyamin berpendapat, usulan Jaksa Agung dari luar menguat walaupun ketika Jaksa Agung harus dari eksternal, akan terjadi resistensi dengan kalangan jaksa yang menginginkan internal.
Kendati demikian, lanjut Boyamin, guna melakukan pembenahan mendasar di lembaga kejaksaan, Presiden Jokowi harus menunjuk Jaksa Agung dari eksternal. Sebab, kata Boyamin, selama ini pembenahan di kejaksaan kurang maksimal.
“Indikatornya kepercayaan kepada Kejaksaan masih kalah terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hadirnya KPK karena ketidakpercayaan masyarakat kepada Kejagung dalam pemberantasan korupsi,” katanya.
Ia menambahkan, jika Kejaksaan bisa mengimbangi KPK atau setidaknya mendekati dalam hal pemberantasan korupsi maka Jaksa Agung boleh dari internal. 
“Tapi karena belum ke sana legowolah jika harus dari luar. Itu hukumannya,” kata Boyamin.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Persipura Siap Terima Sanksi Komdis PSSI Terkait Insiden

Jakarta, Aktual.co — Juru bicara Persipura Jayapura, Rocky Bebena mengatakan tim “mutiara hitam” siap menerima sanksi dari Komisi Disiplin PSSI, terkait insiden yang terjadi saat pertandingan menjamu Arema Cronous, di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua pada Selasa (21/10) sore.

“Terkait insiden saat menjamu Arema Cronous pada dua hari lalu, kami (Persipura) siap menerima sanksi dari Komdis PSSI,” kata Rocky Bebena ketika dihubungi, Kamis (23/10).

Diketahui kemenangan tuan rumah Persipura Jayapura atas tamunya Arema Cronous dengan skor tipis 2-1 pada Selasa pekan ini, dinodai dengan aksi adu jotos antara pemain Persipura Ruben Sanadi dan Dendy Santoso pemain Arema.

Aksi ini akhirnya memicu ketegangan diantara dua kubu, kiper Kurnia Meiga yang coba menengahi kedua pemain tersebut, akhirnya mendapatkan perlakuan yang kurang baik dari salah satu official atau panitia penyelenggara pertandingan Persipura Jayapura.

Official Persipura itu tertangkap kamera sedang mencekik leher kiper Kurnia Mega.

Rocky juga menyesalkan insiden itu, menurutnya peristiwa itu tidak seharusnya terjadi, tetapi sebagai salah satu klub profesional Persipura siap menerima konsukuensi dari peristiwa yang tidak mengenakkan bagi dunia sepak bola tanah air itu.

“Kita semua dibawah regulasi yang dikeluarkan oleh FIFA, PSSI dan PT Liga Indonesia, siapa pun dia yang melanggar peraturan pasti itu dikenai sanksi. Tapi yang disayangkan mengapa Arema mengatakan di media, bahwa PSSI selama ini menutup mata terkait sanksi dengan Persipura, dan Persipura di-anak emaskan,” katanya.

“Kata anak emas ini maksudnya apa? Apakah selama ini sanksi untuk Persipura tidak pernah diberikan. Buktinya, pemain kita buat kesalahan dilapangan, kena sanksi, kena denda, kena teguran, larangan bermain. Tidak ada yang di-anak emaskan, tidak ada seperti itu,” lanjutnya.

Menurutnya, seharusnya Singo Edan tidak membuat pernyataan yang tidak berlebihan di media, sehingga tidak ada polemik.

“Kita tidak usah memberikan pernyataan yang melebihi kapasitas dari Komdis dan Komisi Banding PSSI atau federasi. Kita bicara yang realistis saja,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain